Episode : Menyelamatkan Harta Anak Yatim
Oleh aku
Genre = komedi, petualangan
pokoknya apapun yang terjadi, kk tua suka sekali cerita ini wkwk...
Yeah sebenarnya kk tua bingung memberi judul dalam cerita ini. Habis ini cerita yang luar biasa daripada yang lain dengan bintang filmnya adalah kambing dan kucing.
alternatif judul cerita ini yaitu :
Kambing pahlawan
Kambing gaul
Kambing spektakuler
Menyelamatkan harta anak yatim
Dan
Tiga ksatria kambing plus satu kucing.
Uah daripada pusing, biar saja pembaca memilih sendiri untuk judul cerita ini yang kira-kira pas.
Baiklah cerita ini bermula di sebuah kandang kambing milik Oda Jek. Ode Jek seorang remaja berusia 15 tahun tinggal di kampung Sukaduku memiliki tiga ekor kambing imut. Kambing itu bernama Biskuit , Wafer dan Garpu . Begitulah terdengar asal saja Oda ngasih judul kambing itu. Oh ya si Biskuit adalah kambing hitam kurus dan dia itu memiliki masalah pencernaan, agak gak selera makan jadi kurus. Sebenarnya dia sengaja gak makan banyak, dia selalu ingin langsing, jadi dia ceritanya sedang menjalani diet berkepanjangan. Wafer adalah beda banget dengan Biskuit . Wafer kambing jantan jenis gembel itu paling dekil dan jorok, tapi berperut sebesar drum minyak, bulat, gemuk ngimpluk-ngimpuk, bulunya tebal tapi kecoklatan karena jarang mandi, dia itu yang paling gembel diantara yang gembel. sementara Garpu kambing kecil berwarna putih bersih tanpa noda, dia yang paling kece dan imut diantara dua saudaranya itu.
Sebenarnya gara-gara salah asuhan dan perawatan dari Oda Jek, perilaku kambing itu jadi aneh. Biskuit si kambing betina itu suka sekali ngedance, bahkan sekali-kali dia berputar-putar dan menari tari jaipongan atau bahkan ia bisa menari balet. Ia sangat bangga kalau ayam-ayam di kandang bertepuk tangan melihat dia menari. Sementara si Wafer, meskipun penakut ia sebenarnya jago silat, ia juga punya kegiatan yang mulia yaitu mengumpulkan sampah. Ia suka memisahkan sampah organik dan non organik, karena yang organik bisa dia makan dan yang non organik bisa ia barter dengan rumput segar sama Oda Jek. Yah, ia kambing yang berpikir kapitalis dan kemaruk. Sementara itu Garpu, ia punya hobi menonton tivi dan baca buku. Diam-diam dia sering nangkring di jendela dan nonton film bersama Oda Jek. Karena itu si Garpu menjadi kambing pemimpi. Cita-cita dia adalah menjadi Spiderman, yah ia ingin sekali merayap di dinding seperti Spiderman dan dia ingin sekali sekolah. Dulu ia pernah ikut Oda Jek diam-diam ke sekolah, alhasil seisi sekolah pada ngetawain Oda Jek, bahkan guru pun menghukum Oda Jek gara-gara dituduh membawa hewan dan bikin keonaran saat ujian nasional. Padahal waktu itu Garpu hampir diwawancarai oleh sebuah stasiun swasta karena ikut ujian nasional.
Yah, Garpu itu memang pintar, ia kambing yang bisa penjumlahan dan menulis halus, dan ia sangat terinspirasi sekali dengan Warrior Sheep dan Mario Teguh. Dan untuk menambah penampilannya yang jenius, si kecil Garpu selalu pakai kacamata bulat yang sudah bolong satu, yah itu kacamata Oda Jek yang udah dibuang di tempat sampah tapi dipakai oleh Garpu dan Oda Jek gak peduli dengan penampilan kambing kecilnya itu karena PR di sekolah udah terlalu banyak.
Oke, cerita pembukaan sudah selesai. Marilah kita kulik ke cerita selanjutnya, saat ini di pagi cerah dan indah, kandang ayam menjadi heboh oleh kedatangan Garing. Garing itu kucing tetangga milik si yatim piatu Widuri. Garing gak henti-hentinya menangis sesenggukan dan mengelap ingusnya. Wafer, Biskuit dan Garpu mengelilinginya dengan heran.
“Habis sudah, habis sudah, kasihan Widuri,” kata Garing.
“Hu hu ceritakan ada pa, Rong ?” tanya Wafer, yang mulai gak tahan. Belum tahu cerita dari Garing, kambing gembel itu ikut menitikan air mata. Pasti cerita Garing itu sangat menyedihkan.
“Kalian tahu, Widuri sekarang diasuh oleh Paman Kabul Monserat. Tapi pamannya itu sangat jahat, super jahat dan lebih jahat dari yang pernah jahat. Dia itu cuma ngambil harta warisan orang tua Widuri buat foya-foya. Kalian tahu kan orang tua Widuri sebenarnya paling kaya di kampung ini, dan harta setelah mereka meninggal sebenarnya cukup buat Widuri kelak kuliah, tapi apa yang dilakukan Paman Kabul. Ia sekarang sedang membangun rumahnya seperti istana dan itu menggunakan uang Widuri. Memang gak kelihatan kejahatannya, tapi ia juga memperlakukan Widuri dengan tidak hormat. Widuri sering dibentak-bentak, dan disuruh bersih rumah seperti pembantu.” Garing memeras hidungnya sehingga menimbulkan suara aneh. Lalu Wafer juga tidak kalah heboh ikut menangis. Garpu dan Biskuit mandang Wafer itu heran. Rupanya Wafer terlalu menghayati cerita Garing.
“Kok Paman Kabul gitu ya, bukankah anak yatim dipelihara oleh negara dan juga memakan harta anak yatim itu kan dosa besar.” Celetuk Garpu.
Garing, Wafer dan Biskuit mandang Garpu melongo.
“He, kakak-kakak, aku membacanya di buku dan juga mendengar dari pengajian Mamah Dedeh di tipi.” Ujar Garpu sambil nyengir.
Ketiga hewan itu lalu bernafas lega. Rupanya Garpu gak ngawur saja bicaranya, tapi ia mempunyai dasar yaitu dari buku dan televisi. Mereka pun sedikit bangga punya teman dan adik kambing seperti Garpu yang berpandangan luas tapi meski susah dipahami mereka itu.
Alhasil ketiga hewan itu setelah dikompori oleh cerita Garing mereka jadi emosi segunung merapi. Dan mereka berniat akan membantu Widuri.
“Kita harus rebut kembali harta warisan itu ke tangan yang berhak ma men !” ujar si kambing gembel, Wafer.
“Tapi gimana caranya, aku kan gak bisa apa-apa, aku cuma bisa ngedance dan juga aku ini adalah kambing yang langsing dan terlalu cantik,” dengus Biskuit dengan nada putus asa dan kecewa yang tinggi.
“Kaka Biskuit, ingat kita meskipun punya kelebihan tapi punya kekurangan, jadi sebenarnya kita punya otak dan juga kita punya kaki yang mungil dan kita harus percaya pada kemampuan kita sendiri kalau kita hebat, ingat dimanapun berada kita harus semangat Shaun The sheep dan Warrior Sheep. Ingat jangan jadikan perjuangan mereka akan sia-sia kalau kita lembek begini.” kobar Garpu yang berdiri di pintu kandang itu. Sementara itu Wafer menepuk kepala Biskuit dengan kaki kotornya sehingga wajah Biskuit jadi penuh debu dan kotoran jerami. Biskuit kesal banget tapi Wafer Cuma berniat memberi semangat pada kakaknya si Biskuit itu.
“Hidup Shaun The Sheep !”
“Hidup Warrior Sheep !”
Mbek ! mbekk ! Koar mereka kemudian. Detik itu juga mereka akan pergi ke rumah Widuri. Mereka akan menyelamatkan harta anak yatim meskipun belum tahu caranya. Dan si Garing pun berterima kasih tak terhingga pada tiga sahabat kambingnya itu tapi belum apa-apa, baru sampai di halaman, si Wafer tiba-tiba berteriak histeris.
“Tidaaak ! aku gak ikut perjuangan kalian ! kalian saja yang pergi, di sana ada banyak preman dan juga leher seram huaah takutt !” Wafer kemudian lari terbirit-birit kembali ke kandang dan memamah rumput untuk menutupi ketakutannnya.
Biskuit dan Garpu saling pandang. Mereka sekarang sadar apa yang akan mereka hadapi kalau nekad pergi ke rumah Widuri, yah di sana ada tentara bebek, preman sapi rumpi dan juga yang paling ganas dan seram adalah si leher seram panjang angsa, yah siapa yang tidak takut kalau pantat mereka di gigit angsa monster itu, rasa sakitnya bisa berbulan-bulan, dan rasa malunya bisa bertahun-tahun,
“Jadi gini , katanya mau nolong Widuri masak gitu aja kalian udah nyerah, katanya kalian itu kambing paling keren, kambing yang peduli diantara manusia yang udah gak peduli dan katanya kambing pahlawan, kalau begini mending aku pergi ke dukun saja,” ujar Garing yang mulai kecewa itu.
Bersambung.