Seekor
harimau mengendap-ngendap menuju ke rumah kelinci. Dia
membawa tugas untuk membunuh kelinci dari ketua harimau. Harimau itu
membayangkan hadiah besar yang bakal diterima dari ketua kalau dia berhasil
membunuh kelinci itu. Harimau sudah sampai di depan rumah kelinci. Dan dia
terkejut, karena seekor anak-anak srigala menyambutnya di
pintu.
“Mau cari siapa Pak ?” tanya anak-anak srigala itu dengan
riang.
“Aku mencari Kelinci.” Kata Harimau dengan tergagap. Harimau itu langsung
menyembunyikan senjata di saku bajunya.
“Oh,
Bapak ini saudaranya Kelinci ya,..ayo masuk… …” riang anak srigala itu menyuruh
harimau itu masuk ke dalam rumah dan disuruh duduk. “Tunggulah sebentar Pak,
Kelinci sedang ke rumah Ibu Gajah nanti Kelinci juga pulang.”
Harimau hanya mengangguk. Mulutnya menyeringai. Dia sudah tak sabar membunuh
kelinci itu. Tentu mudah baginya membunuh kelinci itu. Harimau diam saja ketika
anak srigala menyuguhkan teh hangat di meja.
“Silahkan Pak Harimau,” kata mereka dengan manis dan
sopan.
“He, kenapa kalian anak-anak srigala malah main di rumah Kelinci.” Tanya Harimau
penasaran sambil mengambil cangkir teh itu.
“Kami mau main dengan Kelinci. Kami senang di rumah ini. Kelinci baik hati. Dia
biasanya menjaga kami kalau orang tua kami bekerja..” kata anak-anak
srigala.
Harimau hanya mengguman. Seperti tidak percaya dengan kata-kata anak srigala.
Tak
lama seekor srigala tua datang ke rumah itu. Rupanya dia orang tua anak srigala
tersebut.
“Wah, ada tamu ya,..maaf ya anak-anak saya ini merepotkan…anda saudara Kelinci
ya..hmm..maaf anak saya suka main ke sini…tentu mengganggu ya…saya sudah
melarang anak saya main kesini tapi tidak mau…tidak bisa dibayangkan sedihnya
anak saya kalau kelinci itu pergi ..” celoteh srigala berkaca mata
itu.
Ooh, harimau itu melongo. Kelinci yang disayangi anak-anak srigala. Hmm
bagaimana mungkin. “Dimana kelinci itu sekarang?” Kata harimau itu dengan suara
tinggi. Dia sudah tak sabar ingin melaksanakan tugasnya membunuh
Kelinci.
“Oh, kalau memang mendesak ingin bertemu dengan Kelinci mari saya antar, Kelinci
berada di rumah Gajah..” kata srigala itu dengan ramah. Anak-anak srigala
mengikutinya di belakang induknya. Harimau itu menurut saja. Dia berjalan di
belakang srigala dan anak-anaknya. Pisau
tajam dirabanya dalam lipatan pakaiannya. Matanya memancar
bengis.
Sampai di depan rumah gajah. Anak srigala menyeruak ke dalam. Mereka memeluk
kelinci dengan sayang. “Oh, anak-anak srigala yang manis,” kata kelinci itu
sambil tersenyum. Kelinci tersebut sedang menyuapi ibu gajah. Ibu gajah duduk di
kursi roda. Rupanya kelinci itu sedang merawat ibu gajah yang cacat itu.
“Wah,..saudaraku ?” Kelinci senang sekali waktu srigala mengatakan kalau
harimau itu saudaranya. Kelinci
itu senang karena selama ini dia merasa tidak memiliki saudara dan ternyata
hari ini dia bertemu saudaranya. Dirangkulnya harimau itu. Harimau itu menunduk.
Kemudian kelinci itu mengganti pakaian gajah dan merawat gajah itu dengan penuh
kasih sayang.
“Seandainya tak ada kelinci, tak tahu apakah aku masih bertahan hidup. Beruntung
sekali kau punya saudara seperti kelinci.” Kata ibu gajah pada harimau itu
sambil terisak.
Harimau
hanya meringis. Hatinya tiba-tiba tergetar dan terharu. Dan setelah merawat
gajah. Kelinci kemudian pulang ke rumah bersama harimau. Harimau itu selama
perjalanan menunduk. Hatinya bimbang. Dia ingin membunuh kelinci itu tapi dia
tidak tega. Kelinci itu kelinci yang baik. Bagaimana kalau kelinci itu mati
ditangannya, pastilah anak-anak srigala yang mencintainya akan sedih, dan ibu
gajah yang sakit itu akan terlantar.
“Silahkan
masuk saudaraku Harimau.” Kelinci mempersilahkan Harimau masuk ke rumahnya.
“Kau tahu Harimau aku senang punya saudara seperti kau, kau bisa tinggal di
rumahku ini kalau kau mau.” Kata Kelinci dengan tulus. Kelinci pergi ke dapur
dan menyiapkan makan untuk mereka.
Harimau
itu tertegun. Dia bisa saja membunuh kelinci itu saat itu juga tapi dia
benar-benar tidak bisa. Kelinci itu sangat baik padanya. Dia percaya saja kalau
dia itu saudaranya padahal dia adalah pembunuh bayaran. Harimau itu tiba-tiba
keluar dari rumah kelinci dan lari ke bukit. Dia pergi ke ketua harimau dan
mengatakan kalau dia gagal membunuh kelinci itu. Teman-teman harimaunya
menertawakan tapi harimau itu tidak peduli. Beberapa hari kemudian Harimau itu
kembali ke rumah Kelinci dan hidup bersama dengan hewan yang menganggapnya
saudara itu. Kelinci pun beruntung punya saudara harimau. Harimau itu selalu
melindungi kelinci itu kalau ada yang mengganggu dan ingin membunuh
kelinci.