“Aku yakin mereka tidak akan datang Ma,” ujar Saskia. Ia masih terkulai lemah di rumah sakit tapi mencoba tetap tersenyum. Bahkan luka bakar itu masih terasa perih menusuknya tapi ia mencoba bangun di ranjang dan bersandar di bantal agar ia bisa terlihat sehat.
“Mereka teman-teman kamu yang baik, mereka bersahabat dengan kamu bukan karena fisik kamu Sas,” kata Mama dengan trenyuh. Di belainya rambut Saskia.
“Tapi mereka pasti takut sama aku, wajah aku sudah hancur Ma, wajahku kayak hantu,” suara Saskia bergetar. Sebening air mata mengalir di pipinya yang hitam memerah. Ia langsung menghapus air mata itu. Ia tidak ingin menangis. Tapi air matanya tidak bisa dibendungnya. Ia terisak.
Mamanya memeluk putrinya. “Kamu harus ridho, semua ini sudah ditakdirkan Allah. Kecelakaan itu tidak akan ini terjadi kalau Allah tidak menetapkannya,”
“Aku tahu Ma, aku tahu Ma, aku iklas, aku pun sudah tidak peduli bila mereka yang dulu baik padaku menjauhiku, yang penting ada Mama, sudah cukup bagiku Ma,”
“Allah tidak akan meninggalkanmu Saskia, Mama bangga sama ketabahan kamu,” Mama memegang tangan putrinya itu.
“Mama apakah aku cantik di matamu,”
“Kamu putriku yang cantik, hatimu sangat cantik,” kata mamanya.
Kata itu sangat menyejukan hati Saskia. Ia tersenyum. Lalu matanya memejam. Ia sudah tidak peduli dengan keadaannya. Ia merasa Allah maha adil. Dan dunia ini hanyalah sekejap dan tidak abadi. Banyak orang muda lalu menjadi keriput dan tua. Orang-orang yang dicintainya meninggalkannya, Papa, Kakek nya. Orang lahir dan meninggal, apa yang dibanggakan di dunia ini, semua akan kembali kepada pencipta Nya. Apa yang disombongkan dan apa yang perlu ditakutkan. Semua akan mendapat balasan dari Allah kelak. Orang yang baik, orang sabar, orang yang jahat. Saskia ingin tetap bersyukur dan ia tidak ingin mengeluh. Semua ini pasti ada hikmahnya. Allah hendak mengujinya. Ia tetap yakin Allah maha baik, dan sangat sayang padanya. Ia yakin Allah melindunginya dengan keadaannya yang sekarang dan mungkin ujian ini adalah sarana baginya untuk keselamatan abadi.
Sebulan kemudian di sebuah rumah kecil, seorang memakai kerudung dan wajahnya menyeramkan penuh bekas luka bakar sedang duduk membaca buku komik, dan ia sedang tertawa. Di sampingnya ada aku, Anggun, Fitri dan Rehan. Kami teman-teman di kelasnya. Dulu, kami pernah tidak dianggap oleh Saskia karena kesibukan dan bejibunnya kegiatannya. Tapi sekarang kami sudah melupakan sakit hati itu, sekarang kami tunjukan kalau kami benar-benar ingin tulus bersahabat dengannya, tidak peduli dengan fisiknya yang sekarang. Ternyata Saskia seorang yang asyik, ia seorang yang tabah dan kuat. Dan ia mencoba bangkit lagi. Hari ini, kami ke rumahnya, Kami bawakan komik untuknya selama ia dalam perawatan. Dan kami senang ia bisa tertawa. Dan kami berjanji akan menemaninya bila ia sudah masuk sekolah lagi. Kami yakin hal berat akan ia alami tapi kami yakin ia bisa mengatasinya.
Dulu ia memang Saskia, seorang model majalah remaja, ia sangat cantik, populer, banyak orang memujanya, banyak cowok ingin menjadi pacarnya, banyak orang ingin menjadi temannya dan mengaku temannya meskipun ia tidak kenal, yah, sekarang keadaan terbalik, sejak sebagian tubuh dan wajahnya terbakar karena kecelakaan mobil itu. Nama Saskia tenggelam, orang yang melihatnya atau anak kecil mungkin ketakutan. Mereka menjauhinya dan sekarang ia hanya memiliki teman yang sedikit . Hanya aku, Anggun, Fitri dan Rehan. Ia mengganggap kami adalah teman sejatinya.
Allah telah menjanjikan surga kepada hamba-hambanya yang saat berhadapan dengan kekurangan dan kesulitan hidup di dunia ini yakin kepada Allah dan sabar untuk memperoleh ridho Nya, selain itu Allah akan menghilangkan semua ketidaksempurnaan rohani maupun jasmani dari orang-orang ini di surga dan akan menciptakan mereka dalam bentuk yang paling indah dan paling abadi ( from AlQuran sebagai petunjuk hidup)
tamat