CERPEN 5M

hahaha

  • Home
  • Quote gua
  • CERPEN
  • DAFTAR ISI
  • OPINI
  • TENTANG BLOG
Home » Archive for 07/01/2015 - 08/01/2015

Friday, 31 July 2015

KAMBING PAHLAWAN (1)

Episode : Menyelamatkan Harta Anak Yatim
Oleh aku


Genre = komedi, petualangan
pokoknya apapun yang terjadi, kk tua suka sekali cerita ini wkwk...


Yeah sebenarnya kk tua bingung memberi judul dalam cerita ini. Habis ini cerita yang luar biasa daripada yang lain dengan bintang filmnya adalah kambing dan kucing.
 alternatif judul cerita ini yaitu :
 Kambing pahlawan
 Kambing gaul
 Kambing spektakuler
 Menyelamatkan harta anak yatim
Dan
 Tiga ksatria kambing plus satu kucing.
Uah daripada pusing, biar saja pembaca memilih sendiri untuk judul cerita ini yang kira-kira pas.


         Baiklah cerita ini bermula di sebuah kandang kambing milik Oda Jek. Ode Jek seorang remaja berusia 15 tahun  tinggal di kampung Sukaduku memiliki tiga ekor kambing imut. Kambing itu bernama Biskuit , Wafer dan  Garpu . Begitulah terdengar asal saja Oda ngasih judul kambing itu. Oh ya si Biskuit adalah kambing hitam kurus dan dia itu memiliki masalah pencernaan, agak gak selera makan jadi kurus. Sebenarnya dia sengaja gak makan banyak, dia selalu ingin langsing, jadi dia ceritanya sedang menjalani diet berkepanjangan. Wafer adalah beda banget dengan Biskuit . Wafer kambing jantan jenis gembel  itu  paling dekil dan jorok, tapi berperut sebesar drum minyak, bulat,  gemuk ngimpluk-ngimpuk, bulunya tebal tapi kecoklatan karena jarang mandi, dia itu yang paling gembel diantara yang gembel.  sementara  Garpu kambing kecil berwarna putih bersih tanpa noda, dia yang paling kece dan imut diantara dua saudaranya itu.
        Sebenarnya gara-gara salah asuhan dan perawatan dari Oda Jek, perilaku kambing itu jadi aneh. Biskuit si kambing betina itu suka sekali ngedance, bahkan sekali-kali dia berputar-putar dan menari tari jaipongan atau bahkan ia bisa menari balet. Ia sangat bangga kalau ayam-ayam di kandang bertepuk tangan melihat dia menari. Sementara si Wafer, meskipun penakut ia sebenarnya jago silat, ia juga punya kegiatan yang mulia yaitu mengumpulkan sampah. Ia suka memisahkan sampah organik dan non organik, karena yang  organik bisa dia makan dan yang non organik bisa ia barter dengan rumput segar sama Oda Jek. Yah, ia kambing yang berpikir kapitalis dan kemaruk. Sementara itu Garpu, ia punya hobi menonton tivi  dan baca buku. Diam-diam dia sering nangkring di jendela dan nonton film bersama Oda Jek. Karena itu si Garpu menjadi kambing pemimpi. Cita-cita dia adalah menjadi Spiderman, yah ia ingin sekali merayap di dinding seperti Spiderman dan dia ingin sekali sekolah. Dulu ia pernah ikut Oda Jek diam-diam ke sekolah, alhasil seisi sekolah pada ngetawain Oda Jek, bahkan guru pun menghukum Oda Jek gara-gara dituduh membawa hewan  dan bikin keonaran saat ujian nasional. Padahal waktu itu Garpu hampir diwawancarai oleh sebuah stasiun swasta karena ikut ujian nasional.
      Yah, Garpu itu memang pintar, ia kambing yang bisa penjumlahan dan menulis halus, dan ia sangat terinspirasi sekali dengan Warrior Sheep dan Mario Teguh.  Dan untuk menambah penampilannya yang jenius, si kecil Garpu selalu pakai kacamata bulat yang sudah bolong satu, yah itu kacamata Oda Jek yang udah dibuang di tempat sampah tapi dipakai oleh Garpu dan Oda Jek gak peduli dengan penampilan kambing kecilnya itu  karena PR di sekolah udah terlalu banyak.
        Oke, cerita pembukaan sudah selesai. Marilah kita kulik ke cerita selanjutnya, saat ini di pagi cerah dan indah, kandang ayam menjadi heboh oleh kedatangan Garing. Garing itu kucing tetangga milik si yatim piatu Widuri. Garing gak henti-hentinya menangis sesenggukan dan mengelap ingusnya. Wafer, Biskuit dan Garpu mengelilinginya dengan heran.
        “Habis sudah, habis sudah, kasihan Widuri,” kata Garing.
        “Hu hu  ceritakan ada pa, Rong ?”  tanya Wafer, yang mulai gak tahan. Belum tahu cerita dari Garing, kambing gembel itu ikut menitikan air mata. Pasti cerita Garing itu sangat menyedihkan.
        “Kalian tahu, Widuri sekarang diasuh oleh Paman Kabul Monserat. Tapi pamannya itu sangat jahat, super jahat dan lebih jahat dari yang pernah jahat. Dia itu cuma ngambil harta warisan orang tua Widuri buat foya-foya. Kalian tahu kan orang tua Widuri sebenarnya paling kaya di kampung ini, dan harta setelah mereka meninggal sebenarnya cukup buat Widuri kelak kuliah, tapi apa yang dilakukan Paman Kabul. Ia sekarang sedang membangun rumahnya seperti istana dan itu menggunakan uang Widuri. Memang gak kelihatan kejahatannya, tapi ia juga memperlakukan Widuri dengan tidak hormat. Widuri sering dibentak-bentak, dan disuruh bersih rumah seperti pembantu.”  Garing memeras hidungnya sehingga menimbulkan suara aneh. Lalu Wafer juga tidak kalah heboh ikut menangis. Garpu dan Biskuit mandang Wafer  itu heran. Rupanya Wafer terlalu menghayati cerita Garing.
       “Kok Paman Kabul gitu ya, bukankah anak yatim dipelihara oleh negara dan juga memakan harta anak yatim itu kan dosa besar.” Celetuk Garpu.
      Garing, Wafer dan  Biskuit mandang Garpu melongo.
     “He, kakak-kakak, aku membacanya di buku dan juga mendengar dari pengajian Mamah Dedeh di tipi.” Ujar Garpu sambil nyengir.
       Ketiga hewan itu lalu bernafas lega. Rupanya Garpu gak ngawur saja bicaranya, tapi ia mempunyai dasar yaitu dari buku dan televisi. Mereka pun sedikit bangga punya teman dan adik kambing seperti Garpu yang berpandangan luas tapi meski susah dipahami mereka itu.
     Alhasil ketiga hewan itu setelah dikompori oleh cerita Garing mereka jadi emosi segunung merapi. Dan mereka berniat akan membantu Widuri.
      “Kita harus rebut kembali harta warisan itu ke tangan yang berhak ma men !” ujar si kambing gembel, Wafer.
      “Tapi gimana caranya, aku kan gak bisa apa-apa, aku cuma bisa ngedance dan juga aku ini adalah kambing yang langsing dan terlalu cantik,”  dengus Biskuit dengan nada putus asa dan kecewa yang tinggi.
     “Kaka Biskuit, ingat kita meskipun punya kelebihan tapi punya kekurangan, jadi sebenarnya kita punya otak dan juga kita punya kaki yang mungil dan kita harus percaya pada kemampuan kita sendiri kalau kita hebat, ingat dimanapun berada kita harus semangat Shaun The sheep dan Warrior Sheep. Ingat jangan jadikan perjuangan mereka akan sia-sia kalau kita lembek begini.”  kobar Garpu yang  berdiri di pintu kandang itu. Sementara itu Wafer menepuk kepala Biskuit dengan kaki kotornya sehingga wajah Biskuit jadi penuh debu dan kotoran jerami. Biskuit kesal banget tapi Wafer Cuma berniat memberi semangat pada kakaknya si Biskuit itu.
    “Hidup Shaun The Sheep !”
    “Hidup Warrior Sheep !”
      Mbek ! mbekk ! Koar mereka kemudian. Detik itu juga mereka akan pergi ke rumah Widuri. Mereka akan menyelamatkan harta anak yatim meskipun belum tahu caranya. Dan si Garing pun berterima kasih tak terhingga pada tiga sahabat kambingnya itu tapi belum apa-apa, baru sampai di halaman, si Wafer tiba-tiba berteriak histeris.
     “Tidaaak ! aku gak ikut perjuangan kalian ! kalian saja yang pergi,  di sana ada banyak  preman dan juga leher seram huaah takutt !” Wafer kemudian lari terbirit-birit kembali ke kandang dan  memamah rumput untuk menutupi ketakutannnya.
      Biskuit dan Garpu saling pandang. Mereka sekarang sadar apa yang akan mereka hadapi kalau nekad pergi ke rumah Widuri, yah di sana ada  tentara bebek, preman sapi rumpi dan juga yang paling ganas dan seram adalah si leher seram panjang angsa, yah siapa yang tidak takut kalau pantat mereka di gigit angsa monster itu, rasa sakitnya bisa berbulan-bulan, dan rasa malunya bisa bertahun-tahun,
      “Jadi gini , katanya mau nolong Widuri masak gitu aja kalian udah nyerah, katanya kalian itu kambing paling keren, kambing yang peduli diantara manusia yang udah gak peduli dan katanya kambing pahlawan, kalau begini mending aku pergi ke dukun saja,”  ujar Garing yang mulai kecewa itu.


Bersambung.



Monday, 27 July 2015

the school of dedemit 2

the school of dedemit 2


BAB I
MAKANYA SEKHOLAH

“Hai, apa kabar ?
Monyeng mencoba menakut-nakuti gadis itu. Dia menggelinding tepat di depan gadis tersebut. Lalu berdiri dengan sigap, mengangkat kedua tangan ke atas, lalu berusaha melebarkan matanya, dan menunjukkan gigi serinya yang tidak terlalu panjang.

Gadis itu matanya berkedip  beberapa kali.  Monyeng terkejut. Gadis itu mengamati dirinya dengan seksama. Dia udah berhenti menangis. Gile, gak ada takut-takunya itu cewek. Gadis yang bernama Aurel (dipertegas  ya, ini bukan Aurel putri Anang Hermansyah! @.@) bangkit lalu berjalan mengitari Monyeng. Natap monyeng dari ujung kepala ampe ujung kaki. Monyeng mundur perlahan. Glek ! monyeng menelan ludah. Dia merasa takut banget. Aneh, sebagai hantu harusnya dia itu gak penakut begini.

“BHAHAHAHAH !” gadis kecil berparas cantik yang rambutnya panjang diiket itu tertawa   ngakak. Ha, jadi kamu hantu pohon karet yang sering diceritakan para pekerja Papa ! gile, tak disangka ternyata hantunya imut dan lucu...
Monyeng meringis. Dia malu sekali. Dengan coment dari Aurel tersebut. Dia malah dibilang lucu. Sungguh kata-kata yang tak disangka dan diduga, dan dalam dunia perhantuan sungguh nista.

“Ada apa ini Nyeng ?”  Ibu monyeng melayang keluar dari istananya (pohon karet), dan mendarat tepat di samping monyeng. “Oh, ternyata ada mahluk dari dunia lain ?” heran Ibu yang tangan kanannya megang centong. Rupanya ibu baru selesai masak.
“Iya, ada apa ini, belum malam udah ribut !” lalu tetanga-tetangga monyeng pada bersliweran mendekati tempat kejadian perkara.
“Maaf, Ibu RT, ini anak saya monyeng sedang menakut-nakuti gadis kecil, yang kemungkinan dia tersesat di bukit ini...!” kata Ibu monyeng pada Ibu RT Hantu pohon karet. Di belakang ibu RT ada lima hantu pohon karet, dan juga si Baweel, cowo hantu seumuran monyeng tapi cukup terpandang  karena dia anak pemimpin hantu pohon karet yang bernama Mbah Karto Suromenggolo. 

“Kenapa  gadis itu malah ketawa  ?” tanya mereka serempak.
“Iya, maaf bapak dan ibu, anak saya ini .....Monyeng kamu itu gak pernah belajar yach..!!”  marah ibu.  “Kamu itu malu-maluin ibu aja..” bisik ibu di telinga monyeng.
Ibu untuk menutupi harga dirinya akibat kemampuan putranya yang abal-abal  itu kemudian mendekati gadis kecil itu. Dia mencoba menunjukan kemampuan kalau dia ibu yang super baik buat putranya .
Lalu ibu monyeng yang dulu bernama cendrawartini  itu mengobat-abitkan rambutnya, sehingga kutu-kutunya bertebaran kemana-mana, di depan gadis itu dia inign mengajari the monyeng bagaimana menakut-nakuti manusia.

Gadis itu matanya terbelalak. Rupanya aurel emang punya kemampuan yang langka. Dia dalam cerita ini disebutkan mempunyai kemampuan  indigo. Jadi emang bisa lihat mahluk soft (alias mahluk halus) . Melihat Ibu monyeng bergaya dan menunjukkan kemampuan darah kuntilanak. Gadis itu menatap cendrawartini dengan seksama.

Huah, ibu monyeng agak heran. Karena aurel belum juga takut. Dia kemudian tertawa bergema dan berecho seperti suara khas kuntilanak. Lagi-lagi aurel malah mengernyitkan dahi.  Ibu monyeng betul-betul kesal.  Emang sih,  suara ibu monyeng bagi produser musik terlalu merdu dan berfalselto terlalu tinggi..jadi bisa dimaklumi kalau aurel malah menikmati suara tertawa yang mendayu-dayu tersebut.

Okey,  kalau ini pasti kamu takut ? guman ibu monyeng. Monyeng memandang cemas ke arah ibunya  itu. Dia cemas, kalau ibunya nanti kalap karena di tonton tetangga gak berhasil nakut-nakutin, sungguh memalukan sekali. Apalagi di depan ibu RT dan juga anak bangsawan  hantu, si bahweel.

Ibu monyeng lalu mengeluarkan desis dan melototkan matanya tapi dia tak berhasil membuat biji matanya keluar, matanya malah terasa perih, lalu ibu monyeng membuka mulutnya lebar-lebar. Dengan maksud menununjukkan gigi dan mulutnya yang menakutkan. Tapi karena udah terlalu tua dan gak pernah latihan membuka mulut lebar,....yang terjadi malah satu gigi cendrawartini jatuh menggelinding ke tanah.
Ouchh...!! teriak ibu sambil memegang  giginya yang kesakitan.

Hahahahhaa...gadis tersebut  malah  ketawa terpingkal-pingkal.

Ibu RT dan tetangga Monyeng, pada geleng-geleng kepala ngeliat Cendrawartini. “Huff payah !...betul-betul..hantu gak berpendidikan. Gak level ama  kita. betul-betul memalukan.”  Guman ibu RT kecewa.  Lalu ibu rt dan beberapa warga hantu membalikkan badan, meninggalkan ibu monyeng dengan cibiran dan hinaan.

Monyeng lalu menyeret tangan ibu ke dalam rumah. Agar ibu bisa mengendalikan dirinya yang pasti akan terbawa emosi.
“Ini semua gara-gara kamu nyeng...”   isak Ibu monyeng sambil mencabik rambutnya, karena malu. “Makanya kamu sekolah nyeng..biar jadi hantu yang hebat..!”

“Emangnya dulu ibu sekolah ?”......tanya Monyeng yang merasa takjub dengan ide ibu.
“Enggak !! (gubrak ), kamu itu gimana sih nyeng...zaman dulu mana ada sekholah..baru sekarang aja itu adalah sekolah buat demit. Kemarin ibu waktu ke pasar dapat selebarannya, banyak anak-anak sini yang udah sekolah di sana. Tuh si bahweel juga  sekolah di sana, kamu sekolah ya ?” bujuk ibu dengan mata mengerjap.
“Apa ibu punya uang. Kita kan miskin.”
Ibu mencubit pipi monyeng dengan gemas. “Tenang, jangan  pikirkan biaya Nyeng, ibu akan berjuang habis-habisa demi kamu. Kamu harus sekolah, harus pinter, harus jadi hantu populer...aku yakin kelak keluarga Cendrawartini akan terangkat harkat martabatnya kalau kau jadi anak berprestasi !! kalau perlu ibu akan bekerja jadi  pembantu suster ngesot atau jadi pelayan  tuan pochong yang terkenal itu.” Guman ibu.


Monyeng terharu banget.  Ibu dan anak itu kemudian berpelukan dan menangis lalu terdengar lolongan srigiala di atas bukit. So sweet....(hahah a) lalu mereka dikagetkan oleh tangisan yang makin mengencang. Ya ampun, gadis itu menangis lagi. Aurel  masih tertinggal di depan rumah monyeng. Pasti dia tak tahu jalan pulang.

Bersambung..................

SERIAL GOKIL "THE SCHOOL OF DEDEMITS (TSOD)

SERIAL GOKIL "THE SCHOOL OF DEDEMITS (TSOD)




BAB I
MAKANYA SEKOLAH....

Hari ini,..masih belum begitu sore..tapi si the monyeng udah terbangun dari tidurnya. The monyeng adalah hantu kecil yang mendiami pohon karet. Dalam pohon karet yang tepatnya  di karet rt 98 rw 34. Yah di bukit itu berpenghuni puluhan warga hantu. Dan visualisasi the monyeng adalah meskipun berumur sembilan tahun tapi tubuhnya hanya setinggi lutut orang dewasa. Dan tubuhnya ditumbuhi bulu seperti gorila. Matanya lebar besar dan hidungnya bulat seperti terong. Yach, kalau kalian tahu cerita wayang. The monyeng itu mirip buto ijo kecil. “Akulah hantu kecil tertampan di pohon karet ini.”  Kata monyeng pada pembaca.  Lalu the monyeng bergaya kayak model di atas catwalk pada pembaca. (gubrak !)


“Hai, kamu udah bangun, anakku sayang..?” tanya ibu di belakang the monyeng. Monyeng  natap ibunya kesal karena  Ibu tidak berdosa. Udah ngagetin monyeng dengan rambut awit-awutan yang terberurai ke atas dan kadang ke bawah.  Ibu balas natap anak satu-satunya itu.  heran, hari belum malam tapi the monyeng udah nongkrong di depan pintu. Biasanya dia kesiangan eh kemalaman, bangun udah jam tiga pagi..wah itu adalah jam bagi hantu buat produktif...tapi the monyeng molor terus. Dan ibu senang dengan perubahan pola tidur monyeng. Mungkin itu tanda the monyeng mendekati akhil balik kali. @.@

Ibu berjalan tanpa menginjak tanah. Tapi rambutnya yang sepanjang kakinya membuat dia terjatuh. Karena rambut itu tersangkut pernak pernik rumahnya. Huff. Ibu nampak mengeluh. The monyeng udah nasehati ibu buat mencukur rambut dan agak bergaya trendi sedikit. Mungkin perlu kalau rambut the ibu diblonde....atau dipotong gaya demimore
Tapi ketika dia mengatakan begitu. Monyeng malah dibilang anak durhaka. Mau buat ibu jadi jelek apa.  Marah ibu. Begini-begini..ibu cukup menakutkan sehingga banyak perjaka hantu dulu berebutan ingin mendapatkan ibu. Kilah ibu waktu itu.

Ya udah kita tinggalkan ibu monyeng yang akan pergi memasak dan mengawali aktifitas paginya eh malamnya. Ibu monyeng merupakan putri percampuran dari kuntilanak dan hantu menggelinding. Jadi sesekali ibu monyeng  nampak berjalan menggelinding seperti bola di dapurnya yang sempit. Sehingga menimbulkan kegaduhan di rumah kecil itu. 

Yah. Monyeng tingal di rumah hanya dengan ibu.bukan sebenarnya ada satu penghuni lagi. Yaitu nenek. Tapi nenek udah pikun jadi dia udah ngelayap di jalanan dan beberapa hari tidak pulang. Kerjaannya mengganggu orang di jalan. Dan setiap pulang dia bercerita betapa hebatnya dia udah ngeganggu sopir-sopir angkot di jalan. Tapi gak pernah membuat celaka mereka. yap, meskipun keluarga hantu tapi the monyeng punya keluarga yang baik hati.


The monyeng melonjak. Dia mendengar suara tangisan. Yap, seketika itu tengkuknya merindik. Dia mendengar tangisan  manusia. Yap, manusia asli . bukan hantu. Seketika wajah monyeng pucat. Ya, ampuuuun aku kan hantu..kenapa aku penakut gini. Tugasku kan nakut-nakuti. harusnya yang takut itu dia,..bukan aku...! Ihik, monyeng merasa malu ama pembaca.sehingga dia kemudian nongol dari balik persembunyian dan mengintip sumber suara itu. Itu suara tangisan anak perempuan. Dengan perlahan monyeng memberanikan diri mendekati sosok cewe kecil  itu.
Gadis kecil itu duduk bingung dan menangis tak jauh dari pohon karet rumah the monyeng..


Bersambung..

HARIMAU YANG BERSAUDARA DENGAN KELINCI

HARIMAU YANG BERSAUDARA DENGAN KELINCI


Seekor harimau mengendap-ngendap menuju ke rumah kelinci. Dia membawa tugas untuk membunuh kelinci  dari  ketua  harimau. Harimau itu membayangkan hadiah besar yang bakal diterima dari ketua kalau  dia berhasil membunuh kelinci itu. Harimau sudah sampai di depan rumah kelinci. Dan dia terkejut, karena seekor anak-anak srigala menyambutnya di pintu.
            “Mau cari siapa Pak ?” tanya anak-anak srigala itu dengan riang.
            “Aku mencari Kelinci.” Kata Harimau dengan tergagap. Harimau itu langsung menyembunyikan senjata di saku bajunya.
            “Oh, Bapak ini saudaranya Kelinci ya,..ayo masuk… …” riang anak srigala itu menyuruh harimau itu masuk ke dalam rumah dan disuruh duduk. “Tunggulah sebentar Pak, Kelinci sedang ke rumah Ibu Gajah nanti  Kelinci juga pulang.”
            Harimau hanya mengangguk. Mulutnya menyeringai. Dia sudah tak sabar membunuh kelinci itu. Tentu mudah baginya membunuh kelinci itu. Harimau diam saja ketika anak srigala menyuguhkan teh  hangat di meja.
            “Silahkan Pak Harimau,” kata mereka dengan manis dan sopan.
            “He, kenapa kalian anak-anak srigala malah main di rumah Kelinci.” Tanya Harimau penasaran sambil mengambil cangkir teh itu.
            “Kami mau main dengan Kelinci. Kami senang di rumah ini. Kelinci baik hati. Dia biasanya menjaga kami kalau orang tua kami bekerja..” kata anak-anak srigala.
            Harimau hanya mengguman. Seperti tidak percaya dengan kata-kata anak srigala. Tak lama seekor srigala tua datang ke rumah itu. Rupanya dia orang tua anak srigala tersebut.
            “Wah, ada tamu ya,..maaf ya anak-anak saya ini merepotkan…anda saudara Kelinci ya..hmm..maaf anak  saya suka main ke sini…tentu mengganggu ya…saya sudah melarang anak saya main kesini tapi tidak mau…tidak bisa dibayangkan sedihnya anak saya kalau kelinci itu pergi ..” celoteh srigala berkaca mata itu.
            Ooh, harimau itu melongo. Kelinci yang disayangi anak-anak srigala. Hmm bagaimana mungkin. “Dimana kelinci itu sekarang?” Kata harimau itu dengan suara tinggi. Dia sudah tak sabar ingin melaksanakan tugasnya membunuh Kelinci.
            “Oh, kalau memang mendesak ingin bertemu dengan Kelinci mari saya antar, Kelinci berada di rumah Gajah..”  kata srigala itu dengan ramah. Anak-anak srigala mengikutinya di belakang induknya. Harimau itu menurut saja. Dia berjalan di belakang srigala dan anak-anaknya. Pisau tajam dirabanya dalam lipatan pakaiannya. Matanya memancar bengis.
            Sampai di depan rumah gajah. Anak srigala menyeruak ke dalam. Mereka memeluk kelinci dengan sayang. “Oh, anak-anak srigala yang manis,” kata kelinci itu sambil tersenyum. Kelinci tersebut sedang menyuapi ibu gajah. Ibu gajah duduk di kursi roda. Rupanya kelinci itu sedang merawat ibu gajah yang cacat itu.
            “Wah,..saudaraku ?”  Kelinci senang sekali waktu srigala mengatakan kalau harimau itu saudaranya. Kelinci itu senang karena  selama ini dia merasa tidak memiliki saudara dan ternyata hari ini dia bertemu saudaranya. Dirangkulnya harimau itu. Harimau itu menunduk. Kemudian kelinci itu mengganti pakaian gajah dan merawat gajah itu dengan penuh kasih sayang.
            “Seandainya tak ada kelinci, tak tahu apakah aku masih bertahan hidup. Beruntung sekali kau punya saudara seperti kelinci.” Kata ibu gajah pada harimau itu sambil terisak.
            Harimau hanya meringis. Hatinya tiba-tiba tergetar dan terharu. Dan setelah  merawat gajah. Kelinci kemudian pulang ke rumah bersama harimau. Harimau itu selama perjalanan menunduk.  Hatinya  bimbang. Dia ingin membunuh kelinci itu tapi dia tidak tega. Kelinci itu kelinci yang baik. Bagaimana kalau kelinci itu mati ditangannya, pastilah anak-anak srigala yang mencintainya akan sedih, dan ibu gajah yang sakit itu akan terlantar.
“Silahkan masuk saudaraku Harimau.”  Kelinci mempersilahkan Harimau masuk ke rumahnya. “Kau tahu Harimau aku senang punya saudara seperti kau, kau bisa tinggal di  rumahku ini kalau kau mau.” Kata Kelinci dengan tulus. Kelinci pergi ke dapur dan menyiapkan makan untuk mereka.

            Harimau itu tertegun. Dia bisa saja membunuh kelinci itu saat itu juga tapi dia benar-benar tidak bisa. Kelinci itu sangat baik padanya. Dia percaya saja kalau dia itu saudaranya padahal dia adalah pembunuh bayaran. Harimau itu tiba-tiba keluar dari rumah kelinci dan lari ke bukit. Dia pergi ke ketua harimau dan mengatakan kalau dia gagal membunuh kelinci itu. Teman-teman harimaunya menertawakan tapi harimau itu tidak peduli. Beberapa hari kemudian Harimau itu kembali ke rumah Kelinci dan hidup bersama dengan hewan yang menganggapnya saudara itu. Kelinci pun beruntung punya saudara harimau.  Harimau itu selalu melindungi kelinci itu kalau ada yang mengganggu dan ingin membunuh kelinci. 




BELUM BISA BILANG GOODBYE PADA SEKOLAH SUNYI

 BELUM BISA BILANG GOODBYE PADA SEKOLAH SUNYI
Ru, rasanya aku sudah kebal tapi ternyata belum
mungkin ilmu ku harus diperbanyak lagi
mungkin ada waktu untuk ku bertapa lagi
dan mendapat ilham..dan jurus ilmu tinggi
Ru,  sungguh luar biasa di kelasku
Rasanya aku yang tersungkur sendiri
Tapi rasanya kemarin menyenangkan
bisa menguasai anak yang suka berkata kotor dan memaki gurunya
bisa bersahabat dengan anak yang suka ngamuk
bisa tertawa dengan anak yang hobinya main berkelahi
bisa bercanda dengan semua anak di sekolah sunyi
Ru, rasanya hari ini lega
dan inign tertawa mungkin aku lupa
 bukankah sudah biasa  bernyanyi sumbang
bersama pendekar pendekar kecil itu
 dan mereka adalah keluarga ku


MEREKA MENYANYIKAN LAGU INI SEPULANG SEKOLAH
Yaa Robbi bil Mustofa Yaa Rasulullah Salamun Alaika
Yaa robbi bil-Mustofa
balligh maqooshidanaa
waghfirlanaa maamadho
yaa waasi'al karomi
Muhammadun sayyidul
kaunaini watstsaqolaini
wal fariiqoini min'
urbin warnin 'ajami
Maulaaya sholli wasallim
daa-iman abada
'alan-Nabiyyi
wa  'a Ahlil Baiti kullihimi
==




Thursday, 23 July 2015

TIPS MENULIS ALA NATALIA GOLDBERG

Calon penulis mungkin langsung sangsi dan bertanya
"Bagaimana jika tulisanku ternyata buruk dan mengecewakanku ?"   Kenapa tulisanku selalu ditolak ?"
"Apa yang harus aku lakukan agar tulisanku memikat ?"
"Bagaimana cara mencari inspirasi ?"  kapan sebaiknya menyunting ?"
bagaimana biar terus semangat menulis ?

adalah Natalie Goldberg yang mencari cara agar menulis bisa membebaskan, baik secara mental dan teknik. guru penulisan kreatif ini mengsuusng FREE WRITING (menulis bebas) yang memungkinkan sesorang menulis denan nyaman.

terus kreatif, bahkan ketika masa-asa terburuk bagi penulis tiba- misal dilanda writer's block.

INI DIA PRINSIP MENULIS GOLDBERG :

1. keep your moving (gerakkan terus tangan kamu !)

2. jangan mencorat dan jangan mengedit waktu menulis

3. jangan khawatir soal ejaan, tanda baca, tata bahasa

4. lepaskan kontrol

5. jangan berpikir , tidak mesti logis

6. carilah urat nadinya



Nataie Goldberg terus berseru.  "Keep Your hand Moving !"  untuk memastikan peserta workshop  penulisnya benar-benar menulis.
bukan berpikir mengenai isi tulisan atau khawatir  soal bagus dan jelek tulisan itu nantinya.
baik dan buruk itu soal nanti.
lagi pula ada proses editing (penyuntingan)
yang paling utama adalah MENYEMPATKAN DIRI 
UNTUK MENULIS DULU, SAMPAI SELESAI


dia tidak membeda-bedakan menulis untuk puisi, novel , esai , cerpen, artikel atau iklan dan ekspresi diri. 
DIA PUNYA BANYAK CARA MERUNTUHKAN TEMBOK KEMALASAN MENULIS
YANG BISA MELANDA SIAPAPUN

Quote menulis dari penulis indonesia

Quote menulis dari penulis indonesia
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah

(Rumah Kaca, h. 352)” 
― Pramoedya Ananta Toer



“Menulis adalah suatu cara untuk bicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa—suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah di mana. Cara itulah yang bermacam-macam dan di sanalah harga kreativitas ditimbang-timbang.” 
― Seno Gumira Ajidarma, Ketika Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus Bicara


“Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun ?
Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin,
akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.” 
― Pramoedya Ananta Toer


“Belajar menulis adalah belajar menangkap momen kehidupan dengan penghayatan paling total yang paling mungkin dilakukan oleh manusia.” 
― Seno Gumira Ajidarma, Ketika Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus Bicara


“Ketika sebuah karya selesai ditulis, maka pengarang tak mati. Ia baru saja memperpanjang umurnya lagi” 
― Helvy Tiana Rosa


“Apa boleh buat, jalan seorang penulis adalah jalan kreativitas, di mana segenap penghayatannya terhadap setiap inci gerak kehidupan, dari setiap detik dalam hidupnya, ditumpahkan dengan jujur dan total, seperti setiap orang yang berusaha setia kepada hidup itu sendiri—satu-satunya hal yang membuat kita ada.” 
― Seno Gumira Ajidarma, Ketika Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus Bicara


“Ikatlah Ilmu Dengan Menuliskannya” 
― Imam Ali


“Kesusastraan adalah hasil proses yang berjerih payah, dan tiap orang yang pernah menulis karya sastra tahu: ini bukan sekadar soal keterampilan teknik. Menulis menghasilkan sebuah prosa atau puisi yang terbaik dari diri kita adalah proses yang minta pengerahan batin.

(Caping 3, h. 424)” 
― Goenawan Mohamad


“Saya menulis bukan hanya untuk dunia, tetapi juga demi akhirat saya.” 
― Helvy Tiana Rosa


“Buku yang baik adalah buku yang bisa membuatmu bergerak.” 
― Helvy Tiana Rosa

“Tulisan itu rekam jejak. Sekali dipublikasikan, tak akan bisa kau tarik. Tulislah hal-hal berarti yg tak akan pernah kau sesali kemudian.” 
― Helvy Tiana Rosa


“Di antara tantangan dalam menulis adalah berpikir sebagai pencipta sekaligus pembaca pada saat bersamaan.” 
― Helvy Tiana Rosa


“Jika aku menulis dilarang, aku akan menulis dengan tetes darah!” 
― Wiji Thukul, Aku Ingin Jadi Peluru


“Pembaca adalah jantung buku saya.”
― Helvy Tiana Rosa


 “Kalau usiamu tak mampu menyamai usia dunia, maka menulislah. Menulis mperpanjang ada-mu di dunia dan amalmu di akhirat kelak.”
― Helvy Tiana Rosa


 “Menulis itu sebenarnya sama dengan berbicara, hanya saja itu kau catat.”
― Helvy Tiana Rosa


 “Menulis itu mudah. Tapi bagaimana agar tiap huruf berarti dan bisa membuat pembacamu bergerak ke arah yg lebih baik, tanpa kau gurui.”
― Helvy Tiana Rosa


 “Menulis adalah memahat peradaban.”
― Helvy Tiana Rosa


 “Menulis itu menenangkan pikiran dan nurani yang nyeri.”
― Helvy Tiana Rosa


 “Tulisan kita tak akan mati, bahkan bila kita mati.”
― Helvy Tiana Rosa


 “Menulis dan bercahayalah!”
― Helvy Tiana Rosa



 “Sastra bisa menampung semua gejolak dalam diri, mengurangi derita serta membuatmu lebih peka serta berdaya.”
― Helvy Tiana Rosa


 “Tingkat peradaban suatu bangsa diantaranya diukur dari berapa banyak orang yang membaca dan menulis di negeri itu.”
― Helvy Tiana Rosa


 “Karya sastra adalah parfum para sastrawan.”
― Helvy Tiana Rosa


 “Saat menulis karya sastra, kita bisa menjelma siapapun yang kita inginkan, mencipta, membalik keadaan, membuatnya sesuka kita.”
― Helvy Tiana Rosa



 “Pembalasan paling indah yang sangat pedih adalah lewat novel.”
― Helvy Tiana Rosa


 “Menulis itu kegiatan menanam berlian di hati pembaca.”
― Helvy Tiana Rosa


 “Menulislah dengan wawasan dan hati, agar bisa mencerdaskan dan sampai ke hati-hati yang lainnya.”
― Helvy Tiana Rosa


 “Bagi saya menulis novel itu memahat kenangan, menyulut inspirasi sambil melakukan pembalasan atas kepedihan dengan cara yang paling indah.”
― Helvy Tiana Rosa


 “Diary adalah sarana untuk melatih menulis yang paling baik.”
― Teh Maya - Dosen STIKOM


“Awal karir menulis saya karena luka.” 
― Helvy Tiana Rosa




“Menulis buku itu sama saja omong kosong kalau tujuannya agar terkenal, atau agar sombong karena sudah menulis buku, sama saja dengan omong kosong kalau yang dicari hanyalah uang.
Menulis kemudian mempublikasikannya secara massal, harus dengan sebuah idealisme. Bahwa tulisan itu membawa banyak perubahan bagi hidup orang lain. Harus ada kebaikan di dalamnya. Bukan hanya sekedar menjual kertas, tinta, dan lem, kemudian merasa bangga hanya karenanya.”
― Nadia Aghnia Fadhillah



“Bagi saya membaca dan menulis itu bukan hobi, tapi kebutuhan.”
― Helvy Tiana Rosa


 “Mau jadi pengarang? Tak ada jalan lain kecuali membaca membaca, membaca terutama karya para sastrawan terkemuka dan menulis menulis menulis. Ikut workshop hanya penunjang, begitu pula teori-teori itu, komunitas untuk mengingatkan tekad, saling menyemangati, berbagi pengalaman. Tak seorangpun bisa menjadikan dirimu sebagai penulis/pengarang kecuali dirimu sendiri.”
― Helvy Tiana Rosa


 “Menulis itu menenagkan pikiran dan nurani yang nyeri.”
― Helvy Tiana Rosa


 “Menulis itu peduli. Menulis itu mencinta.”
― Helvy Tiana Rosa


 “Mengapa saya menulis? Mungkin karena saya ingin selalu mendekapmu erat lewat kata-kata.”
― Helvy Tiana Rosa





“menulis memang bukan mengeluarkan, tetapi aktivitas membobol berbagai sekat dalam diri dengan di luar dirinya, dengan apa yang menggelisahkannya sehingga mencapai kemapanan rasa untuk digelisahkan kembali.”
― Dian Nafi, Mayasmara


 “Menulis itu seperti bermain kungfu. Anda tidak akan pernah menjadi jago kungfu meski seumur hidup menonton Jacky Chan atau Jet Lee, tanpa berlatih kungfu.”
― Helvy Tiana Rosa


 “Mari bersenang-senang! Mari mengarang!”
― Helvy Tiana Rosa


 “Ketika menulis saya harus yakin bahwa apa yang akan saya tulis baik, menarik dan bermanfaat.”
― Helvy Tiana Rosa


 “Menulis selain perkara merangakai kata, juga membantu manusia menemukan jatindirinya. Melalui menulis pula, aku disadarkan untuk menyikapinkeadaan dengan bijak, tanpa harus repot repot berdiri di depan gedung dewan, membawa spanduk, dan berteriak teriak kepanasan”
― Hilal Ahmad


 “Cerpen-cerpen itu telah menumbuhkan sayap di punggung saya.”
― Helvy Tiana Rosa


 “Bagi saya tidak penting disebut penulis, pengarang atau sastrawan, yang penting terus berkarya. Lalu dengan rendah hati terus belajar menulis.”
― Helvy Tiana Rosa



 “Saya menulis untuk mencerahkan diri saya dan orang lain.”
― Helvy Tiana Rosa

“menulis adalah pertengakaran rasa dan pikiran di ujung pena”
― Wawan Kurn




SUMBER http://www.goodreads.com/quotes/tag/menulis

Monday, 20 July 2015

HUMOR TERLUCU SEDUNIA

HUMOR TERLUCU SEDUNIA

Aku suka humor, dan paling suka tertawa kalau humor itu benar-benar lucu. Dan dari buku yang aku baca tentang humor, aku  kira ini yang paling lucu..hahaha..jadi aku posting di sini untuk mengabadikannya. 
Siapa tahu, pas kelak ingin ketawa....aku  cukup meng-klik judul ini HUMOR TERLUCU SEDUNIA. sayang aku  tidak tahu siapa pengarang humor ini.




 Ada seorang anak bernama Ponidi. Dia terkenal sangat bodoh. Suatu hari Ponidi disuruh ibunya untuk berjualan ayam di pasar. Karena tahu kalau anaknya itu bodoh, Ibunya pun memberinya nasihat. 

Jika ada yang bertanya siapa kamu, jawabnya ANAK MAK SARIMAH. Jika ada yang bertanya apa yang kamu bawa, jawabnya SEEKOR AYAM, jika ada yang menawarkan dengan harga murah, jawabnya SEBEGITU BELUM CUKUP, DUA KALI LIPATNYA...jika orang itu mau beli, jawabnya IYA...di perjalanan Ponidi bertemu dengan seorang polisi.

Polisi = Apa yang kamu bawa ?

Ponidi = ANAK MAK SARIMAH..!

(Polisi mulai berang...)
Polisi = kamu tahu siapa saya ?

Ponidi = seekor AYAM !

(polisi marah...)
Polisi = kurang ajar kamu ya !! kutampar kamu dua kali lipat ya !!

Ponidi = SEBEGITU BELUM CUKUP, DUA KALI LIPATNYA

(Polisi pun menampar dia empat kali..)
Polisi =  masih mau tampar lagi ??

Ponidi = IYA !

Polisi = ????!!!??

Sunday, 19 July 2015

KUMPULAN PUISI MATI

KUMPULAN PUISI MATI
PREMAN PUISI
Pena telah tergadai. Muak sudah dia dgn larik, rima dan diksi. Pengin muntah dia dg segala yg fiksi. Mantap sudah dia menjadi preman sastra demi kelanjutan hidupnya yg nyata . (Pondoksunyi, lupatanggal, bulan juni 2014)




BUKU PUISI 17
haruskah aku merangkai-rangkai kata agar terlihat indah
puisi memang indah, seperti lukisan indah
tapi untuk membuatnya apakah harus memaksa diri
meniru kalimat dan ide orang lain
dan kita hanyalah imitasi dari bahan mentah yang palsu
dan tidak berkualitas
kenapa tidak yang apa adanya saja
menulis dari otak yang polos
dan dengan gaya sendiri
dan menjadi diri sendiri


KETIKA ORANG PINTAR MATI
ketika orang pintar mati
tangan ini sudah dipotog
kaki ini juga sudah dipasung
mulut ini sudah dibekap
siapa yang melakukan itu
kita sendiri
kita terlalu takut untuk melawan
ini adalah dinasti para koruptor
kita menuggu pahlawan muncul
dari hati kita
kita menunggu keberanian itu
dianugrahkan pada kita lalu
mengoyak mereka
meski resikonya hati  diasingkan
atau kematian harta


PAGI MUSUH
pagi gerombolan  tentara berkuda mulai turun bukit
mereka menjerit-jerit dengan beringas sambil mengacugkan senjata kepadaku
aku baru membuka mataku
rasanya aku malas bangun
bukankah lebih enak tidur
daripada pergi berperang dengan mereka
atau bersandiwara menjadi panglima


PENULIS BAYARAN
kututup telingaku
aku pun tidak sanggup membuka amplop itu
yang berisi uang pemberian nyonya
tidak ada yang tahu
teringat aku membunuh hasil karyaku sendiri
dan dengan membabi buta
 aku juga mengobrak abrik hasil karya orang lain
ibu, aku hanya menolong nyonya itu
masih kulihat sisa darah hitam dari pedang penaku,
dan juga tangisan pilu tulisan mereka, 
kertas kertas itu kesakitan menggelepar merenggang nyawa
semuanya belum mati
ah, tidak usah sentimentil
bukankah aku perlu uang itu.



HIDUP APA INI
saatnya hidup berpantomin
saatnya hidup di dunia badut
ahh nanti lah sudah jam tujuh..


KEHILANGAN
aku bahkan tak pernah ingin mengingatmu
ketika kau sore itu pergi meninggakkanku
bukankah aku tak pernah memilikimu
semua yang pernah dekat denganku
tidak pernah kuletakkan di hatiku
Tuhan juga tahu, aku tak  punya siapa-siapa
dan tidak memiliki apa-apa



PADA MALAM
pada malam
mencari Tuhan
mencari keadilan
mengakui diri
mereka sedang bahagia
kenapa aku sedih Tuhan
di hamparan sajadah


DUKA CITA PUISI
duka cita puisi
di sudut kecil kota
tersurut dari mereka
 pergilah dunia
hanya aku
pena menulis
beberapa kalimat bahagia

NAFSU AMARAH
nafsu amarah
aku tahu dia mulai merambat
memetik satu persatu
dinding dinding  retak
gelombang naik
tak bisa tidur nyenyak


HIDUPMU BUKAN HIDUPKU
mencumbui hidupmu, penuh taburan pujian
kehormatan dan kemewahan
kita tak pernah menyapa
hidupku, di pinggir sungai
dengan nyamuk dan suara penyiar
radio ibu ibu


KAU TERLIHAT SEMPURNA
kamu sempurna
kamu terhormat
jangan berteman denganku
aku tahu diri
aku ilalang yang tersembunyi
tidak ada kesombongan dariku

SAJAK POHON TUA
aku hanyalah sebuah pohon
aku tak kenal kalian
tapi aku tahu ada manusia, burung, belalang atau kupu-kupu
singgah di pohonku sementara
aku mencoba tak pikirkan mereka
aku biarkan mereka berteduh
dan kalau mereka bosan
mereka akan pergi
dan itu sudah biasa
aku hanyalah seubah pohon
aku tidak pernah memiliki kalian
aku cukup senang
daunku berguna untuk memayungi kalian



MEMBUANG UANG
membuang uang..
kubuang uangku untuk orang miskin..
untuk orang yang butuh..
untuk orang yang merengek..
kubuang uanguku
untuk diriku sendiri..
aku tidak peduli uang itu akan berguna atau tidak.
sudah kubuang uang itu..
aku tidak cinta uang...
aku orang miskin yang suka membuang uang...



KESOMBONGAN
kesombongan yang pelan-pelan menyusup..
ketika mendapat pujian dan mendapat nilai bagus..
dan merasa paling baik..dan sudah berbuat baik..
maka kesombongan menyusup, tidak disadari..
sial bener....muak bener..kenapa kesombongan bisa menyusup..



MEREKA PENCURI YANG MENGENASKAN
orang yang suka harta orang lain
menyedot, menipu, korupsi,
mereka adalah si miskin yang megnenaskan


AKU MANUSIA BIASA
aku tak bisa menolong dirimu
sungguh, semoga Allah akan menolong dirimu
dia sebaik-baik penolong
sungguh, ada rasa aku tidak percaya padamu
maaafkan aku, dalam menolong ternyata aku masih
pilih-pilih.
semoga Allah menyabarkanmu, teman


PUISI MATI
menunggumu
masih menunggu sahabat sejati..
kapan dia datang..
dan hilanglah segala beban ini..
hilanglah hal yang menyakitkan..


Newer Posts Older Posts Home
Subscribe to: Posts (Atom)

Entri Populer

  • PAHLAWAN TANPA TANDA JASA SEBENAR-BENARNYA
  • KARENA WAJAH KITA TAK SAMA

Blog Archive

  • ▼  2015 (35)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (4)
    • ▼  July (23)
      • KAMBING PAHLAWAN (1)
      • the school of dedemit 2
      • SERIAL GOKIL "THE SCHOOL OF DEDEMITS (TSOD)
      • HARIMAU YANG BERSAUDARA DENGAN KELINCI
      • BELUM BISA BILANG GOODBYE PADA SEKOLAH SUNYI
      • TIPS MENULIS ALA NATALIA GOLDBERG
      • Quote menulis dari penulis indonesia
      • HUMOR TERLUCU SEDUNIA
      • KUMPULAN PUISI MATI
      • SAJAK TAK LAGI GALAU
      • MENYERAH SAJALAH
      • WAKTU HUJAN
      • KAMPUNG PEMBAJAK
      • SEPERTI RUMPUT LIAR YANG TERUS TUMBUH
      • SAJAK PERAYAAN MUSIM
      • TEMA MENULIS DRAFT
      • KUMPULAN PUISI MASA LALU
      • SECANGKIR KOPI
      • CERITA SORE ITU,............
      • KALIMAT DASYAT DARI PENULIS-PENULIS PENGGUNCANG DUNIA
      • Kegigihan Penulis Roald Dahl (how to be a good wri...
      • PENYIHIR BERPRESTASI (sebuah cerita sangat pendek)
      • KUATKAN HATIMU TEMAN
    • ►  May (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2014 (94)
    • ►  December (8)
    • ►  November (6)
    • ►  October (12)
    • ►  September (5)
    • ►  August (6)
    • ►  July (12)
    • ►  June (9)
    • ►  May (7)
    • ►  April (3)
    • ►  February (12)
    • ►  January (14)
  • ►  2013 (29)
    • ►  December (16)
    • ►  November (8)
    • ►  September (1)
    • ►  June (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2012 (25)
    • ►  December (4)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (2)
    • ►  May (9)
  • ►  2011 (13)
    • ►  December (1)
    • ►  November (3)
    • ►  October (3)
    • ►  September (2)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  January (1)
Betapa mudah dan tak sadar menjadi sombong dan tidak iklas dalam beramal (kata mutiara)

Powered by Blogger.
Copyright 2013 CERPEN 5M - All Rights Reserved
Template by Mas Sugeng - Powered by Blogger