CERPEN 5M

hahaha

  • Home
  • Quote gua
  • CERPEN
  • DAFTAR ISI
  • OPINI
  • TENTANG BLOG
Home » cerbung MOS SERAM » MOS SERAM » SIAPA PAHLAWAN DALAM MOS (MOS SERAM 10)

Saturday, 12 July 2014

SIAPA PAHLAWAN DALAM MOS (MOS SERAM 10)



cerbung gokil mos seram



MOS hari kedua 

   Di ruang sebelah timur tepatnya di aula. Yona, Gugun dan Amir  duduk di kursi saling bersebelahan. Angin   bertiup semilir dari sawah belakang sekolah  bagaikan  AC sejuk merek Jepang . Wajah mereka nano nano mendengarkan konvoi ceramah dari bapak ibu guru SMA sewon. Dari jam tujuh sampai jam sebelas mereka dijejali dan dibanjiri ceramah. Wajah Asam, asin kecut. wajah terhenyak, melongo dan wajah menyipit ngantuk menghiasi sebagian pelajar.
   Bahkan Amir sedikit-sedikit  ngangguk-angguk dengan mata merem karena gak tahan dengan suasana siang itu yang panas, tapi sejuk sehingga terseret  ke alam mimpi dengan bunga-bunga nan indah dan Amir sebagai bintang film india.
   Kalau dilihat secara rata-rata lewat kamera di ruang aula itu peserta MOS sedang berjamaah ngantuk dan melongo. Padahal materi yang sedang disampaikan Ibu Fatimah itu  berguna dan sangat penting. Yaitu tentang tata tertib dan tata  krama.

   Ini salah satu penjelasan dari Ibu Fatimah.
“KETENTUAN TAMBAHAN. Dalam kegiatan sehari-hari di sekolah setiap siswa dilarang melakukan hal-hal berikut: Merokok, minum-minuman keras/mabuk, mengedarkan dan mengonsumsi narkotika,obat psikotropika, obat terlarang lainnya dan berpacaran di lingkungan sekolah.Berkelahi baik perseorangan maupun kelompok di dalam sekolah maupun di luar sekolah. Bekerjasama/ menyontek pada saat ulangan/ ujian. Berbicara kotor, mengumpat, bergunjing, menghina, atau menyapa antar sesama siswa atau warga sekolah dengan kata, sapaan atau panggilan yang tidak senonoh. Membawa barang yang tidak ada hubungannya dengan kepentingan sekolah, seperti senjata tajam atau alat-alat lain yang membahayakan keselamatan orang lain. Membawa, membaca atau mengedarkan bacaan, gambar, sketsa, audio atau video pornografi.
Dan selanjutnya,,...dan selanjutnya............

    Bagaimana tidak mengantuk. Bu Fatimah yang diperankan oleh Soimah (Soimah adalah sinden gaul yang sedang terkenal) membacakan tata tertib dan tata krama sepanjang kertas seratus meter dengan suara pelan, bening dan dengan suara bercengkok seorang sinden. Bahkan seorang guru di sebelah Bu Fatimah gak tahan ngantuknya tiba-tiba jatuh mendengkur karena  suara Bu Fatimah dalam membaca tata tertib tersebut mengandung sirep tidur dosis tinggi.
     Mungkin hanya Yona yang masih bertahan tidak terpengaruh oleh sirep mengantuk yang ditebarkan Ibu Fatimah. Tokoh kita yang cerdas dan pintar itu berusaha keras untuk melotot dan membelakakan mata untuk mendengarkan tata tertib itu dengan seksama.
     Dan tiba-tiba ada kata-kata yang membuat cewek judes ini manyun dan cemberut. Yaitu kata-kata yang udah ditebalin ama pengarang yaitu.... Dalam kegiatan sehari-hari , siswa dilarang berbicara kotor, mengumpat, bergunjing, menghina, atau menyapa antar sesama siswa atau warga sekolah dengan kata, sapaan atau panggilan yang tidak senonoh.
     Huff tapi apa yang dilakukan senior pada junior..sungguh kalo ditilik pasal tata tertib sekolah pastilah udah melanggar. Tapi apa daya, senior yang berkuasa dan sedang naik daun seharusnya menjadi contoh malah melakukan hal itu. Dan mereka tidak dihukum !!!

      Malah, lihatlah itu pembaca. Ketus Yona sambil berbisik ke kamera . Yona melihat di deretan belakang. Senior sedang merampas barang elektronik semacam gadget dari saku seorang junior yang ketahuan sedang facebookan saat ceramah Bu Fatimah.  Junior itu didakwa udah melangar peraturan dan langsung digiring ke ruang senior entah mau diapakan mereka. Tapi senior sendiri , Yona lihat  bawa gadget di saku mereka.  Huff, gak adil !. Tiba-tiba Yona terkejut. Seseorang mencolek bahunya dari belakang.
      “Mbak..ikutan les bahasa inggris LIA, ya ? bagus lho..nanti Mbak langsung bisa cas cis cus....” lirih seorang cowok junior berambut blonde dan berwajah oportunis sambil mengedipkan mata kirinya.
      Yona  belum menjawab dan hilang keherannya tiba-tiba cowok tadi udah menghilang di kolong kursi, rupanya dia  takut ketahuan senior. Lalu muncul cowok beda lagi, muncul di kaki kursi peserta MOS di depan Yona, menyodorkan selebaran kursus komputer , les Matematika dari bimbingan belajar .
     “Ikut bimbel ini ya Mbak....pendaftar 50 orang dapat diskon pulsa 50 ribu lho ? rugi kalo gak segera daftar.”  celoteh cowok itu dengan senyum seorang pedagang tulen.
      Yona meringis. Kok ya, sempet-sempetnya lagi MOS gini, tuu orang jadi sales, mungkin saking mandirinya  atau karena kebutuhan ekonomi mendesak membuat mereka berbuat kreatif seperti itu. Ketika Yona Miris dan  memuji mereka, Yona khawatir junior yang nyambi dagang itu terkena patroli senior.
      Bener saja, dua junior yang bertampang oportunis itu gak tahu kalau di belakang nya sudah ada senior. Dan langsung aja lima cowok senior itu menekuk tengkuk junior tersebut, dan mereka ditangkap untuk dibawa ke ruang senior.
    “ ini sekolah buat tempat belajar, bukan  berbisnis ! emangnya ini pasar !!” Kak Senior cepat merebut brosur di tangan dua cowo itu.
     “Dua cowok tadi  berontak dan menjerit waktu brosur di tangan mereka dirampas semua. “Jangan ! brosur itu modalku !!” jerit mereka.
      Kak Danang segera menyobek dan melempar kertas brosur itu ke tempat sampah. Konstan dua cowok junior itu histeris, dan  jeritan cowok itu mengerikan, membuat para peserta MOS yang tertidur otomatis terbangun.
    “Ada apa !!???”  siapa yang lewat !!” colot  mereka asal-asalan. Setelah mereka tahu kalau senior sedang menindak junior, hati mereka trenyuh. Tapi mereka gak bisa berbuat apa-apa waktu dua cowok itu digelandang paksa ke sekretariat OSIS.
     “Pastinya mereka mau diceramahin dan diberi hukuman setimpal, kalee.” Komentar seorang pelajar cowok yang ganjen.
     Semua kompak menghela nafas panjang  melihat pemandangan miris itu. Mereka mulai merasa kaku, dan melihat kaka senior itu seolah berubah jadi monster yang bengis. Dan mereka gak berani melihat tampang senior lagi dan di diam tempat duduk hanya bisa menelan ludah dan lutut gemetar.

     Setelah acara ceramah tata krama di aula selesai, peserta MOS digiring masuk ke kelas untuk dapat ceramah lagi. (yaelah ! ceramah lagi ?) tapi tentang ekskul. Kak Teguh, Kak Danang, Kak Nana dan Kak Jonathan berjalan gagah memasuki  ke kelas satu ef.
     Para senior melangkah dengan pede, kepala ditegakkan sambil nyebarin formulir pendaftaran untuk diisi. Mereka  mempromosikan kegiatan ekstra yang mereka pimpin. Ada kelompok karya ilmiah, pramuka, pecinta alam, sepak bola, badminton, cheerleader, household   skill atau dunia dara, Paski (Pasukan Inti), PKS, Team Robotika , teater sampe kelompok filatelis.

     “Eh, jangan salah sangka dan ragu, masuklah ke eskul dunia dara. Di situ kalian akan diajarkan bagaimana menjadi wanita sesungguhnya. Bayangkan, di zaman moderen dan serba internet ini, kaum perempuan akan diajarkan kegiatan, seperti memasak, membuat kue, menyulam, menjahit, dan tugas rumah lainnya. Ekstrakulikuler ini bermaksud mengajarkan siswi untuk menjadi wanita yang kreatif, mandiri, dan tangguh. “   Koar Kak Teguh selaku humas dari dunia dara sambil nyodorin formulir bagi yang berminat.  Ternyata siswi putri lumayan berminat juga, bahkan Gugun yang hobi memasak pun tertarik ingin ikut, tapi berhubung teman-temannya pada cekikikan mengejeknya, niat terpendam itu dikuburnya dan dia memilih formulir ekskul pramuka saja.
      Sementara itu Amir ikut kelompok filatelis. Alasannya, Emak udah merestui. Tadi dia sms minta persetujuan Emak. Dan Amir mantap milih group itu karena dia pikir kegiatan perangko tidak padat. Udah tahu sendirilah Amir gak suka tugas-tugas berat. Dan dari siswa di kelas hanya Amir yang milik ekskul yang sepi penggemar itu.

     “Memang benar, alam tidak bisa ditaklukkan. Kitalah yang harus menjadi bagian dari alam dan memahami keinginan alam. Sungguh tidak mudah memahami alam.”   Sekarang gantian Kak Nana selaku ketua tim pecinta alam dan pendaki gunung SMA Sewon Kidul mensuport kepada junior agar masuk timnya. Tapi sayang, gak banyak yang ikut eskul itu, cuma tiga anak. Cici Ciput, Fernando  dan Farid.
     Sementara itu, Sandara tanpa banyak pertimbangan dan seperti prediksi pembaca,   masuk klab cheerleader, bahkan dia  langsung jadi kandidat pengganti ketua cheerleader yang lama yang cedera waktu latihan. @.@

    Lalu bagaimana dengan Yona. Hmm, cewek yang sebenarnya manis itu sedang memegang dua formulir. Bingung. Antara memilih kelompok karya ilmiah atau team robotika. Mata Yona berbinar membayangkan dia akan aktif dalam dunia ilmiah, tapi dia juga sangat tertarik dengan  robotika dia  punya cita-cita ingin bikin robot..hmm robot yang bisa ngebantu dia masak kelak kalau udah jadi ibu rumah tangga..ehehe..cita-cita yang tinggi. Tapi apa daya, dia harus milih satu. Dia terpaksa milih team robotika secara dia penasaran banget dengan pembuatan robot. Dan tercatat, hanya dia satu satunya cewek dan satu orang saja di kelasnya yang daftar ekskul itu.

     Okey pembaca, setelah semua junior ngumpulin formulir yang udah diisi, para senior yang tadi terlihat bermanis-manis muka dengan formulir ekskul, sekarang tiba-tiba mulut mereka menyeringai. Para junior secara alami langsung bersikap waspada, otak kanan dan kiri mereka mengatakan akan ada bahaya menghadang.
       Beberapa siswa menelan ludah, ada yang kakinya gemetar, sementara Amir sendiri justru menengadahkan kedua tangan di udara. Dia berdoa lirih “Ya  Alloh semoga aku gak dapat hukuman lagi.” Amin.


      Senior Jonathan mengeluarkan sesuatu dalam saku bajunya. Permen mint satu bungkus ! dia pameran ke seluruh kelas.
      “Ingat adik-adik, tujuan MOS selain memperkenalkan siswa pada keorganisasian, kegiatan ekstrakulikuler, juga menamamkan sikap mental, toleransi dan nilai positif yang lain. Karena itu, kalian jangan salah sangka dan berpikir yang enggak-enggak. Tujuan dari pada itu adalah untuk melatih agar kalian sewaktu udah jadi pelajar satu kelas di sini , yang semula tidak saling mengenal, menjadi bersaudara,  dan juga saling sayang menyanyangi tidak membedakan, dan tidak sok –sokan seperti permen ini. Hanya satu, dan kalian harus menelan secara bergantian permen itu, sebagai tanda kekompakan dan solidaritas dengan teman !”

    Setelah selesai berpidato,  Kak Jonathan menyobek bungkus permen dan memaksa siswa menelan, giliran pertama adalah Cici Ciput.
   Cici ciput tersenyum senang pada Kak Jonathan.  Dia merasa untung banget, dia makan permen yang belum dinodai itu. Lalu sisa permen tersebut dijejalkan  ke mulut teman satu bangkunya, setelah teman yang satu ngemut, lalu dilemparkan ke teman di belakangnya. lalu mereka dipaksa ngemut, lalu ke belakang, lalu ke belakang lagi, lalu ke deret bangku Sandara.
     Sandara mencimit permen yang tinggal secuil itu dengan wajah jijik. Cewek itu kontan ketakutan. Dia dari tadi udah mual-mual ngelihat banyak siswa menjilat  itu permen.
   “Ups, Sandara lagi sakit gigi, jadi dia boleh ga menelan permen ini !” Seru Kak Jonathan dengan senyum genit ke arah sandar. Dia berusaha melindungin Sandara. Dan Sandara membalas senyuman kak playboy itu dengan  senyum lega.
   Yona dan teman yang lain konstan mendengus kesal. Mereka geram karena secara tidak langsung udah   merasakan aura ketidakadilan di kelas itu. Tapi apa daya , bukan salah bunda mengandung, mereka hanyalah junior yang lemah. Permen itu digilir masal, dimakan secara bergantian, setiap anak menelan permen satu itu, sampai pada deretan bangku Farid. Farid yang udah biru wajahnya membayangkan dirinya nelen permen sadis itu, terpaksa berbohong.
   “Maaf Bang Senior, saya sariawan. Jadi gak bisa nelan itu permen !”  ujar Farid sambil meringis plus njeberin bibirnya agar sandiwaranya sempurna. Tapi para senior sepertinya gak kenal ampun dan udah nebak trik klasik Farid. 
    “Gak, ada alasan  !!  makan itu permen ! atau kalau elu gak mau melaksanakan perintah itu berarti dirimu gak punya kekompakan di kelas ini, bayangkan teman kamu udah berjuang, ampe pada mau muntah, elu mau enak  sendiri gara-gara sakit sariawan sedikit ! dasar manja ! Makan !“ sentak Kak Jonathan, sambil menjejalkan permen yang sempet terjatuh ke lantai itu ke mulut Farid, dan dapat dibayangkan betapa jorok permen itu, hingga kata-kata dari pengarang perlu disensor.

     Sampai pada giliran, Amir dan Gugun.  Kedua siswa polos itu  pasrah banget memakan permen ternoda itu meski  perut berontak. Mereka menelan permen yang udah menjadi  serpihan kecil. Dan terakhir sampai pada giliran Yona. Yona menelan ludah.
    “Ayo telan adik manis ?”  Ujar senior Kak Nana yang selalu berdampingan dengan Jonathan. Cewek senior itu menjulurkan permen itu dan wajah Yona memerah. Dia dari tadi hanya ngawasi ulah senior di kelas itu, dan dia harus memakan permen yang dijilati seluruh kelas, DIA TIDAK MAU ! Yona sudah tidak tahan lagi menahan emosi yang dari tadi diempatnya. Dia pun berteriak.


   “Tidakkk !! aku gak mau makan permen yang udah kotor, bau ! dan kena virus ludah satu kelas..!!”  pekik Yona dengan  mata mencorong.
     “Apaaa !!?? Dan para senior konstan slow motion menoleh ke arah Yona. Bagai ada cipratan lahar gunung berapi di kelas itu, siswa  sekelas mandang Yona yang  udah kayak orang kena pengaruh debus itu.
     Para junior dan senior kompak terbelakak, tersentak dan terjungkal. Gak ngira ada  yang berani melawan perintah senior. Dan orang itu adalah Septi Yohana Putri, anak pegawai tukang pos kecamatan Sewon.  

    “Apa kau bilang tadi  !? kamu melawan, kami ?? “  Kak Nana terkejut bercampur murka.
     Semua senior meradang.
    “Bawa dia ke ruang khusus.” Teriak Kak Danang selaku senior yang wajahnya paling sangar, bengis, nakutin, sadis dan juga presiden patroli keamanan sekolah itu.
    Kak nana, teguh dan jonathan saling pandang. Wajah mereka Nampak bego seolah gak tahu yang dikatakan Danang. Mereka gak tahu artinya  ruang khusus.
     “Ruang khusus apa ?”  bisik Kak Teguh garuk-garuk kepala.
     “Caelah !!  bawa anak sok ini ke sana.”  Perintah Kak Danang sambil nunjuk ke ruang Osis pada Kak Teguh dan Kak Nana.
      Dua senior  setelah ngeh lalu mencekal kedua tangan Yona, dan menarik kasar Yona  keluar kelas.

     “Jangan pegangin aku ! mau dibawa kemana aku !!?”  Yona berontak sambil berteriak minta tolong ama dua sohibnya. “Toloong, teman-teman !”
     Tapi Amir cuma siul-siul sambil mandang ke langit, seolah gak dengar suara. Sementara Gugun  menundukan kepala dalam -sedalamnya sekali dan bilang dalam hati  im sorry say goodbye...alias mereka gak bisa ngapa-ngapain.

    Yona menatap dua sohibnya dengan mata berkaca-kaca. Dia gak percaya Gugun dan Amir gak bisa menolongnya sama sekali. Yona diseret keluar kelas. Hingga suara S.O.S Yona gak kedengaran lagi di luar kelas.
    “Itulah, hukuman bagi yang berani melawan senior. Masih jadi junior aja udah sok !”  Galak Kak Nana dan Kak Danang menambah suasana tragis saat itu. 
     Para junior bergidik ketakutan. Amir dan Gugun, saling pandang. Mereka merasa lemah, lemas dan lunglai. Mereka merasa jadi pecundang sejati dan merasa gak bisa berbuat apa-apa dan  Yona sekarang di bawa ke ruang penyiksaan. Mereka menitikkan air mata.

      Lalu penderitaan mereka ternyata belum berakhir. Setelah tragedi permen mint, Kak Nana ngeluarin teh botol, dan satu  persatu anak dipaksa meminum botol itu secara bergantian.  Setelah acara minum teh botol itu selesai, giliran Kak Danang ngeluarin roti buaya dari tasnya. Roti itu udah berjamur berwarna abu-abu di pinggirnya dan keras. Dan lagi-lagi roti itu harus ditelan  oleh seisi kelas secara bergantian dan bergilir saling mengigit. Alhasil, setelah Kak Senior keluar dari ruang kelas, pada junior pada muntah-muntah masal. Kecuali Sandara yang memang dibebastugaskan hari itu dari perintah kakak senior. Hmmm,....kejaammm.



Bersambung
ke RUSAKNYA PERSAHABATAN AMIR, GUGUN DAN YONA (MOS SERAM 11)




Artikel Terkait
MOS SERAM
  • TAMATNYA MOS SERAM (MOS SERAM 16)
  • PEMBERONTAKAN PARA JUNIOR (MOS SERAM 15)
  • KEPANIKAN DALAM MOS (mos seram 14)
  • SURAT CINTA BUAT SENIOR (MOS seram 13)
  • MOS HARI KETIGA (mos seram 12)
  • HANCURNYA SEBUAH PERSAHABATAN (MOS SERAM 11)
  • MIMPI BURUK MOS (MOS SERAM 9)
  • MOS BIKIN SENGSARA GUGUN (MOS SERAM 8)
  • MOS = MASA OTORITAS SENIOR (MOS SERAM 7)
  • DENDAM KESUMAT PARA SENIOR (MOS SERAM 6)
  • KERICUHAN DI PASAR BROTOYUDON (MOS SERAM 5)
  • Gemerlap Kemilau Bintang MOS SERAM
cerbung MOS SERAM
  • TAMATNYA MOS SERAM (MOS SERAM 16)
  • PEMBERONTAKAN PARA JUNIOR (MOS SERAM 15)
  • KEPANIKAN DALAM MOS (mos seram 14)
  • SURAT CINTA BUAT SENIOR (MOS seram 13)
  • MOS HARI KETIGA (mos seram 12)
  • HANCURNYA SEBUAH PERSAHABATAN (MOS SERAM 11)
  • MIMPI BURUK MOS (MOS SERAM 9)
  • MOS BIKIN SENGSARA GUGUN (MOS SERAM 8)
  • MOS = MASA OTORITAS SENIOR (MOS SERAM 7)
  • DENDAM KESUMAT PARA SENIOR (MOS SERAM 6)
  • KERICUHAN DI PASAR BROTOYUDON (MOS SERAM 5)
  • Gemerlap Kemilau Bintang MOS SERAM
  • PROFIL SENIOR ( MOS SERAM 4)
  • BRIEFENG MOS SUPER BAU ( MOS SERAM 3 )
  • PESAN SARAT MENAKUTKAN (MOS SERAM 2)
  • MOS SERAM ( Prolog) (MOS SERAM 1)
Newer Post Older Post Home

Entri Populer

  • Ketika mendengarkan "WE WILL NOT GO DOWN"
  • SASKIA

Blog Archive

  • ►  2015 (35)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (4)
    • ►  July (23)
    • ►  May (2)
    • ►  January (2)
  • ▼  2014 (94)
    • ►  December (8)
    • ►  November (6)
    • ►  October (12)
    • ►  September (5)
    • ►  August (6)
    • ▼  July (12)
      • Katanya ini adegan Dokter Ngawur dalam sinetron In...
      • (INSPIRASI MUDA) Kisah Manis Akhir Hidup Gito Rollies
      • PRESIDEN TAMAN BERMAIN (PARODI)
      • MENANGIS SEBAGAI TANDA KELEMBUTAN HATI
      • SIAPA PAHLAWAN DALAM MOS (MOS SERAM 10)
      • Bagaimana Cara Menjadi Penulis Hebat
      • Ketika mendengarkan "WE WILL NOT GO DOWN"
      • MIMPI BURUK MOS (MOS SERAM 9)
      • MOS BIKIN SENGSARA GUGUN (MOS SERAM 8)
      • MOS = MASA OTORITAS SENIOR (MOS SERAM 7)
      • DENDAM KESUMAT PARA SENIOR (MOS SERAM 6)
      • KERICUHAN DI PASAR BROTOYUDON (MOS SERAM 5)
    • ►  June (9)
    • ►  May (7)
    • ►  April (3)
    • ►  February (12)
    • ►  January (14)
  • ►  2013 (29)
    • ►  December (16)
    • ►  November (8)
    • ►  September (1)
    • ►  June (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2012 (25)
    • ►  December (4)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (2)
    • ►  May (9)
  • ►  2011 (13)
    • ►  December (1)
    • ►  November (3)
    • ►  October (3)
    • ►  September (2)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  January (1)
Betapa mudah dan tak sadar menjadi sombong dan tidak iklas dalam beramal (kata mutiara)

Bersabar dengan segala sesuatu tapi terutama bersabar dengan diri sendiri. Jangan takut memikirkan ketidaksempurnaan diri sendiri dansegera terapkan perrbaikan. Setiap hari mulai dari awal lagi. (francis de sales)
Powered by Blogger.
Copyright 2013 CERPEN 5M - All Rights Reserved
Template by Mas Sugeng - Powered by Blogger