CERPEN 5M

hahaha

  • Home
  • Quote gua
  • CERPEN
  • DAFTAR ISI
  • OPINI
  • TENTANG BLOG
Home » Archive for 07/01/2014 - 08/01/2014

Sunday, 20 July 2014

Katanya ini adegan Dokter Ngawur dalam sinetron Indonesia

Hallo, apa kabar. Kali ini saya akan sharing artikel aja lah. Katanya ini adalah adegan yagn super ngawur dari dokter di sinteron Indonesia.
Kalau saya sendiri yang tidak berbasis akademi kedokteran dan terus terang buta terhadap kedokteran pastinya nganggap adegan itu sudah wajar. Dan ternyata menurut sumber dari Kaskus, ini adalah adegan ngawur dan fakta ngawur di sinteron terutama mengenai kedokteran


adegan dokter yang ngawur dalam sinetron


Pertama: Monitor EKG

Pasti sering tuh yaaa.. di sinetron ada adegan ketika seseorang koma gitu... Dipasangi monitor EKG yang ngerekam detak jantung... Pertamanya bentuknya masih zig zag zig zag kayak rumput terus nggak lama kemudian, tereretereettt ada bunyi 'tiiiiiiiiiiiiiiiiiiiitttttttttttt' panjang terus monitor EKG-nya nunjukkin garis lurus. Jantung berhenti . Nggak lama kemudian keluarga pasien teriak-teriak manggil dokter, dokter masuk tergopoh-gopoh bawa alat kejut jantung yang bentuknya kayak setrikaan itu, terus ditempelin ke dada pasien biar pasiennya hidup lagi.

Faktanya: 

Aslinyaaa yaaa... kalau udah monitor EKG nunjukkin garis lurus gitu nggak akan berefek pada setrikaan kejut jantung itu. Mau dicoba apa  lagi pun tetep aja tu pasien bakal wassalam. Yang bakalan berefek pada alat kejut jantung adalah KETIKA monitor EKG masih nunjukkin garis zig zag kayak rumput alias jantung masih berdenyut. Kalau emang EKG nunjukkin garis lurus, coba di-cek dulu apa alatnya masih menempel di badan pasien. Kalau emang aslinya jantungnya berhenti, bisa dilakukan resusitasi misal dengan pijat jantung atau dengan suntik adrenalin atau dengan alat ET, yang emang berguna buat resusitasi di saat- saat gawat darurat.


Kedua: Bisa ular
Ada adegan main di hutan atau di sawah atau di ladang atau di kebun mawar melati semuanya indah. Eh malang tak dapat ditolak, si tokoh ada yang kena bisa ular (entah darimana si ular tiba-tiba nongol aja, padahal hewan tuh biasanya baru ngamuk kalau diganggu loh, lagian kenapa nggak ati ati sih zzz). Terus ada pahlawan yang wouw luar biasa baiknya menghisap darah si tokoh yang digigit ular dengan mulutnya biar bisanya keluar terus diludahkan.

Faktanya: 
Mau bunuh diri Mas/Mbak? Menurut riset, dinding mulut seseorang itu hampir selalu ada luka, baik itu luka kecil ataupun luka besar (yang keliatan). Padahal, bisa ular itu benar- benar berbahaya. Lebih hebatnya lagi, cairan yang masuk ke mulut (walaupun belum tertelan) tetap bisa menembus pori pori dinding mulut dan masuk ke pembuluh darah. Padahal nih ya, pembuluh darah di dinding mulut tuh sangat banyak, bahkan bisa dijadikan indikasi seseorang itu mengidap anemia/tidak. Kalau mau ngehisap bisa ada kok alatnya, namanya sawyer ectraction, kalau emang nggak ada tuh alat, bisa kok dengan membebeat bagian yang tergigit dengan kain biar bisa nggak semakin masuk ke sirkulasi darah (walau metode ini masih kontroversial). Dan jangan lupa, posisikan bagian yang tergigit di bawah jantung, jangan sampai sejajar jantung. So, ngehisap bisa ular pake mulut? Udah bosan hidup ya?

Ketiga: Batuk-batuk sebelum mati
Yang ini pasti luar biasa sering dilihat.. Sebelum mati si tokoh batuk-batuk dulu kayak iklan obat batuk. "Uhuk.. Uhuk.. Ibu sayang kamu.. Uhuk.. Nak.. Belajar.. Uhuk.. Yang Rajin.. Uhuk.. Ya, Nak.. Uhuk uhuk." The end.

Faktanya: 
Nggak pernah ada, catet, nggak pernah ada dokter yang pernah melihat pasien batuk-batuk sebelum mati. Namanya tahapan sebelum mati itu ya pasien udah nggak sadar, pancaindera udah nggak berfungsi, jadi gimana bisa batuk? Mungkin kalau bicara sepatah dua patah kata bisa lah ya, sesak napas juga masih bisa ditolerir, tapi batuk? Halooooooooo,, Rangsang batuknya udah nggak berfungsi, mas bro!

Keempat: Pasien pingsan. 
Dibawa ke UGD atau ke ICU dan ditangani oleh segerombolan pasukan putih-putih (entah dokter, perawat, bidan, atau anak sekolah). Pasukan putih putih itu MEMINUMKAN obat dengan sendok dan segelas air pada pasien yang nggak sadar tersebut.

Faktanya: 
NGAWUR! NGACO! Kalau beneran ada tenaga kesehatan berani kayak gitu, bisa langsung digantung! Sangat sangat berbahaya meminumkan obat enteral (obat yang dimasukkan melalui saluran pencernaan alias mulut) saat pasien dalam kondisi tidak sadar. Kenapa? Salah-salah tuh obat bisa masuk ke paru-paru, bukan ke lambung. Akibatnya? Ya bisa koit dong, bos! Paru-parunya kan keisi cairan, kalaupun nggak sampe koit, bisa bikin radang paru-paru. Nah lho, bikin masalah baru kan! Terus gimana dong? Kalau emang pasien dalam kondisi nggak sadar atau nggak kooperatif dengan obat obat enteral, obat bisa dilakukan dengan cara parenteral (injeksi/ suntikan). Malah lewat jalur ini obat bisa lebih cepet menimbulkan efek.

Kelima: Tragedi Cabut Infus
Pasien tiba-tiba sadar dia udah ada di rumah sakit dengan selang infus yang menempel di tangannya. Saat nggak ada yang jagain, langsung aja creetttt selang infus itu dia cabut dengan cepat, tangkas, gesit, dan tanpa pikir panjang (sinetron sih ya, apa mau dikata deh). Dan dia langsung kabur dari rumah sakit dengan dandanan bak seorang model (heran deh, masa dirawat di rumah sakit dandanan masih pol-polan, apa mau kondangan?)

Faktanya: 
Pasien tiba-tiba sadar dia udah ada di rumah sakit dengan selang infus yang menempel di tangannya. Saat nggak ada yang jagain, langsung aja creetttt selang infus itu dia cabut dengan cepat, tangkas, gesit, dan tanpa pikir panjang (sinetron sih ya, apa mau dikata deh). Dan croott,, darah muncrat kemana- mana. Bagus deh, baguuuusss. Hebat ya kamu ya *asah pisau*.

Keenam: Di kamar bersalin. 
Ibu melahirkan dengan penuh keringat *tapi tetep penuh dengan make up dong jangan lupa*. Ngeden- ngeden kayak sembelit. Para dokter ngebantu "ayo Bu bentar lagi Bu tarik nafas ayo Bu
semangat". Suami mondar-mandir di luar kamar bersalin . Tak lama kemudian, oeeekkkk oeeekkkk, tangis bayi pun pecah. Bayi yang cantik/ganteng itu segera diselimuti dan ditaruh di pelukan ibunya. They live happily ever after.

Faktanya: 
ggak ada yang salah sih. CUMA...halo? Bayi lahir? Mana plasentanya? Kok mbrojol gitu kagak ada plasentanya sih? Bayi ajaib ya? Terus, begitu lahir langsung dikasihin ke pelukan ibunya? Lha lendir atau darahnya nggak dibersihin dulu? Oh iya ya, bayi lahir di sinetron emang nggak ada lendir dan darah. Kan bayi ajaib.

Ketujuh: Operasi Mata yang Melegenda
Perban yang mengelilingi kepala mulai dibuka..Bruwet bruwet... gelap gelap... lama lama ada cahaya... mulai terang... pasien mulai ngelihat wajah-wajah di depannya... Penglihatan mulai jelas.. Ada orang menangis.. Pasien berkata "kamu... kamu... kamu anakku kan?" Dan si anak memeluk ibunya. "Oh ibuuu akhirnya ibu bisa melihat lagiiii..."

Faktanya: 
Hebat banget tuh sinetron. Hebat banget dokter mata di sinetron itu. Dalam beberapa menit si pasien udah ngelihat dengan jelas cuy setelah perbannya dibuka! Subhanalloh.. Allahu Akbar.. Padahal aslinya ni ye, dari berbagai cerita dan fakta-fakta yang terjadi di lapangan, pasien nggak langsung bisa
ngelihat jelas, kudu nglewati beberapa fase dulu sebelum matanya bisa berfungsi secara
normal. Dan tolong deh ya, kalau emang matanya doang yang butuh tindakan, itu ngapain perbannya sampe keliling kepala? Matanya aja kaleee yang diperban, dasar boros!


Kedelapan: Perdarahan Otak
Pasien berdarah-darah. Ada benturan di kepala. Dibawa ke rumah sakit dan masuk ke ruang intensif. Terus nggaktau gimana ceritanya, tu dokter tiba-tiba udah punya hasil rontgen kepala *padahal nggak tau kapan di- rontgen*. Keluarga pasien disuruh ngumpul. "Bapak Bapak Ibu Ibu semua yang ada di sini... Ada yang bilang tak kenal maka tak sayang... Maka marilah kita awali diskusi ini dengan membaca basmallah... Bismillahirrahmanirrohim.. Jadi begini Pak Bu Tante Pakde Nenek Kakek, keluarga ini sedang mengalami perdarahan otak... Blablabla tralalatrilili"

Faktanya: 
dokternya lulusan mana sih itu? Rontgen itu yaaa biasanya untuk melihat organ-organ dada atau ekstremitas, ada patah tulang atau nggak.. Kalau mau liat kepala tuh pake CT Scan, dan kalau mau lihat ada perdarahan atau tidak di otak, gambarnya nggak cuma tengkorak putih begitu! Rontgen
bisa sih dipake buat kepala, tapi cuma bisa untuk melihat susunan tulang-tulang kepala. Secara praktek, CT Scan emang lebih akurat (dan lebih mahal) karena bisa melihat suatu jaringan bahkan hingga yang lunak sekalipun, jadi bisa memastikan seseorang mengidap perdarahan, kanker, liver, dll.
sinetron indonesia
ADEGAN SINETRON INDONESIA

Demikian menurut tulisan yang diposting oleh Rikisugihara, aktivis Kaskus. Semoga berguna dan karena udah kethauan betapa ngawurnya adegan tersebut , Pesan buat Penulis Skenario SUPAYA JANGAN MEMBODOHI  MASYARAKAT TERUTAMA PENONTON SINETROON, PENULIS SINETRON atau PENULIS LAINNYA kalau bisa YA sebelum menulis baik sinetron atau karya tulis memang perlu RISET. SEKALI LAGI RISEEEET...(PKT juga sering bikin adegan ngawur dalam  tulisan atau cerpen, hahaha)


(INSPIRASI MUDA) Kisah Manis Akhir Hidup Gito Rollies

(INSPIRASI MUDA) Kisah Manis Akhir Hidup Gito Rollies
Tulisan tentang kisah hidup Gito Rollies, Bukan untuk menggurui, tapi hanya berbagi tulisan, semoga berguna bagi kita semua.

AWAL PERJALANAN GITO ROLLIES HINGGA MASA KETENARANNYA
Bangun Sugito Tukiman, adalah salah satu nama dari sekian juta penduduk negeri ini yang terhipnotis oleh musik rock (barat). Figur The Rolling Stones, dengan lead vocal-nya Mick Jagger, menjadi idola remaja yang lahir di kota Biak dan besar di kota Bandung ini. Bahkan aksi nekatnya di tahun 1967, membuat kota Bandung gempar, ketika dirinya yang mendapat cap “Siswa Bengal” termasuk salah satu siswa yang lulus dari SMA-nya, melakukan aksi tanpa busana sambil naik sepeda motor mengelilingi kota kembang tersebut. Kesukacitaannya dilampiaskan dengan gaya ala rocker, maklum, daftar kenakalannya lebih panjang dari daftar absen murid, sehingga ia tak yakin jika namanya akan tertulis di papan pengumuman seperti teman-temannya yang lulus (tempointeraktif.com).


Selepas SMA, di kota yang sama, Bangun Sugito Tukiman (vokal) bersama rekan-rekannya, Teuku Zulian Iskandar Madian (saxophone, gitar), Benny Likumahuwa (trombone, flute), Didiet Maruto (trumpet), Jimmie Manoppo (drum), dan Oetje F. Tekol (bas) mendirikan band yang bernama The Rollies. Di era 1970-an, The Rollies semakin eksis dan menunjukkan taringya sebagai grup band rock handal di tanah air. Belakangan, setelah sukses dengan beberapa hits yang sempat bertengger di blantika musik Indonesia, namanya pun berganti menjadi Gito Rollies. Waktu terus berjalan, anak tangga karir perlahan-lahan ditapaki satu demi satu. Sanjungan dan pujian, memmembuat dirinya telah merasa menjadi seorang Mick Jagger Indonesia, sosok yang dikagumi dan diidolakannya.

Pria yang sempat mengenyam kuliah dua tahun di Jurusan Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (ITB), terus larut bersama kebesaran The Rollies. Aksi panggungnya mirip dengan sang idola, suara serak ala James Brown, bapak moyang soul dan funk, menjadikannya pusat perhatian. Kesuksesan di panggung telah mengantarkan diri dan kelompoknya di industri rekaman, pun mengantarkannya menjadi hedonis sejati. “Tiap Jumat siang kami berangkat ke daerah Puncak Bogor untuk pesta miras dan narkoba,” Ungkap Gito dengan nada sesal.


Di masa ketenarannya, pada awal tahun 1980, ia menjalin hubungan intim dengan putri seorang aktor dan komedian besar, Uci Bing Slamet, dan darinya dikaruniai seorang anak lalu berpisah setelahnya. Bahkan setelah menikah dengan perempuan impor, wanita keturunan Belanda, Michelle Van der Rest, tahun 1983, ia masih belum bisa melepaskan diri sepenuhnya dari pengaruh narkotika (AntaraNews). Setelah bersolo karir, dia menelorkan sejumlah album solo, yakni Tuan Musik (1986), Permata Hitam/Sesuap Nasi (1987), Aku tetap Aku (1987), Air Api (1987) dan Tragedi Buah Apel (1987) dan Goyah (1987).


Sebagai aktor Gito memulai debutnya di dunia film lewat Buah Bibir (1973) sebagai figuran. Setelah benar-benar menjadi aktor ia bermain dalam Perempuan Tanpa Dosa (1978), Di Ujung Malam (1979) dan Sepasang Merpati (1979), dan Permainan Bulan Desember (1980), dan Kereta Api Terkahir (…). Namun kekuatan aktingnya terlihat pada Janji Joni yang mengantarkannya meraih piala Citra untuk kategori Aktor Pembatu Pria Terbaik pada Festival Film Indonesia tahun 2005.

DIMASA TENARNYA
DI MASA tenarnya, Gito Rollies dikenal sebagai sosok musisi yang “gila”, terkesan urakan bin slenge’an, dan ceplas-ceplos kalau bicara, termasuk dalam bermusik. Lantas, apa jadinya jika “kegilaan” Gito ini berpadu dengan sosok “gila” yang lain? Hasilnya tentu saja adalah ramuan rock ‘n roll yang mahadahsyat. Ya, “kegilaan” Gito Rollies memang semakin nyata tersalurkan berkat duetnya bersama seorang karibnya yang sama-sama pernah bernaung di grup The Rollies. Orang itu adalah Dedy Stanzah, yang juga berkibar di bawah panji-panji Superkid.

Tahun 1995, atau tepat setelah 10 November, Sang Rocker baru benar-benar berhenti mengkonsumsi drugs dan alkohol, setelah mengalami sebuah peristiwa yang membuatnya shock lahir batin. Sepulang dari konser Hari Pahlawan di Surabaya, di bawah pengaruh narkoba, selama tiga hari ia mengalami fly, tak bisa makan dan tak bisa tidur, dan selama tiga hari itu semua kelakuannya di masa lalu seperti diputar di depan mata. “Saya takut sekali,” ujarnya seperti diungkap kepada koran Tempo. Namun yang paling membuatnya ciut justru menyangkut segala omongan yang pernah terlontar dari mulutnya. Fitnah dan gunjingan terhadap musisi lain, termasuk melakukan ghibah (membicarakan kejelekan orang lain).


Pengalaman tiga hari itulah yang menjadi titik balik dirinya untuk kembali kepada Allah. Khabar tentang kekuasaanNya, telah diwartakan ke segenap penjuru bumi kepada seluruh manusia, hanya saja tidak banyak orang yang menyadarinya,
وَفِي الْأَرْضِ آيَاتٌ لِّلْمُوقِنِينَ وَفِي أَنفُسِكُمْ ۚ أَفَلَا تُبْصِرُونَ
“Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin, dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan?” (QS. Adz-Dzaariyaat, 51 : 20-21).
Jika seseorang memperhatikan tanda-tanda itu, dan Allah subhanahu wa ta’ala telah membukakan jalan masuk untuk memahami, tentu tidaklah sulit. Dalam ayat lain, Allah berfirman,
فَلَمَّا أَنجَاهُمْ إِذَا هُمْ يَبْغُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۗ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّمَا بَغْيُكُمْ عَلَىٰ أَنفُسِكُم ۖ مَّتَاعَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ ثُمَّ إِلَيْنَا مَرْجِعُكُمْ فَنُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
“Hai manusia, sesungguhnya (bencana) kelalimanmu akan menimpa dirimu sendiri; (hasil kelalimanmu) itu hanyalah kenikmatan hidup duniawi, kemudian kepada Kami-lah kembalimu, lalu Kami kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Yunus, 10 : 23).


Bisa jadi peristiwa yang ia alami, karena Allah hendak mengabarkan hal itu kepadanya sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri. Di usia kepala empatnya, seorang Gito Rollies diingatkan Allah subhanahu wa ta’ala melalui sebuah peristiwa spiritual yang memmembuatnya bergidik ketakukan. Nyalinya ciut, gemetar badannya, kekuatan musik cadas tak mampu menyangga hatinya yang terkoyak kala tanda-tandaNya telah diterima saat dirinya fly. Kesadaran bathinnya bergolak untuk bangkit dari masa-masa kelam yang telah mengotori jiwanya.


Sang Rocker kini dalam kesadaran awal setelah puluhan tahun terlelap bersama kesuksesan, polularitas, dan kenikmatan duniawi. “Saya harus hijrah, bukan ini tujuan saya dilahirkan ke muka bumi, tetapi ada tugas lain yang harus saya lakukan sebagai bekal pertemuan dengan Sang Pemilik jiwa ini,” ujar hati itu berkata lirih.
Hatinya telah terbuahi cintaNya yang tulus dan suci sehingga sang hati sejati berkata,
وَمَا أُبَرِّئُ نَفْسِي ۚ إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّي ۚ إِنَّ رَبِّي غَفُورٌ رَّحِيمٌ
“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Yusuf, 12 : 53).


Sebelum merasakan ke-Maha Besaran Allah dalam dirinya, Bangun Sugito hidup dalam serba kecukupan. Bergelimang kemewahan, bergiat dalam kehidupan malam, bertemankan jarum neraka. Begitulah hari demi hari yang dilalui seolah pakaian yang tak pernah lepas dari badannya. Bahagiakah hidup seperti itu? Mendatangkan ketenangankah semua itu? Sebuah pertanyaan yang belum terjawab, sebuah rasa yang belum pernah ada dan sebuah keinginan yang belum tercapai. Pada akhirnya semuanya hanya menghantarkannya ke alam risau, resah dan gelisah.


Klimaks terjadi kala ia merayakan ulangtahunnya yang ke-50 pada 1997. Di situ, Gito mengundang seluruh karibnya untuk berpesta alkohol dan obat sepuasnya.
Dalam kerisauan panjang, beriring desah dan keluh kesah, daerah Puncak Bogor –Puncak dikenal sebagai tempat rekreasi di daerah Jawa Barat– selalu menjadi tempat menumpahkan penat, mengubur kegundahan yang membuncah. Wal hasil bukan ketenangan yang didapat bahkan gelisah itu makin menjadi. Namun dari daerah inilah benih hidayah itu mulai mekar membesar. Puncak menjadi tempat bersejarah, tempat solusi menjawab segala kerisauan.


Saat itu hari Jumat siang. Pria dengan rambut awut-awutan ini masih memegang botol miras, duduk di tempat yang tinggi sambil sesekali memandang ke arah bawah. Pandangannya tertuju kepada beberapa warga desa yang banyak menuju mesjid, hatinyapun bergetar, kerisauanpun kembali mengusik hati. Mereka dengan kesahajaan bisa menemukan kebahagiaan. Apakah di Masjid ada kebahagiaan?!” Pertanyaan itu selalu mengusik Gito.
Sungguh pemandangan indah di hari Jumat itu, memberi arti tersendiri bagi kehidupan Gito Rollies. Sulit dibedakan keterusikan karena sekedar ingin tahu atau ini adalah awal Allah membukakan hatinya bagi pintu tobat. Dicobanya untuk mendekati Masjid itu, subhanallah, seperti ada magnit yang memendekkan langkahnya untuk tiba. Mungkin di sana ada kebahagiaan. Terlihatlah sebuah pemandangan yang meluluhlantakan kegelisahannya selama ini.


“Rasanya seluruh otakku tiba-tiba dipenuhi oleh kekaguman. Dan entah kenapa, aku seperti mendapatkan ketenangan melihat orang-orang ruku, sujud dalam kekhusuan.” “Bukankah apa yang kulakukan selama ini untuk mendapatkan ketenangan, tapi kenapa tidak? Ya, aku telah bergelut dengan kesalahan dan tetek bengeknya yang semuanya adalah dosa. Benarkah Allah tidak akan mengampuni dosaku? Lanbeg membuat apa aku hidup jika jelas-jelas bergelimang dalam ketidakbahagiaan.” Pikiran itu terus bergelayut seakan haus jawaban.


“Malam itu aku benar-benar tidak dapat memejamkan mata. Aku gelisah sekali. Ya, ternyata aku yang selama ini urekan, permisive ternyata masih takut dengan dosa dan neraka. Berhari-hari aku mengalami kegelisahan yang luar biasa. Hingga suatu malam, di saat kegelisahanku mencapai “puncaknya”, aku memutuskan untuk memulai hidup baru.


“Selama hidupku, baru kali ini aku diliputi suatu perasaan yang belum pernah aku rasakan semenjak mulai memasuki dunia selebritis. Maka, aku pun segera berwudlu dan melakukan shalat. Ketika itu, untuk pertama kalinya pula aku merasakan kebahagiaan dan kedamaian. Dan sejak hari itu, aku memutuskan untuk tekun memperdalam agama sekalipun masih banyak sekali tawaran-tawaran menggiurkan yang disodorkan kepadaku atau pun beragam ejekan dari sebagian orang. Aku pun melaksanakan haji seraya berdiri dan menangis di hadapan ka’bah memohon kepada Allah kiranya mengampuni dosa-dosa yang telah aku lakukan pada hari-hari hitamku.”


Ketika mentari terbit, Gito langsung mengajak istrinya untuk pergi ke Bandung, menjenguk sang ibunda. Di sana, ia mengutarakan niatnya untuk tobat yang disambut tangis haru sang ibu. Sejak saat itu, Gito resmi meninggalkan dunia kelam. Satu yang disyukuri Gito adalah, dukungan dan kesabaran sang istri, Michelle, yang tak pantang habis.
“Saat aku sudah belajar agama, aku tidak berupaya menyuruhnya shalat. Ia tiba-tiba belajar shalat sendiri, begitu juga anak-anak. Suatu hari, ketika aku pulang, tiba-tiba aku mendapatinya tengah mematut diri di depan kaca sambil mengenakan jilbab. Padahal aku tidak pernah menyuruhnya. Subhanallah, istriku memang yang terbaik yang pernah diberikan Allah,” kata ayah dari empat putra ini.
Tobatnya Gito juga disyukuri oleh sang mertua, warga negara Belanda yang berimigrasi ke Kanada. Meski berbeda keyakinan, ibu mertuanya justru senang dengan perubahan yang dialami Gito.
“Kata beliau, aku jadi lebih kalem ketimbang dulu, meski sekarang pakai jenggot segala. Bahkan aku jadi menantu favoritnya lho,” tuturnya sambil terkekeh.

“Mengapa Allah memberikan hidayah kepada diriku yang kerdil ini? Mengapa Allah menciptakan makhluk yang penuh dosa ini?”
Gito mengaku harus merenung lama untuk menemukan jawaban itu. Setelah dia menjalankan shalat dan menunaikan haji, jawaban itu baru mampir di benak dan pikirannya. “Ternyata, Allah menciptakanku untuk menjadi manusia baik. Semula mengikuti idolaku, Mick Jagger. Aku menjadi penyanyi dan rekaman lalu mendapat honor. Tapi itu bukan membuatku sepenuhnya meraih kebahagiaan.”

“Mick Jagger itu dulu menjadi idolaku. Ikut mabok, main cewek, dan seabrek dunia kelam lain. Tapi sekarang aku mengidolakan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Dan sekarang, aku menemukan nikmat yang tiada tara.”dengan kalangan ulama, mengaji, serta mempelajari Al-Qur’an dan Hadits secara mendalam. Perlahan-lahan Allah subhanahu wa ta’ala tanamkan pemahaman arti hidup sebenarnya. Sang Gito Rollies merasa telah menemukan hujjah yang mendasari hidupnya. “Dulu saya suka Mick Jagger, saya bahagia kalau populer. Ibaratnya, dulu tuhan saya adalah popularibeg. Nabi saya adalah para idola saya, dan rocker-rocker luar negeri, sekarang saya begitu mencintai Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan ajaran-Nya,” ujarnya.

ALLAH MAHA BESAR, demikian kira-kira satu ungkapan yang cocok dialamatkan kepada legenda musik rock Indonesia tersebut. Ketika Gito memutuskan berputar haluan 180 derajat dari dunia rocker yang hingar bingar menuju kehidupan Islami yang sarat dengan dakwah, banyak sahabat yang kaget, seolah tak percaya. Apalagi bagi sahabat yang sangat mengenal Gito, rasa-rasanya “mustahil” ia berubah seperti itu. Dengan kata lain, apa yang dilakukan Gito ketika itu adalah “aneh bin ajaib”. Apalagi jika membandingkan gaya hidup dan penampilan Gito dulu yang “compang-camping” ala rocker, berubah menjadi seorang yang sangat Islami. Bahkan pakaian sehari-harinya pun bukan celana jins robek lagi, melainkan pakaian gamis lengkap dengan peci, layaknya umat Islam.

ALASAN KEMBALI KE JALAN ISLAM
Banyak hal yang disampaikan Gito Rollies siang itu. Paling menarik adalah alasan kembalinya dia ke jalan Islam yang juga ditanyakan seorang jamaah bernama Amar. 
Dia mengatakan, setidaknya ada empat alasan yang menggerakkan hatinya mencari kebenaran Islam. Pertama, kata dia, itu karena kehendak Allah. Kedua, doa-doa dari para pecintanya, katakan saja fans dia. Ketiga, dakwah terus-menerus yang disampaikan kawan-kawan Gito Rollies kepadanya secara langsung. Yang terakhir adalah dorongan yang besar dalam dirinya untuk ''menemukan'' Islam.
''Awalnya, saya hanya melihat orang-orang yang pergi ke masjid dan belum menunaikan shalat, meskipun saya beragama Islam. Selanjutnya saya beranikan diri masuk ke rumah Allah itu. Wah, kali pertama rasanya malu sekali dan menakutkan tempat itu. Lama-lama Allah berkenan memberikan hidayah kepada saya.''
Pengalaman religius yang meyakinkannya ''kembali'' ke Islam sempat pula diceritakan. Yakni, selama tiga hari tiga malam pada suatu kesempatan syuting di Surabaya, dia seolah-olah melihat ''penampakan'' dosa-dosanya. Bahkan, dia mulai menyadari bahwa dosa terbesarnya berasal dari mulut dia.
''Saya ini dulu tukang menghina orang. Ketika itu, saya merasa melihat EL Manik (aktor-Red) yang sering saya hina karena kebotakannya. Ya, ternyata banyak dosa saya berasal dari mulut saya,'' tandas lelaki kelahiran Biak, 1 November 1946 itu.
Gito Rollies barangkali salah seorang dari sekian selebriti yang telah menemukan kenikmatan pintu taubat. Seperti ceritanya, di kalangan selebriti sekarang, berkembang terus proses dakwah di antara mereka sendiri.
Sekadar catatan, kali pertama dirinya terlihat berubah dari sosok selebriti yang ndugal menjadi orang dengan penampilan seorang juru dakwah, muncul dua reaksi yang berbeda dari kalangan artis.
Gito, sang mantan rocker urakan itu, kini dikenal sebagai pendakwah. Itu pula alasan Majelis Pengajian Qolbun Salim Semarang mengundangnya. (Saroni Asikin-69n)

GITO ROLLIES WAFAT DENGAN TERSENYUM
Perjalanannya terhenti pada pukul 18.45 WIB, Kamis (28/02), setelah Sang Rocker menghembuskan nafasnya yang terakhir. “Beliau meninggal setelah melakukan shalat Maghrib dan melakukan do’a terakhir,” ujar rekan artis yang turut melayatnya. Berpulang menghadap Sang Khalik pada pukul 18.45 WIB, jenazah almarhum Gito Rollies di berangkatkan dari rumah sakit Pondok Indah Sekitar pukul 20.00 WIB, menuju rumah duka di Jl Mabad II Rengas Bintaro Tangerang.
Sesampainya di rumah duka, rajanya musisi rock era 80an itu, langsung disambut tangisan pilu dari sanak saudara dan handai taulan yang setia menemani almarhum semasa hidupnya.
Terlihat bagaimana sosok almarhum adalah orang yang begitu meninggalkan sejuta kenangan bagi para sahabatnya, Terlihat Ikang Fawzi, Titiek Puspa, Erwin Gutawa, Indro Warkop, Reny Djayusman ikut membacakan doa-doa bagi almarhum


Dua belas tahun lebih di sisa usianya dihabiskan untuk melayani dan mengajak orang lain melakukan kebaikan. Sakitnya tidak begitu dirasakan, bahkan pada akhirnya beliau nikmati sebagai peluntur sisa-sisa kekotoran dirinya dan menjadi musabab kematiannya.
Ia tersenyum saat Sang Malaikat maut mengepakkan sayapnya dan hadir di hadapannya untuk mencabut nyawa sang Rocker. Ikhlas menerima takdirNya, melepaskan segala bentuk atribut keduniawian. Kekelaman hidup terbayar tunai dengan amal permembuatan, dan senyum itu semakin menyeringai di wajahnya kala sang Malaikat perlahan-lahan mengambil ruh milikNya. Sehingga beliau masih mempunyai waktu untuk melafalkan lafadz tauhid. Dan sang Rocker pun meninggalkan dunia fana ini dengan rasa puas dan merasa tenang.
يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً فَادْخُلِي فِي عِبَادِي وَادْخُلِي جَنَّتِي
“Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhaiNya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hambaKu, dan masuklah ke dalam surgaKu.” (QS. Al-Fajr, 89 : 27-30).

Insya Allah, beliau meninggal dalam keadaan khusnul khatimah. Mudah-mudahan peristiwa ini memotivasi kita semua untuk bisa bermembuat sebaik-baiknya, dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi kita di sisa umur yang tidak lama lagi. Tiada pernah terucap kata putus asa, karena Dia pasti akan mengampuni segala kesalahan dan dosa-dosa hamba-hambaNya, karena Kasih SayangNya bak Samudera Tak Bertepi. Semoga kita termasuk orang-orang yang berakhir hidup dengan jiwa yang muthmainnah, sebagaimana mereka yang terpilih.
Gito menigggalkan seorang isteri bernama Michelle dan lima anak, yakni Galih Permadi, Bintang Ramadhan, Bayu Wirokarma, dan Puja Antar Bangsa. Sebaik-baik usia tiap orang adalah pada penghujungnya. Dan ketahuilah, bagi kita, ujung-ujung usia akan selamanya menjadi misteri, karena seringkali di sanalah Allah memberikan kesudahan yang indah dari perjalanan taubat hamba-Nya.

Ya, Gito Rollies memang pribadi yang penuh kenangan. Kehidupannya tersimpul dalam satu kalimat ‘Mantan lalim, yang jadi orang alim’. Masa mudanya memang sangat dekat dengan miras, narkoba dan hura-hura. Selama kurang lebih 23 tahun tidak menyurutkan niat rocker gaek bernama lengkap Bangun Sugito ini untuk tobat dan mendalami agama.
Dialah Rocker yang meninggal dengan tenang, indah dan tersenyum. Happy Ending. Seandainya Sid Vicious meninggal dengan tenang di St Paul’s Cathedral, Kurt Cobain dan Jimmy Hendrix meninggal mesra di St James Cathedral maka sepertinya tidak akan ada stigma: Rocker mati konyol dengan mulut berbusa atau berlumuran darah karena bertingkah bodoh akibat pengaruh narkoba. Dan mitos “Rocker Legend mati muda” pun sudah mulai usang karena Legend kita yang satu ini tutup usia di umur 61 tahun.
“Sebaik-baik usia tiap orang adalah pada penghujungnya. Dan ketahuilah, bagi kita, ujung-ujung usia akan selamanya menjadi misteri, karena seringkali di sanalah Allah memberikan kesudahan yang indah dari perjalanan taubat hamba-Nya.”
Ila Robbika Muntahaha. Innama Anta Mundziru Man Yaghsyaha

Allah menerima taubat kita walaupun kita sekeji sebanyak buih di lautan dosa apapun asal kita benar bertaubat. Aamiin



sumber kaskus

PRESIDEN TAMAN BERMAIN (PARODI)

  "Sudah saatnya aku menjadi Presiden ?"  ujar  Yudi.
   "Ya !  kalau enggak sekarang, kapan lagi !"  sambut Slamet sambil bangkit dari batang pohon yang baru ditebang penghuni rumah sebelah.
  "Ye, tapi kita kayaknya udah kalah sama si  Chandra   !"  lemes Akila."Pendukung Chandra banyak banget, dari kelas enam sampai anak TK !"
  "Ye...tapi kita harus menang ! kalau kita ampai kalah,, apa kata dunia ! kita gak bakal punya kekuasaan di pekarangan ini  !"
  "Betul, betul, betul, mengerikan sekali kalau kita hanya bermain  menjadi pembantu saja." Slamet dan Akila manggut-manggut. Dia  memandang bangga pada calon presidennya, si Yudi.
  "Tapi segala macam cara sudah kita lakukan, Yud !  tetap aja kita gagal !"  ujar Akila lagi sambil memandang ke langit. Waktu itu dia telentang sambil menikmati udara sore di kampungnya yang sepoi-sepoi.

  Akila terngat. Usahanya mendukung Yudi sebagai presiden di pekarangan tempat bermain mereka itu telah sia-sia. Dari mencuri toples suara, sampai memanipulasi surat suara diganti dengan daun ketapang sudah dia lakukan, tapi tetap saja ketahuan ama teman-teman Chandra. Dari kampanye ke kantin gratis sampai menfitnah Chandra kalau Chandra  punya penyakit  kulit menular. Tetap saja  para pemilih enggak percaya pada mereka. Sepertinya mereka udah  setia sekali dengan Chandra. Dan besok adalah pengumuman siapa yang menjadi presiden di Taman Bermain mereka.

  "Aha, aku punya ide, bagaimana kalau nanti kita buat rusuh saja pas hari pengumuman itu, biar gak ada yagn jadi presiden ?" ceplos Akila.
  "ya, aku juga berpikir begitu" sambar Yudi.
  "Kita buat mercon  buat nakutin mereka  !"  seru Slamet.
  "Jangna, itu  kelihatan kita maksa banget , dan malah buat mereka benci sama kita,"
   "Bagaimana kalau kita ngotot aja kalau kita yang menang, pokoknya apapun yang terjadi kita menang, peduli amat dengan kertas suara !"
   "Ya.  dan taktik kita adalah kita tidak mengakui kalau kita kalah, meskipun jumlah kertas suara Chandra yang banyak. Kita tidak akan percaya kalau mereka menang. Dan  bilang aja kalau mereka yang menang, berarti mereka yang curang !"   pekik Yudi dengan muka optimis.
  "Yee !!" Yudi , Slamet dan Akila pun bersorak.
 
  Lalu hari pengumuman siapa yang menjadi presiden di taman bermain pun tiba. Ada sepuluh anak laki-laki dan lima anak perempuan berkumpul di taman itu. Mereka semula riuh bermain. Ada yang sedang duduk di ayunan sambil bernyanyi. Ada yang nangkring di jungkat jangkit, ada pula yang bercanda sambil perosotan. Tapi mendadak mereka berhenti bermain ketika Tono datang sambil membawa  toples tempat suara.
  "Perhatian ! teman-teman , sekarang saatnya pengumuman yang menjadi presiden."

  Lalu anak-anak itu dari yang usia 6 tahun sampai  sebelas tahun duduk sembarangan di tanah. Ada yang duduk jongkok di atas batu. Merka menanti diumumkannya Chandra menjadi presiden. Mereka udah yakin kalau Chandra yang akan jadi presiden di pekarangan taman mereka bermain.

  "Seperti kita tahu ada dua calon di sini, Yudi dan.."  Tono menatap Yudi yang diapit oleh Slamet dan Akila.   "Dan , Chandra.."  Tono matanya mencari sosok Candra. Tapi bocah kerempeng itu tidak kelihatan.

"Candra katanya tadi akan menyusul di sini, disuruh makan dulu sama emaknya !"  jelas Putri.

  "Baik, langsung saja kita saksikan perhitungan suara !"  lalau Tono selaku ketua pemungutan suara di taman bermain itu pun mulai bekerja. Tidak ada kesempatan baginya untuk memanipulasi karena semua pemilih mengawasinya.

  Tapi belum selesai, perhitungan kertas suara. Yudi , Akila dan Slamet menghampirinya dan meminta pemungutan suara ulang.
  "Pokoknya aku minta pemilihan presiden diulang aja....!"  koar Slamet.
  "Huuuu !"  langsung aja disambut gerutuan teman-temannya. "Capek ! dari kemarin diulang terus, tetap aja yang menang Chandra."  kata mereka.

  Dan disaat Yudi, Akila dan Slamet mau melakukan aksi walk out, datanglah Chandra dengan wajah mendung. Sepertinya habis menangis.
  "Teman-teman, aku mengundurkan diri jadi calon presiden !"
   "Kenapa, Ndra ?" kaget mereka.
   "Aku gak kuat, dicurangin terus, masak ya, aku dituduh tukang copet di pasar ! itu sudah menghina banget, sampai emakku pun menuduhku udah gak jadi anak baik, aku dimarahin emak sampai rambutku dijambak supaya aku tobat !" curhat Candra. "Pokoknya aku gak mau dicalonkan kalian, biar si Yudi aja yang jadi presiden, ya ?"  Candra pun menjabat tangan Yudi. "Selamat ya Yud, kamu jadi presiden, yang penting sekarang kamu gak akan menfitnah aku kan ?"  kata Candra memelas.

  Yudi merenges. "Enggak lah,..kan aku sudah jadi presiden."
   "HHore Yudi jadi presiden..!" Slamet dan akila jingkrak-jingkrak menyambut  jagoan mereka yang menang, lawannnya udah mengundurkan diri.

   "Yee..gak seruu..masak calon presidennya ngambek." celetuk salah satu dari mereka kepada Candra. Dan candra ngeloyor pulang.

  Lalu kerumunan bubar. Satu persatu pergi dari tempat bermain situ. Ada juga yang melanjutkan bermain. Dan tidak peduli siapa yang menjadi presiden. Sementara itu Yudi terpekur dan bingung mengawasi teman-temannya yang kabur. Buat apa sih dia jadi presiden kalau dia tidak disukai dan mereka tidak mau bermain dengannya, bukankah lebih asyik  kalau dia  diterima bermain bersama mereka.



 tamat.

parodi pemilihan presiden


Saturday, 12 July 2014

MENANGIS SEBAGAI TANDA KELEMBUTAN HATI

Menangis tanda kelembutan hati. Menangis bukan tanda kamu lemah.


Menangislah
ketika diri tidak ringan bergerak dalam berbuat taat ketika kenikmatan dunia senantiasa menghujani namun amal soleh tidak berbanding lurus dan meningkat dengan kenikmatan yang diterima. Dimanakah letak kuragnnya kasih sayang Allah SWT terhadap kita . Kita senantiasa menuntut hak kita terhadap Allah SWT namun rasa syukur kita ketika mendapat nikmat-Nya tak pernah kita tunjukan    dihadapan-Nya walau  hanya sekedar ucapan "Alhamdulillah"

Apapun nikmat yang kita terima sesungguhnya berasal dari Allah swt. Terkadang  kebanyakan dari kita hanya ingat kepada-Nya sewaktu tertimpa musibah dan kesempitan dalam hidup. Padahal dengan mengingat Allah SWT di saat lapang dan kebahagiaan hidup menghampiri akan mendatangkan kecintaan Allah SWT dan Insya Allah di saat kesusahan menghampiri kehidupan, Allah SWT akan berbalik mengingat kita.


Menangislah.
Untuk mengharapkan datangnya pertolongan Allah SWT terhadap diri kita sehingga Dia mengaruniakan kekuatan dan pertolongan untuk memudahkan kita dalam rangka mendekat kepada-Nya.

Menangislah
Untuk setiap dosa yang pernah kita rajut dalam kehidupan walau kita tak akan mampu menghitung betapa besarnya keingkaran  diri melebihi ketaatan kita kepada-Nya.
 
Pernahkan kita menangis atas kurangnya bekal persiapan untuk akhirat kita. Tempat yang kekal dan tujuan puncak kehidupan yang bekalnya kita persiapkan melalui dunia ini.

Menangislah sebagai tanda kelembutan dan hidupnya hati yang senantiasa siap untuk menerima nasehat dan kebenaran yang datang.

Semoga Alloh SWT senantiasa memberikan pertolongan -Nya dalam setiap hal-hal baik yang kita usahakan serta menjauhkan kita dari sifat sombong dan merasa diri bersih, karena tanpa pertolongan dari-Nya tak seorang pun yang sanggup melakukan kebajikan  di atas permukaan bumi ini.

menangis sebagai tanda kelembutan hati
dikutip dari youtube (by fitran aryanto)

SIAPA PAHLAWAN DALAM MOS (MOS SERAM 10)



cerbung gokil mos seram



MOS hari kedua 

   Di ruang sebelah timur tepatnya di aula. Yona, Gugun dan Amir  duduk di kursi saling bersebelahan. Angin   bertiup semilir dari sawah belakang sekolah  bagaikan  AC sejuk merek Jepang . Wajah mereka nano nano mendengarkan konvoi ceramah dari bapak ibu guru SMA sewon. Dari jam tujuh sampai jam sebelas mereka dijejali dan dibanjiri ceramah. Wajah Asam, asin kecut. wajah terhenyak, melongo dan wajah menyipit ngantuk menghiasi sebagian pelajar.
   Bahkan Amir sedikit-sedikit  ngangguk-angguk dengan mata merem karena gak tahan dengan suasana siang itu yang panas, tapi sejuk sehingga terseret  ke alam mimpi dengan bunga-bunga nan indah dan Amir sebagai bintang film india.
   Kalau dilihat secara rata-rata lewat kamera di ruang aula itu peserta MOS sedang berjamaah ngantuk dan melongo. Padahal materi yang sedang disampaikan Ibu Fatimah itu  berguna dan sangat penting. Yaitu tentang tata tertib dan tata  krama.

   Ini salah satu penjelasan dari Ibu Fatimah.
“KETENTUAN TAMBAHAN. Dalam kegiatan sehari-hari di sekolah setiap siswa dilarang melakukan hal-hal berikut: Merokok, minum-minuman keras/mabuk, mengedarkan dan mengonsumsi narkotika,obat psikotropika, obat terlarang lainnya dan berpacaran di lingkungan sekolah.Berkelahi baik perseorangan maupun kelompok di dalam sekolah maupun di luar sekolah. Bekerjasama/ menyontek pada saat ulangan/ ujian. Berbicara kotor, mengumpat, bergunjing, menghina, atau menyapa antar sesama siswa atau warga sekolah dengan kata, sapaan atau panggilan yang tidak senonoh. Membawa barang yang tidak ada hubungannya dengan kepentingan sekolah, seperti senjata tajam atau alat-alat lain yang membahayakan keselamatan orang lain. Membawa, membaca atau mengedarkan bacaan, gambar, sketsa, audio atau video pornografi.
Dan selanjutnya,,...dan selanjutnya............

    Bagaimana tidak mengantuk. Bu Fatimah yang diperankan oleh Soimah (Soimah adalah sinden gaul yang sedang terkenal) membacakan tata tertib dan tata krama sepanjang kertas seratus meter dengan suara pelan, bening dan dengan suara bercengkok seorang sinden. Bahkan seorang guru di sebelah Bu Fatimah gak tahan ngantuknya tiba-tiba jatuh mendengkur karena  suara Bu Fatimah dalam membaca tata tertib tersebut mengandung sirep tidur dosis tinggi.
     Mungkin hanya Yona yang masih bertahan tidak terpengaruh oleh sirep mengantuk yang ditebarkan Ibu Fatimah. Tokoh kita yang cerdas dan pintar itu berusaha keras untuk melotot dan membelakakan mata untuk mendengarkan tata tertib itu dengan seksama.
     Dan tiba-tiba ada kata-kata yang membuat cewek judes ini manyun dan cemberut. Yaitu kata-kata yang udah ditebalin ama pengarang yaitu.... Dalam kegiatan sehari-hari , siswa dilarang berbicara kotor, mengumpat, bergunjing, menghina, atau menyapa antar sesama siswa atau warga sekolah dengan kata, sapaan atau panggilan yang tidak senonoh.
     Huff tapi apa yang dilakukan senior pada junior..sungguh kalo ditilik pasal tata tertib sekolah pastilah udah melanggar. Tapi apa daya, senior yang berkuasa dan sedang naik daun seharusnya menjadi contoh malah melakukan hal itu. Dan mereka tidak dihukum !!!

      Malah, lihatlah itu pembaca. Ketus Yona sambil berbisik ke kamera . Yona melihat di deretan belakang. Senior sedang merampas barang elektronik semacam gadget dari saku seorang junior yang ketahuan sedang facebookan saat ceramah Bu Fatimah.  Junior itu didakwa udah melangar peraturan dan langsung digiring ke ruang senior entah mau diapakan mereka. Tapi senior sendiri , Yona lihat  bawa gadget di saku mereka.  Huff, gak adil !. Tiba-tiba Yona terkejut. Seseorang mencolek bahunya dari belakang.
      “Mbak..ikutan les bahasa inggris LIA, ya ? bagus lho..nanti Mbak langsung bisa cas cis cus....” lirih seorang cowok junior berambut blonde dan berwajah oportunis sambil mengedipkan mata kirinya.
      Yona  belum menjawab dan hilang keherannya tiba-tiba cowok tadi udah menghilang di kolong kursi, rupanya dia  takut ketahuan senior. Lalu muncul cowok beda lagi, muncul di kaki kursi peserta MOS di depan Yona, menyodorkan selebaran kursus komputer , les Matematika dari bimbingan belajar .
     “Ikut bimbel ini ya Mbak....pendaftar 50 orang dapat diskon pulsa 50 ribu lho ? rugi kalo gak segera daftar.”  celoteh cowok itu dengan senyum seorang pedagang tulen.
      Yona meringis. Kok ya, sempet-sempetnya lagi MOS gini, tuu orang jadi sales, mungkin saking mandirinya  atau karena kebutuhan ekonomi mendesak membuat mereka berbuat kreatif seperti itu. Ketika Yona Miris dan  memuji mereka, Yona khawatir junior yang nyambi dagang itu terkena patroli senior.
      Bener saja, dua junior yang bertampang oportunis itu gak tahu kalau di belakang nya sudah ada senior. Dan langsung aja lima cowok senior itu menekuk tengkuk junior tersebut, dan mereka ditangkap untuk dibawa ke ruang senior.
    “ ini sekolah buat tempat belajar, bukan  berbisnis ! emangnya ini pasar !!” Kak Senior cepat merebut brosur di tangan dua cowo itu.
     “Dua cowok tadi  berontak dan menjerit waktu brosur di tangan mereka dirampas semua. “Jangan ! brosur itu modalku !!” jerit mereka.
      Kak Danang segera menyobek dan melempar kertas brosur itu ke tempat sampah. Konstan dua cowok junior itu histeris, dan  jeritan cowok itu mengerikan, membuat para peserta MOS yang tertidur otomatis terbangun.
    “Ada apa !!???”  siapa yang lewat !!” colot  mereka asal-asalan. Setelah mereka tahu kalau senior sedang menindak junior, hati mereka trenyuh. Tapi mereka gak bisa berbuat apa-apa waktu dua cowok itu digelandang paksa ke sekretariat OSIS.
     “Pastinya mereka mau diceramahin dan diberi hukuman setimpal, kalee.” Komentar seorang pelajar cowok yang ganjen.
     Semua kompak menghela nafas panjang  melihat pemandangan miris itu. Mereka mulai merasa kaku, dan melihat kaka senior itu seolah berubah jadi monster yang bengis. Dan mereka gak berani melihat tampang senior lagi dan di diam tempat duduk hanya bisa menelan ludah dan lutut gemetar.

     Setelah acara ceramah tata krama di aula selesai, peserta MOS digiring masuk ke kelas untuk dapat ceramah lagi. (yaelah ! ceramah lagi ?) tapi tentang ekskul. Kak Teguh, Kak Danang, Kak Nana dan Kak Jonathan berjalan gagah memasuki  ke kelas satu ef.
     Para senior melangkah dengan pede, kepala ditegakkan sambil nyebarin formulir pendaftaran untuk diisi. Mereka  mempromosikan kegiatan ekstra yang mereka pimpin. Ada kelompok karya ilmiah, pramuka, pecinta alam, sepak bola, badminton, cheerleader, household   skill atau dunia dara, Paski (Pasukan Inti), PKS, Team Robotika , teater sampe kelompok filatelis.

     “Eh, jangan salah sangka dan ragu, masuklah ke eskul dunia dara. Di situ kalian akan diajarkan bagaimana menjadi wanita sesungguhnya. Bayangkan, di zaman moderen dan serba internet ini, kaum perempuan akan diajarkan kegiatan, seperti memasak, membuat kue, menyulam, menjahit, dan tugas rumah lainnya. Ekstrakulikuler ini bermaksud mengajarkan siswi untuk menjadi wanita yang kreatif, mandiri, dan tangguh. “   Koar Kak Teguh selaku humas dari dunia dara sambil nyodorin formulir bagi yang berminat.  Ternyata siswi putri lumayan berminat juga, bahkan Gugun yang hobi memasak pun tertarik ingin ikut, tapi berhubung teman-temannya pada cekikikan mengejeknya, niat terpendam itu dikuburnya dan dia memilih formulir ekskul pramuka saja.
      Sementara itu Amir ikut kelompok filatelis. Alasannya, Emak udah merestui. Tadi dia sms minta persetujuan Emak. Dan Amir mantap milih group itu karena dia pikir kegiatan perangko tidak padat. Udah tahu sendirilah Amir gak suka tugas-tugas berat. Dan dari siswa di kelas hanya Amir yang milik ekskul yang sepi penggemar itu.

     “Memang benar, alam tidak bisa ditaklukkan. Kitalah yang harus menjadi bagian dari alam dan memahami keinginan alam. Sungguh tidak mudah memahami alam.”   Sekarang gantian Kak Nana selaku ketua tim pecinta alam dan pendaki gunung SMA Sewon Kidul mensuport kepada junior agar masuk timnya. Tapi sayang, gak banyak yang ikut eskul itu, cuma tiga anak. Cici Ciput, Fernando  dan Farid.
     Sementara itu, Sandara tanpa banyak pertimbangan dan seperti prediksi pembaca,   masuk klab cheerleader, bahkan dia  langsung jadi kandidat pengganti ketua cheerleader yang lama yang cedera waktu latihan. @.@

    Lalu bagaimana dengan Yona. Hmm, cewek yang sebenarnya manis itu sedang memegang dua formulir. Bingung. Antara memilih kelompok karya ilmiah atau team robotika. Mata Yona berbinar membayangkan dia akan aktif dalam dunia ilmiah, tapi dia juga sangat tertarik dengan  robotika dia  punya cita-cita ingin bikin robot..hmm robot yang bisa ngebantu dia masak kelak kalau udah jadi ibu rumah tangga..ehehe..cita-cita yang tinggi. Tapi apa daya, dia harus milih satu. Dia terpaksa milih team robotika secara dia penasaran banget dengan pembuatan robot. Dan tercatat, hanya dia satu satunya cewek dan satu orang saja di kelasnya yang daftar ekskul itu.

     Okey pembaca, setelah semua junior ngumpulin formulir yang udah diisi, para senior yang tadi terlihat bermanis-manis muka dengan formulir ekskul, sekarang tiba-tiba mulut mereka menyeringai. Para junior secara alami langsung bersikap waspada, otak kanan dan kiri mereka mengatakan akan ada bahaya menghadang.
       Beberapa siswa menelan ludah, ada yang kakinya gemetar, sementara Amir sendiri justru menengadahkan kedua tangan di udara. Dia berdoa lirih “Ya  Alloh semoga aku gak dapat hukuman lagi.” Amin.


      Senior Jonathan mengeluarkan sesuatu dalam saku bajunya. Permen mint satu bungkus ! dia pameran ke seluruh kelas.
      “Ingat adik-adik, tujuan MOS selain memperkenalkan siswa pada keorganisasian, kegiatan ekstrakulikuler, juga menamamkan sikap mental, toleransi dan nilai positif yang lain. Karena itu, kalian jangan salah sangka dan berpikir yang enggak-enggak. Tujuan dari pada itu adalah untuk melatih agar kalian sewaktu udah jadi pelajar satu kelas di sini , yang semula tidak saling mengenal, menjadi bersaudara,  dan juga saling sayang menyanyangi tidak membedakan, dan tidak sok –sokan seperti permen ini. Hanya satu, dan kalian harus menelan secara bergantian permen itu, sebagai tanda kekompakan dan solidaritas dengan teman !”

    Setelah selesai berpidato,  Kak Jonathan menyobek bungkus permen dan memaksa siswa menelan, giliran pertama adalah Cici Ciput.
   Cici ciput tersenyum senang pada Kak Jonathan.  Dia merasa untung banget, dia makan permen yang belum dinodai itu. Lalu sisa permen tersebut dijejalkan  ke mulut teman satu bangkunya, setelah teman yang satu ngemut, lalu dilemparkan ke teman di belakangnya. lalu mereka dipaksa ngemut, lalu ke belakang, lalu ke belakang lagi, lalu ke deret bangku Sandara.
     Sandara mencimit permen yang tinggal secuil itu dengan wajah jijik. Cewek itu kontan ketakutan. Dia dari tadi udah mual-mual ngelihat banyak siswa menjilat  itu permen.
   “Ups, Sandara lagi sakit gigi, jadi dia boleh ga menelan permen ini !” Seru Kak Jonathan dengan senyum genit ke arah sandar. Dia berusaha melindungin Sandara. Dan Sandara membalas senyuman kak playboy itu dengan  senyum lega.
   Yona dan teman yang lain konstan mendengus kesal. Mereka geram karena secara tidak langsung udah   merasakan aura ketidakadilan di kelas itu. Tapi apa daya , bukan salah bunda mengandung, mereka hanyalah junior yang lemah. Permen itu digilir masal, dimakan secara bergantian, setiap anak menelan permen satu itu, sampai pada deretan bangku Farid. Farid yang udah biru wajahnya membayangkan dirinya nelen permen sadis itu, terpaksa berbohong.
   “Maaf Bang Senior, saya sariawan. Jadi gak bisa nelan itu permen !”  ujar Farid sambil meringis plus njeberin bibirnya agar sandiwaranya sempurna. Tapi para senior sepertinya gak kenal ampun dan udah nebak trik klasik Farid. 
    “Gak, ada alasan  !!  makan itu permen ! atau kalau elu gak mau melaksanakan perintah itu berarti dirimu gak punya kekompakan di kelas ini, bayangkan teman kamu udah berjuang, ampe pada mau muntah, elu mau enak  sendiri gara-gara sakit sariawan sedikit ! dasar manja ! Makan !“ sentak Kak Jonathan, sambil menjejalkan permen yang sempet terjatuh ke lantai itu ke mulut Farid, dan dapat dibayangkan betapa jorok permen itu, hingga kata-kata dari pengarang perlu disensor.

     Sampai pada giliran, Amir dan Gugun.  Kedua siswa polos itu  pasrah banget memakan permen ternoda itu meski  perut berontak. Mereka menelan permen yang udah menjadi  serpihan kecil. Dan terakhir sampai pada giliran Yona. Yona menelan ludah.
    “Ayo telan adik manis ?”  Ujar senior Kak Nana yang selalu berdampingan dengan Jonathan. Cewek senior itu menjulurkan permen itu dan wajah Yona memerah. Dia dari tadi hanya ngawasi ulah senior di kelas itu, dan dia harus memakan permen yang dijilati seluruh kelas, DIA TIDAK MAU ! Yona sudah tidak tahan lagi menahan emosi yang dari tadi diempatnya. Dia pun berteriak.


   “Tidakkk !! aku gak mau makan permen yang udah kotor, bau ! dan kena virus ludah satu kelas..!!”  pekik Yona dengan  mata mencorong.
     “Apaaa !!?? Dan para senior konstan slow motion menoleh ke arah Yona. Bagai ada cipratan lahar gunung berapi di kelas itu, siswa  sekelas mandang Yona yang  udah kayak orang kena pengaruh debus itu.
     Para junior dan senior kompak terbelakak, tersentak dan terjungkal. Gak ngira ada  yang berani melawan perintah senior. Dan orang itu adalah Septi Yohana Putri, anak pegawai tukang pos kecamatan Sewon.  

    “Apa kau bilang tadi  !? kamu melawan, kami ?? “  Kak Nana terkejut bercampur murka.
     Semua senior meradang.
    “Bawa dia ke ruang khusus.” Teriak Kak Danang selaku senior yang wajahnya paling sangar, bengis, nakutin, sadis dan juga presiden patroli keamanan sekolah itu.
    Kak nana, teguh dan jonathan saling pandang. Wajah mereka Nampak bego seolah gak tahu yang dikatakan Danang. Mereka gak tahu artinya  ruang khusus.
     “Ruang khusus apa ?”  bisik Kak Teguh garuk-garuk kepala.
     “Caelah !!  bawa anak sok ini ke sana.”  Perintah Kak Danang sambil nunjuk ke ruang Osis pada Kak Teguh dan Kak Nana.
      Dua senior  setelah ngeh lalu mencekal kedua tangan Yona, dan menarik kasar Yona  keluar kelas.

     “Jangan pegangin aku ! mau dibawa kemana aku !!?”  Yona berontak sambil berteriak minta tolong ama dua sohibnya. “Toloong, teman-teman !”
     Tapi Amir cuma siul-siul sambil mandang ke langit, seolah gak dengar suara. Sementara Gugun  menundukan kepala dalam -sedalamnya sekali dan bilang dalam hati  im sorry say goodbye...alias mereka gak bisa ngapa-ngapain.

    Yona menatap dua sohibnya dengan mata berkaca-kaca. Dia gak percaya Gugun dan Amir gak bisa menolongnya sama sekali. Yona diseret keluar kelas. Hingga suara S.O.S Yona gak kedengaran lagi di luar kelas.
    “Itulah, hukuman bagi yang berani melawan senior. Masih jadi junior aja udah sok !”  Galak Kak Nana dan Kak Danang menambah suasana tragis saat itu. 
     Para junior bergidik ketakutan. Amir dan Gugun, saling pandang. Mereka merasa lemah, lemas dan lunglai. Mereka merasa jadi pecundang sejati dan merasa gak bisa berbuat apa-apa dan  Yona sekarang di bawa ke ruang penyiksaan. Mereka menitikkan air mata.

      Lalu penderitaan mereka ternyata belum berakhir. Setelah tragedi permen mint, Kak Nana ngeluarin teh botol, dan satu  persatu anak dipaksa meminum botol itu secara bergantian.  Setelah acara minum teh botol itu selesai, giliran Kak Danang ngeluarin roti buaya dari tasnya. Roti itu udah berjamur berwarna abu-abu di pinggirnya dan keras. Dan lagi-lagi roti itu harus ditelan  oleh seisi kelas secara bergantian dan bergilir saling mengigit. Alhasil, setelah Kak Senior keluar dari ruang kelas, pada junior pada muntah-muntah masal. Kecuali Sandara yang memang dibebastugaskan hari itu dari perintah kakak senior. Hmmm,....kejaammm.



Bersambung
ke RUSAKNYA PERSAHABATAN AMIR, GUGUN DAN YONA (MOS SERAM 11)




Newer Posts Older Posts Home
Subscribe to: Posts (Atom)

Entri Populer

  • PAHLAWAN TANPA TANDA JASA SEBENAR-BENARNYA
  • KARENA WAJAH KITA TAK SAMA

Blog Archive

  • ►  2015 (35)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (4)
    • ►  July (23)
    • ►  May (2)
    • ►  January (2)
  • ▼  2014 (94)
    • ►  December (8)
    • ►  November (6)
    • ►  October (12)
    • ►  September (5)
    • ►  August (6)
    • ▼  July (12)
      • Katanya ini adegan Dokter Ngawur dalam sinetron In...
      • (INSPIRASI MUDA) Kisah Manis Akhir Hidup Gito Rollies
      • PRESIDEN TAMAN BERMAIN (PARODI)
      • MENANGIS SEBAGAI TANDA KELEMBUTAN HATI
      • SIAPA PAHLAWAN DALAM MOS (MOS SERAM 10)
      • Bagaimana Cara Menjadi Penulis Hebat
      • Ketika mendengarkan "WE WILL NOT GO DOWN"
      • MIMPI BURUK MOS (MOS SERAM 9)
      • MOS BIKIN SENGSARA GUGUN (MOS SERAM 8)
      • MOS = MASA OTORITAS SENIOR (MOS SERAM 7)
      • DENDAM KESUMAT PARA SENIOR (MOS SERAM 6)
      • KERICUHAN DI PASAR BROTOYUDON (MOS SERAM 5)
    • ►  June (9)
    • ►  May (7)
    • ►  April (3)
    • ►  February (12)
    • ►  January (14)
  • ►  2013 (29)
    • ►  December (16)
    • ►  November (8)
    • ►  September (1)
    • ►  June (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2012 (25)
    • ►  December (4)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (2)
    • ►  May (9)
  • ►  2011 (13)
    • ►  December (1)
    • ►  November (3)
    • ►  October (3)
    • ►  September (2)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  January (1)
Betapa mudah dan tak sadar menjadi sombong dan tidak iklas dalam beramal (kata mutiara)

Powered by Blogger.
Copyright 2013 CERPEN 5M - All Rights Reserved
Template by Mas Sugeng - Powered by Blogger