Waktu aku kecil
Suatu malam saat aku sedih,
aku melihat bintang jatuh
Bintang itu melesat dan jatuh tak jauh dari kamarku
Aku tergopoh keluar dari rumahku dan menemuinya
Bintang itu tergolek lemah.
Wajahnya nampak hitam terbakar.
“Tolong aku !” rintihnya
Aku menatapnya iba
Bintang yang sebesar genggaman tanganku itu mulai meneteskanair mata
“Siapapun kamu, tolonglah aku !”
Aku bingung bagaimana dan apa yang dapat kulakukan.
Segera akuambil kain dan kubungkus
Bintang yang terluka itu.
Aku membawa dia ke dalam kamarku.
Tidak ada yang bisa kulakukan selain menatapnya
Cahayanya mulai memudar.
“Bisakah kau mengembalikan aku ke langit !”
“Bisakah kau membuatku tergantung ceria lagi di langit !”
Aku melongo.
Bintang itu berjalan lemah ke jendela dan menatap ke langit.
“Di sana , keluargaku berada !” isaknya.
Aku benar- benar iba, dan hanya berkata “Aku tak bisa menolongmu, maaf !”
Bintang itu pun mengerti. Aku hanya manusia biasa.
“Sebelum cahayaku padam dan aku mati, maukah kau memenuhi permintaanku ?”
“Apa itu ?” tanyaku di samping bintang itu.
“Tolong bahagiakan aku, buat aku gembira !” kata bintang itu.
Aku hanya melongo. Tapi aku kemudian mengangguk.
Aku lalu mengangkat bintang itu dan kuletakan di pundakku.
Lalu kuambil sepeda dari garasi dan bintang itu aku bawa keluar.
Aku melewati malam dengan bintang itu.
“Bagaimana, apakah kau bahagia ?” tanyaku.
Aku menoleh ke pundakku. Dan bintang itu diam saja.
Aku merasa dingin.
Dia sudah tidak bercahaya lagi. aku menangis tergugu.
Aku kehilangan sahabat baruku.
Tag :
cerpen persahabatan kumpulan cerpen online,
kumpulan cerpen dan resensi novel, kumpulan cerpen judul aku dan bintang jatuh