CERPEN 5M

hahaha

  • Home
  • Quote gua
  • CERPEN
  • DAFTAR ISI
  • OPINI
  • TENTANG BLOG
Home » CERPEN » MAMA AKU PULANG

Tuesday, 10 December 2013

MAMA AKU PULANG


cerpen tawuran pelajar, cerpen penyesalan mama aku pulang

Seperti biasa aku berlari pulang. Setelah perkelahian dengan geng sebelah itu.

“Mama, Mama...”  Aku tersenyum. Aku merasa lelah. Rumah nampak sepi. Aku duduk di teras. Sambil melepas lelah. Huff ! Keringat masih mengucur deras di tubuhku dan membasahi seragam putih abu-abuku. Aku melepas sepatuku.
Aku tidak menyangka bisa berlari secepat itu. Masih terbayang geng vikingku berteriak-teriak. Batu kecil menghujani kami. Geng motor itu curang. Menyerang kami dengan tiba-tiba.

“Rahmat !  Sembunyi..! Rahmaattt !”  Aku berteriak sampai pekak. Kami melihat dari balik gerbang bermunculan moge seperti pasukan penghancuran kami.

Kami berjumlah lima orang yang baru pulang dari sekolah nampak kocar-kacir. Kami hanya bisa melawan mereka dengan batu dan bambu. Yah, kami perang batu dan bambu. Geng moge itu membawa senjata tajam. Semacam parang atau belati, ah tidak terlalu jelas. Mereka mengacungkan senjata itu pada kami. Seorang dari mereka nampak kepalanya berdarah terkena lemparan batu dari  kami.  Kami terkejut tidak menyangka batu itu mengenai kening salah satu dari mereka.  Ketakutan menyelimuti kami.

“Keparat ! busuk ! sini !”  kepala geng yang bernama Robet mendekati kami dengan motornya. Mendekati kami dengan cepat. Aku tidak sempat berlari dan menghindar. Kulihat Rahmat di sampingku. Mencoba menghalangi motor itu. Robet semakin mendekat. Mendekati kami dengan mogenya. Mendekati tempat kami berdiri. Aku tidak sempat menghindar. Robet mengeluarkan benda tajam berkilauan dan diacungkan ke arahku. Rahmat mencoba menghalanginya. Rahmat, temanku yang baik hati itu. Teman yang selalu bersama dan cocok dalam hal apapun. Sampai masalah cewek pun kami punya selera yang sama. Tapi dia selalu mengalah. Dia bahkan mendorongku dan mensuportku bersama cewek yang disukainya itu. Dan sekarang dia tidak ingin aku terluka. Hujan turun dengan tiba-tiba. Tadi memang mendung. Dan dingin tetes hujan menyentuh tubuh kami dan menghalangi pemandangan mata kami.

“Lariii...Daniii...lari...!’Rahmat berteriak dan mendorong tubuhku. Aku berlari. Aku melihat Rahmat tercenung. Dia tiba-tiba berdiri terpaku menatapku. Aku tersenyum padanya. Dan seolah dia yakin aku berlari dengan selamat.
Darah kulihat bercecaran di mana-mana. Suara sirene polisi dikejauhan merambat ke arah kami.

“Ada yang mati..ada yang mati !!” seorang pedagang kaki lima nampak panik dan berteriak di antara kerumunan kami.
Aku berlari cepat meninggalkan Rahmat, meninggalkan teman geng vikingku. Kami dan geng moge merah itu kocar-kacir, lari sendiri-sendiri menyelamatkan diri dari kejaran polisi. Aku sempat  melambai ke arah Rahmat. Aku mengatakan aku pasti selamat dan tidak akan tertangkap polisi.

Huff hari yang melelahkan dan aku duduk di teras rumah. Aku terkejut melihat mobil putih parkir di halaman rumah. Nampak Nia keluar dari mobil. Nia pacarku wajahnya sedih banget. dia masuk ke dalam rumah. Aku tersenyum. Kuurungkan niatku untuk menyapanya. Aku berjalan di belakang Nia dan masuk ke dalam rumah. Nia menemui Mama. Nia dan Mama menangis. Ada apa ini ?? Mama ..Mama aku pulang. Aku mendekati Mama dan seperti biasa ingin mencium punggung tangan Mama. Aku ingin berkata kalau aku baru terlibat perkelahian mengerikan. Aku tidak akan mengulangi lagi. Aku sekarang sudah tobat. Aku akan menuruti nasehat Mama. Aku tidak ingin ikut geng manapun. Perkelahian itu sangat mengerikan.

Aku menyentuh pundak Mama. Aneh tubuh Mama nampak buyar. Aku aku tak bisa menyentuh tangan Mama. Aku memeluk Mama. Dan aku menerjang ruang kosong. Aku semakin panik dan pucat. Aku melihat di pojok ruang, seseorang tergeletak di peti. Seseorang seperti diriku..aku juga melihat Rahmat di sana. Nampak pingsan berkali-kali.
Ada apa ini. Mama aku pulang.

Tag
CERPEN penyesalan, 
cerpen remaja, cerpen sedih, cerpen tawuran pelajar, 
kumpulan cerpen online judul mama aku pulang

Artikel Terkait
CERPEN
  • Sekarang Kalian tak bisa membullyku lagi
  • Pahlawan Tanpa Tanda Jasa yang Mengundurkan Diri
  • Bunga Matahari, Bunga Ilalang dan Bunga Dandelion
  • 2 + 2 = 5
  • AKU INGIN SEPATUMU
  • SUARA HATI NADIA
  • Ayo Dolanan
  • Prajurit Hujan
  • AQUARIUM SHILA
  • (cerpen ) Kartu Pengingat Ajaib
  • Lima Hari Menunggu Maut
  • Karena dia Bintang
  • Surat Misterius
  • BUNDA ! AKU TIDAK LULUS UJIAN
  • Kembalikan Senyumku
Newer Post Older Post Home

Entri Populer

Blog Archive

  • ►  2015 (35)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (4)
    • ►  July (23)
    • ►  May (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2014 (94)
    • ►  December (8)
    • ►  November (6)
    • ►  October (12)
    • ►  September (5)
    • ►  August (6)
    • ►  July (12)
    • ►  June (9)
    • ►  May (7)
    • ►  April (3)
    • ►  February (12)
    • ►  January (14)
  • ▼  2013 (29)
    • ▼  December (16)
      • HARRY POTRET nggak sadar TERJEBAK MUSUH
      • SAHABAT ANAK AUTIS
      • (surat) DARI GIBRAN KEPADA MAY ZIADAH
      • MAMA AKU PULANG
      • AQUARIUM SHILA
      • PEREMPUAN-PEREMPUAN PERKASA
      • SENJA
      • BURUNG-BURUNG
      • MEGA- MEGA
      • 1946 : LARUT MALAM SUARA SEBUAH TRUK
      • TWILIGHT FADES THE CITY WHITENS
      • LULALLABY
      • SANG JUARA
      • surat buat bunda
      • PERI BIRU YANG JUJUR
      • RUMAH UNTUK PARA TAMU
    • ►  November (8)
    • ►  September (1)
    • ►  June (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2012 (25)
    • ►  December (4)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (2)
    • ►  May (9)
  • ►  2011 (13)
    • ►  December (1)
    • ►  November (3)
    • ►  October (3)
    • ►  September (2)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  January (1)
Betapa mudah dan tak sadar menjadi sombong dan tidak iklas dalam beramal (kata mutiara)

.Membicarakan kejelekan orang lain adalah sebuah cara tak jujur memuji diri sendiri (will n ariel dunant)
Powered by Blogger.
Copyright 2013 CERPEN 5M - All Rights Reserved
Template by Mas Sugeng - Powered by Blogger