Para senior tambah panik. “Tenaaang, Amir belum meninggal ! dia cuma pingsan !” teriak kak Nana mencoba menghentikan tangisan dan isakan peserta MOS. Dia yakin Amir belum mati karena Kak Nana selaku ketua pecinta alam tahu persis orang meninggal itu kayak apa. “Tolong, beri pernafasan buatan !” perintahnya.
Para senior saling pandang. Bingung siapa yang rela berkorban ngasih pernafasan buatan. Lalu tampilah Kak Teguh bagai pahlawan.
“Aku saja !” Katanya gagah. Lalu dia melangkah mendekati tubuh Amir yang tergolek.
Para junior menonton aksi Kak Teguh dengan menahan nafas dan berdoa agar Amir segera hidup kembali. Kak Teguh jongkok di samping kiri Amir dan siap ngasih pernafasan buatan. Dia memejamkan mata dan menghitung sampai hitungan ke tiga.
“Aku..gak apa-apa..! Tolongg jangan kasih aku pernafasan buatan...!! akkgghh...!!” tiba-tiba Amir membuka mata dan bangkit dari tidurnya. Amir berontak ketika Kak Teguh semakin mendekat ke wajahnya. Dia berdiri dengan sigap. Amir ketakutan setengah mati ketika mendengar dia akan dapat nafas buatan dari Kak Teguh.
Para senior saling pandang. Mereka kaget dan heran, kenapa Amir udah bisa bangkit dan segar bugar serta gak terlihat kayak orang baru tenggelam dan sekarat. Selama lima menit mereka berpikir barulah tahu kalau Amir itu bersandirwara dan udah membohongi mereka.
“Ampun kakak senior, Amir ngelakuin itu karena hatinya udah terluka, dia sakit hati banget karena ulah kalian. Sebenarnya bukan hanya kami tapi semuanya ! Kami para junior pasti merasa kesal dan merasa gak berharga karena kalian sebagai senior hanya bisa memerintah dan menghukum, gak pernah kalian muji dan memberi contoh bagaimana menjadi senior yang baik !!”
Ucap Gugun sambil membaca teks kecil dari pengarang. Soalnya kata-kata itu mengena banget dalam bab ini dan dia gak ingin salah dialognya. @.@
Mendengar Gugun ngebela Amir, menambah panas dada senior. Kesal karena merasa dikerjain dan juga merasa udah dipermalukan junior. Para Junior dan senior saling tatap. Amir dapat menangkap asap mengepul dari kemarahan yang mendidih para senior. ditambah lagi tatapan pedang di mata para senior, Lalu Amir punya feeling dalam bahaya segera ambil langkah seribu.
"Kejar ! junior kurang ajar itu !" teriak Kak Danang. Kak Danang segera berlari mengejar Amir . Senior yang lain ikut di belakang Danang dan Amir langsung segera ditangkap dan ditimpukin pakai lumpur sawah. Bukan hanya Kak Danang, kak Teguh, kak Galih juga ikut meniru perbuatan Danang. Mereka ingin menghukum Amir dengan pukulan lumpur.
Para junior hanya bisa menonton aksi penyiksaan Amir dengan mata berkaca-kaca serta bingung. Tapi tidak dengan Gugun. kali ini melihat Amir dibegitukan, Gugun ngerasa gak rela. Entah kenapa hatinya miris. Nafasnya memburu, kesal dan panas. Dia merasa marah dan harus ngebela sohibnya itu. Tiba-tiba Gugun kerasukan semangat solidaritas tinggi. Dia bergegas melangkah mendekati perkelahian gak seimbang itu, meraup lumpur lalu tiba-tiba melempar lumpur sawah itu ke arah pipi Danang.
"PLAK !"
Kak Danang menghentikan penyiksaan pada Amir, dia memegang pipinya dan menoleh ke arah yang membuat pipinya yang tampan jadi pedas dan juga kotor. Dia tahu, Gugun pelakunya. Pelajar junior pun heran dan terbelalak. Mereka gak nyangka Gugun akan berbuat seberani seperti itu,
Para senior mendadak mem- pause kegiatan membully Amir. Mereka slow motion ke arah Gugun. "Ku-ku-rang...a-jaar !!" pekik mereka.
"Hidupp Gugugn !" para junior tiba-tiba bersorak gembira dengan aksi Gugun.
para senior sekarang seperti mati kutu. mereka bingung. kenapa para junior malah memuji ulah gugun.
Gugun heran dia malah mendapat sambutan luar biasa. Dia bagai tongkat ajaib yang bercahaya dalam kegelapan. Menerangi hati para junior yang lemah, menjadi bangkit dan timbul kekuatan untuk melawan dan berontak pada senior.(wuihh, bahasanya )
Akhirnya satu persatu junior ngambil lumpur dan melempari senior dengan lumpur.
"Buk !
"Buk !"
"Crook!"
"Ayo kita lawan para senior !!"
"ya...ayo emangnya senior itu segala-galanya bagi kami !" timpal para junior yang geram.
"serbu para senioor !!" kata para junior.
sekarang mereka benar-benar kalap. Para junior melakukan barisan perang. Bukan hanya satu persatu tapi seluruh junior sekarang melawan senior.
Gugun, Amir, Farid, dan juga para junior lainnya baru menyadari kebodohannya, kenapa baru sekarang mereka berani melakukan pemberontakan pada senior. Bukankah dipikir-pikir jumlah mereka lebih besar dari senior. Jumlah senior paling cuma lima belasan, sedang junior ada tujuh puluhan. Jelas secara matematis mereka yang menang.
“Senior jahat ! aku benci senior !!” kompak mereka.
Lalu para senior dibully habis-habisan.
"Hooaaah....tolooong !" Senior terdesak dan menjerit minta ampun dikeroyok para junior.
Para senior cewek rambutnya dicabutin satu persatu sementara para senior cowok celana panjangnya dipelorotin sehingga cuma pake celana kolor selutut, dan habis itu mereka dilumuri pakai tanah sawah oleh para junior.
"Ampuuun !! jangaan !!" jerit para senior meminta belas kasihan.
Tapi para junior gak bisa maafin mereka begitu saja. Junior lalu meng-arak para senior ke sekolah. Mereka menggiring senior bagai tawanan perang di sepanjang pematang sawah sambil nyanyi lagu kemenangan yaitu “Garuda di dadaku...garuda kebanggaanku...kuyakin hari ini kita menang.....”
(lagunya gak nyambung ya ? hahhaha)
Tapi para junior yang seperti udah hilang akal itu gak berhenti juga. Mereka bagai tentara bar-bar, lalu bersorak sorai dan gegap gempita karena mereka menang.
Sementara itu para petani yang lagi kerja di sawah mengehntikan aktivitasnya dan melihat pelajar SMA Sewon dengan geram dan menahan emosi gak terkira. Ampe ubun-ubun mereka ngeluarin asap saking emosinya.
"bocah-bocah SMA Sewon Kidul podo edan, sableng !" (translate gogle = anak-anak sma sewon selatan e kemudian )
"Gendeng iki piye sawahe ku iki podo rusak gara-gara bocah-bocah kui ! (translate gogle = gila, gimana ini swah ku rusak gara-gara anak-anak itu !")
Yap Gara-gara pelajar itu lahan sawah para petani berantakan dengan sukses dan gemilang. Sawah yang baru ditanami satu minggu jadi tak karuan diinjak-ijak kaki para pelajar SMA Sewon. Ketua Perkumpulan petani hari itu juga mengadakan rapat mendadak. Yak, mereka sepakat akan menuntut ganti rugi ama pihak sekolah SMA Sewon.
Sementara itu arak-arakan junior udah sampai di halaman sekolah SMA Sewon. Kepsek terkejut bukan kepalang melihat keramaian di sekolahnya. Hampir saja Pak Kepsek terkapar jantungan, untung dia bawa pil anti jantungan di sakunya. dia segera menelan pil itu. bukan hanya Pak Kepsek tapi seluruh staf guru kaget luar biasa.
"Pak kepsek, kita salah sangka ! mereka itu mendemo kita !" teriak wakil kepsek shock wajahnya menempel di jendela kaca melihat kebringasan para junior di luar yang menari-nari gila.
Mereka kira keramaian itu gempita keberhasilan dan keriangan MOS, tapi ternyata mereka sedang melakukan aksi demo dan pemberontakan besar-besaran oleh junior.
Maka untuk mengurangi dampak buruk akibat peristiwa langka dan memalukan itu, pihak sekolah detik itu juga membubarkan MOS. tanpa basa basi dan tanpa upacara penutupan, hari itu MOS ditutup.
Pagi harinya heboh ribut MOS udah terendus media lokal, bahkan radio luar daerah, luar angkasa dan televisi swasta. Pagi itu gerbang SMA Sewon nampak berjejer orang-orang menenteng kamera, perekam, kamera foto dan juga reporter yang megang mik. Yona terlihat di antara kerumunan kuli tinta tersebut. Rupanya Yona dan Doni yang menghubungi media massa itu. Seorang reporter televisi nampak berlari mengejar seorang siswi peserta MOS yang melewati barisan mereka.
“Mbak..tunggu..! .kami dari tivi LIMA mo nanya-nanya !” siswi tersebut memalingkan muka, terlihatlah di kamera wajah tembem itu adalah Cici Ciput dan di sebelahnya adalah cewe berhidung mancung yaitu Sandara.
“Apa kesan kalian tentang MOS ?? apakah kalian takut akan MOS ??” tanya reporter tersebut pada Sandara.
“Enggak, MOS tidak menakutkan kog ! Aku enjoy banget ikut MOS, ternyata kakak senior baik-baik, guru-gurunya juga. Yang jelas aku seneng banget dan patut diacungi jempol kakak panitianya. Karena selain baik, mereka juga kreatif menyusun kegiatan !”
Reporter tersebut nampak bingung dengan komentar Sandara yang tidak sesuai bayangannya, lalu gantian reporter tersebut mengarahkan miknya ke arah Cici.
Cici tersenyum gugup dan menyibakkan rambutnya karena mau diwawancarai. Terbayanglah dia nanti akan terkenal, lalu ibu, ayah, nenek, kakek, tante di rumah dan warga kompleknya serta teman sekolahnya pasti terkejut melihatnya nongol di tivi.
“Bagaimana kesan Mba tentang MOS di SMA Sewon ? kabarnya gara-gara MOS ini seorang wartawan telah dianiaya dan juga seorang peserta MOS hampir meninggal karena kelakuan kekerasan dari senior ?”
“Enggak kok, MOS di SMA ini sangat berkesan buanget, gue aja ingin MOS ini diulang lagi !! MOS ini mendidik kita agar tidak jadi anak manja, kaka kelas mendidik kami agar punya jiwa disiplin dan bermetal tinggi jadi wajarlah kalo siswa yang nakal, bandel dan lemah akan kena marah. MOS memperkenalkan pada lingkungan baru, dan juga menjalin persahabatan yang erat dengan teman baru dan juga kakak kelas. MOS di SMA Sewon is the best deh...menghibur..asyik banget ! dan top banget !” ujar Cici sambil ngacungin dua jempol ke kamera.
Dia berkomentar begitu, karena yakin banget komentar seperti itulah yang keren dan akan menarik perhatian penonton.
Tapi reporter tersebut malah mangkel, dia berhenti mewancarai Cici dan Sandara, dan terdiam terpatung, karena bukan komentar seperti itu yang diharapkan. Reporter itu menginginkan berita miring dan berita yang kontroversial, karena itu dia segera menghapus video wawancara dengan Cici dan Sandara tadi. Reporter tersebut gedeg-gedek ngeliat Cici udah lari-lari di kejauhan sambil teriak ke teman-temannya. “Teman-teman ! besok siang nonton berita yach..aku diwawancari tadi...nanti lihat aku di tivi yachh teman-teman !” koar Cici histeris di kejauhan.
Ya udahlah kita tinggalkan Cici yang kepedean gara-gara diwawancarai. Kita lihat ke kerumunan wartawan di pelataran SMA Sewon Kidul. Nampak bebarapa pelajar diwawancarai. Mereka antusias menjawab pertanyaan dan dengan apa adanya mengungkapkan yang terjadi selama MOS. Bahkan Amir, Gugun , dan Yona diwawancarai dan difoto sebagai korban MOS kejam dan seram. Mereka menjelaskan dari A ampe Z kejadian yang mereka alami ke wartawan dengan semangat tahun 2012 .
******
Akibatnya esok harinya bumi sebelah selatan Klaten heboh. Karena di koran, di televisi memuat dan mengabarkan berita SMA Sewon Kidul. Bahkan Emak Amir langsung mengadakan kenduri selamatan lima hari lima malam, karena anaknya selamat dari bahaya. Tetangga Amir, Gugun dan Yona pada berduyun-duyun ke rumah trio kwik kwok menyalami ketiga anak itu. Amir, Gugun dan Yona dan pengarang cerita ini (idih nebeng terkenal ini pengarang) bagaikan seorang selebritis dadakan.
Sementara Farid mendapat pelukan kasih sayang dari ayah, ibu dan kakak-kakakknya. Mereka bersyukur sekali Farid selamat dari Mos Seram. Farid terharu banget. Rupanya meski dia sering merasa diperlakukan tak adil tapi dia merasa keluarganya ternyata masih perhatian padanya. dan
Kedatangan masyarakat ke rumah trio kwik kwok bukan karena sebagai ungkapan prihatin dan memahami masalah yang sebenarnya, tapi mereka cuma kagum punya kenalan yang muncul di televisi dan koran. Bahkan ada anak kecil yang minta tangan tangan ama Yona. Woahh hebooh banget ! hebooh hebooh deh ceritanya.
KLIK !
Alhamdulilah selesai.
(pengarang joged-joged karena tugasnya selesai) tamat nulis ceritanya..eitth tapi tunggu dulu..
Layar yang ada tulisannya tamat, diganti tulisan...satu tahun berikutnya....
masih bersambung....