PERGI KE PANGGUNG
orang sibuk mengatakan,
berkata, harus begini, harus begitu
ini baik, ini buruk
orang sibuk mengatakan pikiran mereka
pendapat mereka, ini inspiratif, ini bermutu
ini tidak bermutu, ini etis , ini tidak etis
ini jelek, ini indah, ini luar biasa, ini norak
aku menjadi penonton di kursi
paling belakang, bersama temanku si kecil autis,
dan aku tertawa kepadanya
karena si kecil itu tidak mengerti,
begitu juga dengan diriku, hanya ingin ke panggung
karena sudah bosan dengan pekerjaan sebagai robot
(pkt 2013)
sumber gambar :
www.panggungboneka.net
Bagaimana aku bisa..
Sementara semua itu apa-apa untukku..
Kenapa kamu terlalu memikirkan pendapat orang lain..
Kenapa tidak berpegang teguh pada pendapat sendiri..
Kenapa patah semangat ketika tidak mendapatkan senyuman, anggukan, dan persetujuan orang lain..
..lalu suatu saat orang lain hanya sibuk memikirkan diri mereka..ketika kita jatuh..
Bagaimana kalau aku diam saja..
Dan biarkan diriku belajar dari mereka
dan kamu belajar...dari siapa saja yang pantas disebut sang guru...
(pkt 2012)
KELAS MONSTER
ini luar biasa..
Hebat kalau mereka bisa menguasai kelas monster...
Kalau kita sudah biasa menghadapi
dicaci, dipukul ataupun dipermalukan di kelas Monster
dan kita bisa bersahabat dengan kelas monster
dan bercanda di kelas monster
tapi mereka adalah orang baru..
mungkin belum pernah menghadapi
kelas monster
bandel tapi luar biasa kelas monster
sebenarnya mereka pintar-pintar dan hebat-hebat
(PKT 2013)
MURIDKU MAAF AKU TELAH MENIPUMU
Murid, aku adalah guru pembohong
Aku bilang aku adalah actor
Kadang-kadang aku lemah tapi aku bilang aku tegar
Kadang-kadang aku sehat tapi aku bilang aku sakit, aku hanya ingin istirahat
Saat aku menangis, aku pun menampakkan wajah tersenyum di hadapanmu
Murid, maafkan aku membohongimu
Aku tahu hasil karyamu buruk,tapi aku bilang karyamu unik, kamu perlu memoles sedikit saja.
Suatu saat aku menemukan fakta kalau kamu adalah sangat bodoh,
Tapi aku bilang, kamu hanya lambat, dengan bekerja keras, kamu bisa seperti mereka
Suatu saat aku menyaksikanmu menjadi Murid nakal, , Aku bilang padamu, aku sangat memarahimu, Padahal aku tidak pernah marah padamu
Aku ingin menghukummu, tapi itu adalah aku ingin mendidikmu
Dan hanya sekali ini aku ingin jujur padamu
Pada saat pembagian rapot
Aku bilang padamu
Itu hanya angka-angka dan bukan akhir segalanya
Itu bukanlah bukti kalau kamu bodoh
aku bilang jujur, kalau aku sering salah menulis laporan itu
Maka kamu harus semangatlah, jangan putus asa oleh penilaian itu
Suaut saat kamu akan tahu guru hanya manusia biasa
Dan hanya Tuhan yang akan menilai dengan benar dan sempurna
KANGEN MBAH GURU
Mbah..sedang apa dirimu..
Apakah masih sering melamun..
Apakah masih depresi karena tidak punya uang
Apakah masih lupa hari ini senin atau minggu
Apakah kau masih ingat diriku..
Temanmu..
Mbah...melihat dirimu adalah melihat sosok ibuku yang masih hidup..
Hanya saja engkau berbeda, karakter engkau adalah begitu santai,
Engkau tidak pandai memasak dan sering gagal dalam ekperimen pembuatan kue
Engkau bersahabat dengan anak muda,
Engkau bukan sosok orang tua yang menakutkan, sok kuasa dan dingin
Cara berbicara engkau seperti kami, cara melawak engkau dulu sugguh buat kami terpana
Engkau pandai menirukan suara orang-orang tertentu
Dan itu adalah hiburan bagi pekerjaan kami
Mbah...apakah kau masih bermimpi tentang tempat kerja kita
Apakah kau masih sering bermimpi kita terbang di sekolah sunyi..
Ingin melihat dirimu lagi, ingin berbicara dengan dirimu lagi,
Terakhir sangat berkesan adalah waktu aku berkunjung ke rumahmu..
Aku melihat tidak ada kursi, hanya satu kursi di pojok
“Silahkan duduk, hi di kursi bertelur..!” kata beliau dengan senyum dan tawa khasnya.
Yah kursi rotan jebol dia bilang kursi bertelur.
Wah keramik baru mbah..kataku melihat karpet bergambar .sebuah model keramik.
Haha mbah guru hanya ketawa. Kami pun ketawa. Beliau pun bercerita baru saja ambil kreditan seharga seribu perak. Dan cerita-cerita lain yang membuatku meringis. Dan juga beliau yang selalu mengajarkanku untuk menertawakan kepahitan hidup
Yah begitulah aku dan mbah guru adalah sahabat.
Sayangnya beliau sudah pensiun, tidak ada yang bisa menggantikan beliau
Aku berharap mbah guru tidak sering melamun untuk mengusir penyakit pikunnya . Dan mulai melakukan kegiatan seperti membuat tusuk sate untuk dijual dan bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Yah ia adalah guru tanda tanpa tanda jasa. Bukan pegawai negeri. Tidak ada pesangon dan juga uang pensiun untk hari tuanya.
Tidak ada yang bisa membalas jasanya. Tidak ada yang peduli padanya. Aku juga bukan penulis yang bisa membuat sebuah buku best seller seperti mereka yang bisa kupersembahkan royalti untuknya.
Aku hanya seorang teman.
Dan berdoa semoga Tuhan memberikan dia balasan uang berlipat di surga
Dan juga rumah yang megah kelak di sana,
(Rumah sunyi 27 oktober 2012)
GURU YANG INGIN MENJADI PENJUAL BUNGA
Kadang-kadang aku ingin menjadi penjual bunga saja..
bukannya tidak iklas dalam mengajar..
murid-murid mereka tidak salah apa-apa
mereka adalah manusia unik dan hebat tiada tara
mereka adalah teman bagiku...
kadang-kadang aku membayangkan menjadi penjual bunga saja..
tidak ada beban di pundak ini
rasanya lama-lama aku menjadi robot di sini..
tidak pernah menyalahkan
sekolah yang seperti tidak legal
sekolah yang seperti tidak punya yayasan ini...
penguasa yang seperti tuli tak mengerti
kadang-kadang aku ingin keluar dari pekerjaan ini
dan ingin menjadi penjual bunga saja
(pkt 2013)
Goodbye Mei 2014
Mei yang kelam
Mei yang penuh pelajaran
Mei yang penuh pertarungan
Mei adalah umurku diambil lagi
Mei adalah tangis , pahit , tawa
Mei adalah saat temanku mempermainkanku
Mei adalah saat aku ditikam oleh kecurangan
April adalah saat sahabat terbaiiku dipanggil yang Kuasa
Mei adalah saat aku merasa sendiri
dia memang sahabatku
Dia memang gila
Dia memang bodoh
dan menyebalkan
dia punya penyakit
dia dikira jahat
Tapi aku tidak peduli
yang penting dia tak pernah membohongiku
tak pernah memerintahku
tak pernah membentakku
tak pernah curang seperti mereka
(pkt 2013)
CERITA PANJANG TENTANG KOPI
akhirnya malam ini aku ngopi
rasanya rindu sekali ngopi
meskipun kopi sudah bikin, sakit pelan-pelan
akhirnya aku malam ini ngopi..
aku merindukan teman yang setia mendengar cerita-ceritaku
teman yang menertawakan hidup...
juga kekonyolan-konyolan dalam hidup..
teman yang mendengar dengan tulus dan sabar
ceritaku...
apakah dia merindukan juga di surga
akhirnya aku malam ini ngopi lagi....
mungkin aku akan ngopi sampai larut malam nanti.....
(pkt 2012)
ngopi= artinya meminum kopi
CP
ziarah
Tanah kering
Tempatmu berbaring.
Dulu kita bersama menertawakan dunia dan ketidakadilan.
Tak sempat kau nikmati perjuanganmu
Terimakasih guruku sahabatku. Krn kenangan getir manis bersamamu aku bisa tetap berdiri .
| |
(2015) CP
SAAT KAU TAK BUTUH AKU LAGI (SAJAK PAYUNG USANG)
Saat itu mendung,
Kau menemukanku di lapangan
Di hujan deras
Dalam suara lebat
Aku tidak menangis,
Aku sendiri
Aku adalah milik gelandangan kecil
Dia meninggalkanku saat mencari nafkah di jalan
Aku menolehmu,
kamu menangis, dan menunduk
Kamu tak bisa pulang
Kamu butuh diriku
Aku menemanimu pulang
Aku tersenyum melihatmu melangkah dengan berani
Sampai rumah, kamu menyimpan diriku
Hari pun berubah menjadi cerah
Dan kamu menjadi dewasa, dan kamu melupakanku
Kamu sudah memiliki tempat berteduh yang baru
Saat kau tak butuh diriku..
Itu tidak masalah..
Aku sudah cukup senang, aku pernah berguna untukmu
Dan sekarang kamu sudah tidak membutuhkanku
Aku senang melihatmu ceria dengan payung baru
(rumah sunyi: jam 22:32)
(CP, PC)
REZEKI ADA DIMANA-MANA
Rezeki datang dari mana-mana. Kalau sudah rejeki pasti datang sendiri. Seperti seorang nenek yang sangat renta yang memberi kami nasi. Serta rejeki pun tidak akan datang, meski kita ngejar dan berharap rezeki itu, tapi kalau Allah tidak memberinya maka tidak akan terwujud.
bismillah tidak perlu khawatir oleh rezeki. tidak ada ruginya bersedekah (pkt 2014)
TUHAN, AKU INGIN TERTAWA TERBAHAK-BAHAK
Saat melihat angka tahun itu..
Tuhan, aku tidak percaya
Kalau saja aku tidak berpasrah pada Mu Tuhan
Pastilah aku sudah terjungkal…
Kenapa terjadi kesalahan seperti ini
Mungkin ini skenario hidup yang terbaik untukku
Kalau pun aku tidak lolos dapat itu
Karena kesalahan itu
Karena jiwa ini sebenarnya ingin jujur…
Aku pun tergelak-gelak…
Tidak apa-apa..
Masih ada rejeki di tempat lain..
Tuhan, sungguh tak apa-apa
Aku iklas
Meskipun mereka pasti akan bertanya
Kenapa bisa begini, kenapa bisa begitu
Haha..tapi biar sajalah..
Hanya Tuhan yang tahu..
KRIK-KRIK
Mbak siti = Kenapa sih hanya nama kita yang tidak keluar ?
Kakak= Nasib mbak,
Mbak siti= ayo dung, cari cara agar kita dapat penghargaan, kamu protes lah
Kakak= tentu saja kita bisa protes, tapi kan kebenaran di tangan mereka, meski mereka salah, mereka tidak akan mengakui, apalagi minta maaf, di tangan merekalah yang salah itu benar.
Mbak siti= sia-sia (sedih banget) gak adil banget ! masak yang baru kerja kemarin, dan lulusan nya Cuma.....(hiks) mengeluh panjang,
Kakak= sudahlah mbak, aku juga tidak tahu, birokrasi itu hitam dan misterius, tembok mereka tebal
Mbak siti= kenapa ya dunia begini ? dalam matematika satu ditambah satu itu dua, tapi itu teori dalam kehidupan satu ditambah satu itu bukan satu....(ih itu lagunya bondan tho ?) kok gak adil banget ?
Kakak= soalnya keadilan sedang dipinjam di ruang sebelah mbak,jadi di sini tidak ada keadilan , mungkin besok kalau sudah dikembalikan kan ada adil lagi :D
Mbak siti= huh, enteng kamu bilang begitu, bagaimana dengan hidupku ?
Kakak= sabar aja mbak, Allah kan bertanggung jawab dengan mahluk ciptaan Nya, cacing saja dapat rejeki, dan burung juga tidak akan mati kalau belum waktunya karena Allah maha mengurusi
Mbak siti= gitu ya ?
Kakak ngangguk= hu uh.. (bertopang dagu, memandang gerimis di luar...)
Krik-krik.........
Krik..krik...
Krik..
Sepi
* * Tersenyumlah jika dirimu di uji ¤ ¤ Tersenyumlah jika dirimu di lukai ¤ ¤ Tersenyumlah jika dirimu disakiti ****
Nak, jangan pernah sekali-sekali merasa sudah berjasa
Jangan pernah merasa hebat
jangan pernah merasa sudah menjadi pahlawan
Jangan pernah merasa telah menjadi berguna..
Jangan pernah merasa sesuatu karena hebatmu..
Jangna pernah merasa paling unggul
Jangan merasa paling baik..daridapa orang lain..
jangan melimpahkan kesalahan pada orang lain
jangan juga pernah menyalahkan oranglain..