Pengarang : Itong Aries Apriadi
Ada tokoh bernama Anggie dan Rasti. Mereka berdua sekolah di SMU Perintis 2. Pada saat istirahat mereka memergoki Marion, teman mereka yang pendiam dan berwajah jerawatan mampir ke lab Biologi di luar jam pelajaran biologi. Bagi mereka itu aneh, kenapa Marion diam-diam menyelinap ke lab yang terkenal angker itu. Iseng-iseng dua gadis itu mengintip kegiatan Marion di lab. Dan betapa kagetnya mereka melihat Marion sedang merayu replika rangka manusia itu. Bahkan Marion mencium telapak tangan replika kerangka itu dan seperti sedang curhat pada cewek. Tentu saja Angie dan Rasti ngakak, ternyata Marion sedang latihan menggombali Nolan gadis yang ditaksirnya. Pada saat itu Derik, teman mereka mengagetkan mereka dan ingin gantian mengintai Marion . Dan Derik akhirnya mengintip kegiatan Marion dari celah pintu dan mendadak Derik menjerit dan jatuh pingsan. Marion pun mendatangi Angie dan Rasti yang berusaha membangunkan Derik dari pingsannya. Ketika siuman wajah Derik Nampak ketakutan, dia mengaku melihat tengkorak replika kerangka itu bergerak menoleh ke arahnya, dan matanya yang bolong menghujam ke arahnya. Pak Arman, guru biologi itu pun datang, dan sedikit tidak percaya dengan pengakuan Derik dan dia bersama Rasti, Anggie dan Marion akhinrya mencoba membuktikannya apakah Derik itu benar. Mereka pun mengulangi di tempat kejadian tadi, dan Derik menggeleng pada teman-temannya kalau dia mungkin salah lihat tadi. Tapi betapa terkejutnya Pak Arman, ketika dia hendak pulang dari kantor, Derik menunggunya dan mengatakan kalau dia memang benar melihat kerangka putih itu bergerak. Dan dia berbohong agar teman-temamnya tidak takut.
Anggie merasa ada yang kurang ketika sohibnya Rasti tidak masuk sekolah. Alih-alih dia berpapasan dengan Nolan. Dia teringat Marion yang naksir abis sama kakak kelas itu. Terus timbul keinginan untuk menjadi mak comblang. Lalu Angie mendekati Nolan dan menceritakan kejadian di Lab. Tapi bukannya Nolan surprise ketika Anggie menceritakan rahasia Marion yang memendam suka dirinya. Justru Nolan lebih tertarik dengan cerita Anggie di bagian Derik yang pingsan akibat melihat sesuatu di lab itu. Tentu saja Anggie jadi kecewa , malah Nolan minta ditemani ke lab. Nolan rupanya penasaran dan inign membuktikan apakah benar Derik melihat kerangka itu hidup atau tidak. Anggie bertugas menunggu Nolan yang masuk ke ruangan lab. Dia berjaga di pintu karena takut ada yang datang ke situ. Angie yang dasarnya penakut mulai dihinggapi rasa merinding. Dia yang gak tahan menunggu reaksi Nolan akhirnya ngacir meninglkan Nolan sendirian di dalam lab.
Esok harinya Anggie merasa bersalah ketika berpapasan dengan Nolan karena Nolan cuek aja, dia tak marah dan juga tidak menyapanya. Tentu saja Anggie bingung dengan sikap Nolan itu, karena kalau dia jadi Nolan pasti dia akan membunuh orang yang kabur saat dirinya di lab angker itu. Dan rasa penasarannya dia ungkapkan pada Rasti. Anggie dan Rasti membuntuti Nolan yang aneh itu. Dan mereka memergoki Nolan sedang di belakang ruangan seperti sedang menguping pembicaraan Pak Arman dan Derik. Anggie dan Rasti pun dapat menangkap pembicaraan Pak Arman dan Derik yang mengejutkan itu. Pak Arman bercerita tentang asal tengkorak di lab itu. Dia mengatakan kalau tengkorak itu tiga bulan yang lalu dia dapat dari tukang loak . Dulu dia kesulitan membeli alat peraga itu di toko. lalu dia membeli alat peraga dari Tukang loak tersebut. Setelah kejadian derik yang pingsan itu, Pak Arman sengaja mendatangi tukang loak itu dan menanyakan tentang kerangka itu. Tukang loak mengatakan kalau kerangka itu berasal dari mahasiswa kedokteran yang sudah tidak membutuhkannya. Pak Arman tidak percaya dan terus mendesak, akhirnya tukang loak itu jujur kalau kerangka itu dia dapatkan dari tukang buruh bangunan. Waktu itu Nasrul kerja membangun jalur septink tank mall dan menemukan tulang kerangka manusia. Dia mengecat tulang itu sehingga tidak mengerikan dan dijual pada tukang loak. Beberapa hari kemudian Nasrul meninggal tertabrak truk. Pak Arman dan Derik berniat mengembalikan tulang kerangka itu ke tempat asalnya, tapi mereka kesulitan mencari dimana kerangka itu pertama kali ditemukan buruh bangunan itu. Derik yang merasa mempunyai keahlian supranatural itu, punya ide untuk menanyakan langsung pada kerangka itu.
Lalu reaksi Anggie dan Rasti adalah diluar dugaan , terutama Rasti dia malah ingin tahu apa yang akan dilakukan Derik pada tengkorak itu dan yang akan terjadi di lab itu. dia pun mengajak Anggie pergi ke lab duluan dan sembunyi. Dia menyakinkan pada temannya itu, kalau tengkorak itu tidak akan bergerak kalau dia tidak menatap ke arah mata nya. Betul mereka akhirnya mengintip Derik dan Pak Arman masuk ke ruangan itu. Derik Nampak berkomunikasi dengan tengkorak itu, dia akan menolong mengembalikan ke tempat asalnya tapi tentu saja tengkorak itu diam saja. setelah derik dan pak arman keluar dari lab itu, anggie dan rasti yang diliputi rasa tegang keluar dari tempat persembunyiannya, tapi mereka mendadak bersembunyi lagi karena ada orang yagn masuk lab itu, dan ternyata Nolan. Mereka tidak menyangka Nolan tidak takut dan seperti orang kesurupan, Nolan malah mengajak kerangka itu bicara dan juga menggerakkan tangan dan jemari tulang itu. Dia juga ingin menolong kerangka itu, dia menanyakan mall di mana kerangka itu dulu di kuburkan, dan mendesak kerangka itu mengatakan lewat mimpi. Setelah Nolan pergi dari ruangan itu, Anggie dan Rasti ketawa teringat apa yang dilakukan Nolan, tapi tawa mereka tidak berlangsung lama, karena ruagnan itu mendadak sepi dan mereka merinding, mereka pun lari terbirit-birit dari lab itu.
Ternyata yang mendapat mimpi tentang asal kerangka itu adalah Derik. Bahkan Angie dan Rasti harus dilibatkan untuk mengembalikan kerangka manusia itu ke kuburannya. Akhirnya Mereka berhasil menolong kerangka itu, setelah serentetan kejadian yang menegangkan. Seperti Nolan dan Marion yang mencoba mengusai kerangka itu, ternyata Nolan itu adalah keturunan paranormal makanya dia penasaran dan bersaing dengan Derik. Tapi ternyata dia gagal. Dan Derik, Angie dan rasti berhasil menemukan teka-teki tempat kuburan kerangka itu yaitu di dekat mall Taman permata. Mereka berhasil menguburkan kembali tulang kerangka itu dibantu oleh mandor bangunan teman tukang bangunan yang dulu menemukan tulang itu dan juga pemilik mall yang menyakini kalau terbakarnya mall itu adalah karena kerangka yang tidak ditempatkan di kuburnya.
Komentar admin dari
novel Horor White Skull (Teror Hantu Di Sekolah) di atas adalah, wow, ada lucunya,. Tapi namanya juga fiksi pop, dan tujuannya adalah hiburan semata, pesannya adalah tokoh telah sukarela membantu siapa saja bahkan tulang kerangka tapi mungkin akan lebih seru kalau ceritanya ditambah misalnya ternyata kalau tulang itu adalah korban pembunuhan dan lain sebagainya, hihi…tapi bagi yang tertarik dan penasaran dengan cerita seramnya silahkan membeli bukunya.