Beberapa bulan sejak saya mengenal twitter, saya (enaknya pakai aku saja) aku sudah ngerasa jengah. Apalagi melihat timeline atau pun apa gitu ? mungkin faktor umur juga ya ? hehe jadi aku tidak terlalu antusias dengan sajian twitter, meskipun sampai sekarang masih makai, hanya untuk selingan dan promosi blog aja.
Twitter, jejaring sosial, blog mini, kenapa dikau sampai dibilang kejam ? apa karena masalah caci memaki, yagn sering saya jumpai di setiap hasthag atau tranding topic. Dan memang kebanyakan tweet yagn saya lihat adalah tulisan atau komentar yagn berisi caci maki, sindiran ataupun merasa hebat. (ingat waktu pertandingan bola piala apa gitu, waktu vietnam lavam tim garuda) punya Indonesia jadi trending topik dunia. Tapi yang membuat saya (kok kembali ke saya) gerah, adalah ejekan suporter Indonesia di twitter tentang tim lawan. "Selamat tinggal vietnam begitu kata mereka." Padahal tim belum tanding. Dan akhir skor tidak sesuai dengan kepedean suporter Indo di jejaring sosial adalah Indo dipermalukan alias keok. Ternyata hal itu juga diimbangi dari negara lain. Jadi lah ejek-mengejek, sombong menyombong, marah dan memarahi terus berlangsung setiap menit di kata-kata berjalan marathon lalu jadilah over load kata-kata ejek-ejekan.
Kalau soal ejek-mengejek, para artis, politikus, publik figur dan selebritislah yang paling kena di garda depan. Mereka sepertinya sudah biasa dengan hal itu. Contohnya Ahmad Dhani. Pentolan Ketua Dewa 19 itu meskipun di caci maki kayak Rahwana, Cakil atau mak lampir apa sepertinya tidak mempan. Masih terngiang perseteruan antara kubu Dhani dan Farhat Abbas. Dan para penonton yagn notabene para twitter bersorak trending topic degnan riuh ikut berkomentar ria, baik pedas, lucu maupun yang berisi kutukan.
dan baru aja kisah Ahmad Dhani dan anaknya yang nabrak itu. Lalu juga terakhir soal fans -fans artis kayak Agnes Monika dan para haters.Udah deh , kayak perang dunia kata-kata meletus (sengaja saya dramatisir kata-katanya biar seru)
Tentang Olga syahputra yang digosipkan sudah meninggal saja masih dicaci maki, dan juga terakhir adalah capres Prabowo. Bagaimana kalau Prabowo tidak tahan mental, pasti stress dadakan menghadapi ribuan komentar cacian dan nyinyiran dari debat itu. Dari masalah ban bocor sampai Indonesia Hebat tanpa Prabowo.
Dan, intinya artis jadi sorotan dan masyarakat menjadi hakim. Layaknya Hakim jalanan tanpa pengacara, dan saksi. salah sedikit mereka dimeja hijaukan dan langsung dipukuli beribu palu komentar pedas, gak sopan sampai juga berlebih-lebihan. Bahkan kalau di luar negeri, bukan hanya artis , tapi orang biasa, pelajar sampai mahasiswa, sampai ada yang bunuh diri akibat dicaci maki dan dibully di media sosial . Ngeri banget kan ?
Jadi seberapa kejam twitter dibandingkan facebook. Begini , seolah dalam twitter ada kasta-kasta. yang punya pengikut banyak dialah yang oke dan ngetop. Dan kebalikannya yang mengikuti banyak, dia termasuk kelas rendah. Padahal itu tergangtung pribadi yang menilai. Yang menyebalkan adalah kadang-kadang orang ingin menjadi pengikut karena tidak iklas dan terbukti kalau ttidak dibalas difollownya maka dia mundur teratur tidak sudi jadi pengikut kita.
Lalu siapa yang bilang twitter kejam ? siapakah mereka ? ternyata mereka adalah orang yang tidak suka caci maki sebagai kebiasaan. Dan mereka adalah para pengikut orang-orang yang terbiasa berpikir dulu sebelum berbicara. Siapakah dia Kak ?
Lalu adakah yang bilang kalau twitter itu baik hati dan tidak sombong. Ada ! Banyak juga ! Dia adalah orang yagn menyukai kebebasan berbicara, berekspresi, berkreatifitas lewat kata. Dan juga orang yang mempunyai misi, visi, promosi, iklan dan juga hal positif lain untuk dibagikan . Ada juga ada sih, hehe.