CERPEN 5M

hahaha

  • Home
  • Quote gua
  • CERPEN
  • DAFTAR ISI
  • OPINI
  • TENTANG BLOG
Home » CERITA LUCU ONLINE » Gara-Gara Pergi Ke Nardia

Tuesday, 16 April 2013

Gara-Gara Pergi Ke Nardia




Angin bertiup semilir. Bukit dengan pepohonan lebat  itu nampak sepi. Sungguh sepi, sampai-sampai  penampakan (eh) kedatangan Bawang Hitam tidak berarti apa-apa buat bukit itu. Wajah gadis dengan rambut panjang dikucir, kulit hitam dan memakai seragam SMA itu sungguh mengenaskan. Dalam arti, tidak ada senyuman di mukanya yang sebenarnya manis kalau dilihat dari jarak...titik titik (isi sendiri ya). Bawang hitam memilih tempat strategis buat menyepi. 
                “Ya, Tuhan, kalau ada tempat atau dunia lain selain dunia ini, gue ingin nyebur ke sana saja deh, !”  guman bawang hitam. Ia selonjor di bawah pohon kelapa. Kakinya lalu ditekuk, dan dagunya dibenamkan di antara lututnya. Matanya nanar, dan pikirannya menerawang dan berloncatan ke mana-mana, antara lain ke dimensi dia waktu sengsara.
                Ya, kenapa sih dunia ini begitu menyebalkan. Pertama dia anak tiri yang punya tanggungan adik-adik yang banyak. Adiknya ada lima (aduh, ini mah penampungan panti asuhan), yang kedua kenapa harus ada UJIAN NASIONAL..terus, kenapa sejak lahir serasa dia adalah ROBOT. Yah, sejak coer dari sekarang. Dia harus nurut, ini itu, harus pakai seragam, harus  bicara yang manis, harus berangkat sekolah jam enam, harus tidak boleh telat. Tidak boleh membantah guru. harus taat pada peraturan. Harus ikut sama KUNYIT. 


Yah, siapa yang tidak tahu Kunyit n the geng. Kunyit itu adalah bule perancis yang suka membullynya. Dia, bilang dirinya adalah tidak level, mereka bilang dirinya ANEH, MASUK AJA KE  SUMUR LU...~! kata teman-teman kelasnya. Yah, di sekolah tidak ada yang mau berteman dengannya, karena dia HITAM, KERE, JELEK, DAN ANEH.  DIA tidak boleh masuk ke kelas, harus pergi dari sekolah itu, kalau tidak NURUT sama dia, semua-muanya, sampai kaos Kaki,  rok, blouse harus seperti dia. Bahkan tidak boleh MEMBANTAH apapun. 

Dan sayangnya, Kunyit seperti mendapat dukungan pihak sekolah yang seolah tidak mau tahu, dan juga ia adalah penguasa. Terus sampai di rumah, dia harus jadi babu dan lebih kejamnya dia merasa menjadi budak. Dia tidak ngepel satu hari saja, karena sakit, dia dibilang pemalas ! gak tanggung jawab sama adik-adiknya ! padahal dia sungguh meriang waktu itu, kepala pusing dan serasa mau pingsan, tapi Kakak seniornya bilang dia itu hanya cari alasan saja. HAH, benar-benar dia menjadi BUDAK di rumah itu. dan di sekolah dia adalah SAMPAH. Kenapa semua orang berpikir negatif dan juga menekannya, apakah semua orang seperti itu.



      Kalau begitu, dia tidak punya tempat berlabuh. Mending dia gak ada di dunia aja, itu lebih baik. Bawang Hitam tergugah dari lamunannya, ketika ada yang menarik-narik rambutnya. Ia menoleh dia melihat anak kecil laki-laki , wajahnya kucel dekil, rambutnya seperti tidak pernah keramas. Bahi (bawang  hitam) mulai waspada. Dia pikir orang itu adalah gelandangan gila ternyata dia adalah Wawan, adik tirinya.


    “Kak, Kakak?  ngapain sendirian di sini ? kayaknya Kakak sedih banget ?”  tanya Wawan sambil nyengir.
    “Idih,  ngapain juga nyusul gue,gue  ini sedang  mencari ilham tahu !” bohong Bahi.
    “Eh, Kak, tahu Kak, wakut kemarin aku main petak umpet di rumah kita, aku menemukan tempat yang asik banget, yok ke sana !”  Wawan tanpa menunggu jawaban dari Bahi, langsung menyeret tangan Bahi. Dan dia diajak pulang ke rumah. Lalu Wawan mengajaknya masuk ke lemari.
   “Gendeng apa lu, masak gue disuruh masuk ke dalam ?”
   “Tenang, pasti Kakak akan betah di sana, kalau aku sumpek, aku juga ngadem di sana !”  senyum Wawan, sambil terus mendorong pinggang Bahi. Akhirnya Bahi terjatuh ke lemari, tapi, dia kaget, dia menjerit. Dia ternyata jatuh di tanah yang dingin. Dan dia menjerit ! dia gelagepan. Kulit nya terasa dingin tapi lembut, yah ia seperti jatuh di tumpukan es krim.
   “Wan, ini es krim putih ?”  Bahi masih tidak percaya. Bagaimana mungkin di balik lemari tua ibu tiri ada sebuah dunia. Dunia yang lain.
   “Bukan, Kak ! ini salju , ini Nardia !”  kata Wawan sok tahu.
  “Narnia apa Nardia ?” rupanya Bahi tidak tahu apa itu Nardia.
 “Tuh, lihat papan nama itu, Kaka ?!”  tunjuk Wawan pada papan kayu di dekat tiang  lampu lentera. Papan  itu bertuliskan. SELAMAT DATANG DI NEGERI NARDIA.  NEGERI TERCANTIK DIMANAPUN KALIAN BERADA !


cerpen parodi dan plesetan film, cerpen lucu parodi film



   Waah ! Bahi terperangah sampai ngeces saking takjubnya melihat keindahan negeri Nardia. Hamparan Bukit putih, dan juga tanaman yang tertutupi salju dan juga daun meranggas yang seperti kemilau mutiara diterpa sorot ngirit matahari.
 “Yok main lempar salju, Wan ?”  kata Bahi yang mulai kumat gilanya.  Ia yang sedang sumpek pun seperti mendapat cahaya. Ia pun berlompatan kegirangan. Ia serasa jadi anak berumur lima tahun. Lalu ia meraup es salju dan dilemparkan ke Wawan. Wawan pun senang. Ia gantian mengambil bola salju dan melemparkan tepat ke wajah Bahi.
   Mereka berlari-larian kesana kemari dan senang-banget. Mereka lalu main perosotan di bukit salju itu. meskipun salju, tapi tidak begitu dingin mengiggit. Memang aneh, negeri Nardia. Tapi kegembiraan itu hanya berlangsung beberapa menit saja, ketika muncul kereta salju dan ratu penyihir datang.
   “lihat ! ada manusia ! ayo  tangkap mereka  !!” teriak wanita dengan rambut emas dan kusirnya adalah orang cebol itu.
  “Kita buat mereka  sebagai kekorbanan di upacara !!”  kata orang cebol itu kegirangan.
   Dan dari balik pepohonan pun muncul manusia setengah kambing. Mereka membawa tombak. Dan muka mereka bengis.
 “lagi lagi Ada perusuh , kami tidak ingin tempat kami dijadikan tempat pembuatan film !  tahu tidak tempat kami jadi rusak dan kami  tidak diberikan kompensasi !” teriak raja Nardia, si singa itu.
    Bahi pun ketkautan bagaimana mahluk itu bisa bicara. Lalu dia menyeret tangan Wawan yang masih melongo. Dia pun lari sekencang-kencangnya. Mahluk negeri Nardia mengerjarnya.
  “Tolooong !”  teriak  Bawang Hitam sambil lari terbirit-birit.
 “Kak, kita minta bantuan ke polisi !!”  ribut  Wawan  di belakang Bahi.
“Gue nggak  tahu kantor polisi Nardia dimaana !~!”  ketus Bahi sambil terus berlari.
 “Telpon polisi aja..!” perintah Wawan panik. lemparan tombak terdengar berdesing di kanan kiri kupingnya.
 “Gak tahu nomer polisinya, tauu !”  Bahi menjerit hampir saja rambutnya terkena lemparan panah api, dia kesal pada Wawan  karena dalam keadaan genting masih aja Wawan cerewet.
  “Bikin status fb Kak..!!..cepat kak !!! bilang kita sedang dikejar penyihir jahat ! siapa tahu ada yang kasih komentar.” Kata Wawan yang mulai tidak nyambung.
  Bahi tidak menjawab. Dia terus saja berlari melewati belukar pepohonan dan juga bongkahan salju. Dia menoleh ke belakang, mahluk-mahluk Nardia masih mengejarnya.
 “Kak, tunggu aku..!!” teriak Wawan di belakang Bahi.
    dan untunglah Bahi pernah menjuarai lari maraton antar RT. Jadi tidak sia-sia dia bisa berlari kencang, dan tahu-tahu sudah sampai di dekat lobang lemari dan dia pun masuk dan lalu menutup pintu itu. Masih terdengar teriakan-teriakan menakutkan dari negeri Nardia.  Bahkan pintu lemari itu bergerak-gerak. Tapi alhamdulilah tidak bisa dibuka oleh mereka.
  “Huuf untung kita selamat !” kata Bahi sambil jatuh melorot di tembok dan mengelus dada. Wawan pun jatuh terguling-guling. Mukanya tak kalah pucat.
  “Maafkan aku Kak, aku gak nyangka ada mahluk mengerikan di sana  !’ Wawan  mulai menangis. Bahi pun memeluknya. Dia merasa anak kucel itu sudah berusaha untuk menghiburnya dan tahu kalau dia sedih. Ternyata di dunia ini masih ada orang baik sepreti Wawan, meskipun usahanya membawanya ke dunia lain sungguh kacau balau.
“Terimakasih Wawan !”kata Bahi.
“Untuk apa Kak ?”
“Ada deh !” Bahi pun tersenyum. Dia lalu mengajak Wawan berdiri. Dia merasa lebih kuat sekarang. 

Ternyata dunia tempatnya hidup masih cukup menyenangkan di bandingkan tempat di balik lemari itu. Hihi...dan dia pun tidak ingin lari dari kenyataan dan pergi ke negeri Nardia. Cukup dia akan berani hadapi si KUNYIT dan juga DUNIA INI. APAPUN BENTUKNYA. Dia berdoa semoga  Tuhan menguatkannya. Dan DIA TIDAK INGIN PERGI KE NARDIA LAGI MESKIPUN DIPAKSA BAHKAN DIA wanti-wanti ke Wawan jangan iseng pergi ke negeri di balik lemari. Dia tidak mau berjuang membantu keluar dari sana. 

Dan ternyata Wawan patuh, dan yang jelas karena konon negeri Nardia sekarang pelit. Negeri itu tidak mau menerima orang asing lagi. Mereka menganggap manusia itu berbahaya. Tidak boleh ada turis ataupun orang yang bisa ke sana. Menurut orang-orang,  para penyihir sudah mempasword negeri itu sehingga setiap kali Wawan atau Bahi kepincut  ingin ke sana, ketika  ia masuk ke lemari pakaian ibu tirinya, mereka tidak menemukan negeri salju dan bongkahan batu biru itu , yang ada cuma tikus dan juga pakaian yang bau apek.
Tamat.



cerpen parodi judul gara-gara ke nardia
Tag
CERITA LUCU DAN PARODI FILM, 
CERITA PLESETAN FILM, 
cerpen parodi dan plesetan film
, cerpen online humor parodi film,
 cerpen gokil judul gara-gara pergi ke nardia

Artikel Terkait
CERITA LUCU ONLINE
  • TUKAR NASIB (MBOK SINEM JADI ARTIS ) :D
  • HARRY POTRET nggak sadar TERJEBAK MUSUH
  • SRIGALA DAN TIGA EKOR BABI MALANG
  • Kejahatan akibat bawang putih
  • KISAH BAWANG HITAM
Newer Post Older Post Home

Entri Populer

  • SINOPSIS NOVEL SUPER KONYOL “MENDADAK PAHLAWAN GARUK RANGER”
  • Penulis Komedi yang Merana

Blog Archive

  • ►  2015 (35)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (4)
    • ►  July (23)
    • ►  May (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2014 (94)
    • ►  December (8)
    • ►  November (6)
    • ►  October (12)
    • ►  September (5)
    • ►  August (6)
    • ►  July (12)
    • ►  June (9)
    • ►  May (7)
    • ►  April (3)
    • ►  February (12)
    • ►  January (14)
  • ▼  2013 (29)
    • ►  December (16)
    • ►  November (8)
    • ►  September (1)
    • ►  June (2)
    • ►  May (1)
    • ▼  April (1)
      • Gara-Gara Pergi Ke Nardia
  • ►  2012 (25)
    • ►  December (4)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (2)
    • ►  May (9)
  • ►  2011 (13)
    • ►  December (1)
    • ►  November (3)
    • ►  October (3)
    • ►  September (2)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  January (1)
Betapa mudah dan tak sadar menjadi sombong dan tidak iklas dalam beramal (kata mutiara)

hanya orang yang berani gagal besar yang bisa meraih sukses besar (Robert F, Kennedy)
Powered by Blogger.
Copyright 2013 CERPEN 5M - All Rights Reserved
Template by Mas Sugeng - Powered by Blogger