CERPEN 5M

hahaha

  • Home
  • Quote gua
  • CERPEN
  • DAFTAR ISI
  • OPINI
  • TENTANG BLOG
Home » CERPEN » cerpen motivasi » BUNDA ! AKU TIDAK LULUS UJIAN

Tuesday, 29 May 2012

BUNDA ! AKU TIDAK LULUS UJIAN


ini ceritanya ambil dari sudut pandang berbeda..
                 Siti bocah kecil itu tertunduk, ia tidak berani menatap wajah ibunya. Angin semilir menghantam rumah semen yang sebagian dindingnya udah kroak. Tapi ia penasaran dengan tanggapan ibunya jadi dia menguatkan hati untuk mengangkat kepala dan menatap wajah ibunya. Ia tercengang. Ia melihat ibu menyunggingkan senyum. Ibu mendengar ceritanya sambil tangannya sibuk membuat kue lemper.

                 “Bunda aku tidak lulus,”  serak Siti lagi. Sekarang suaranya diperkeras. Ia yakin ibunya tadi tidak mendengarnya.
                  “Iya, ibu dengar kok,” mesem ibu.
                 “Ibu, ibu kok tidak marah, ibu tidak terlihat sedih, Siti tidak lulus Bu, ini masalah besar  !” keluh Siti. Ia merasa bodoh banget. Dari 30 anak di kelasnya hanya dia yang dinyatakan mendapat nilai diluar standar.
                 “Gak apa-apa kok Siti, itu bukan masalah besar, “
                 “Maksud ibu ?” siti natap wajah ibunya gak ngerti.
                 “Siti, kalau siti hari ini sedang diuber-uber penjahat dan akan dibunuh itu baru masalah besar,”   kata ibu.
                “Ah, ibu tidak serius.”  Siti menghela nafas panjang. Tangannya di atas lututnya menopang dagunya. Ia  merengut sambil terus menatap ibunya yang  sibuk bekerja itu.
                “Ibu tiga rius, kalau kamu tidak lulus, nanti kamu kan bisa daftar tuh sekolah yang paket-paket itu gak masalah kan, atau ikut ujian ulangan.”
                “Yah, ibu, kalau nanti siti gak lulus lagi,..apa iya harus diulang berkali-kali ujiannya,”
                “Hihi,...ya gak masalah meskipun kelak kamu di SMA tidak lulus-lulus juga tidak masalah bagi ibu,..”
                “tapi apakah ibu tidak malu, siti anak ibu Rodiyah , tidak lulus, anak bodoh,..siti anak bodoh ibu..”
                Ibu tertegun. Ia menghentikan membungkus nasi dengan daun pisang. Tangannya bergerak ke atas mengelus kepala siti. “Siti kamu itu tidak bodoh, hanya lambat, dan kamu punya bakat di bidang lain, sayang di sekolah kebanyakan  yang dinilai adalah nilai akademik. Siti, ibu tidak malu sama siti, selama siti masih rajin sholat lima waktu, selama siti berbakti sama ibu, selama siti dengan senang hati membantu ibu jualan kue, ibu bangga sama kamu siti..”

                Siti tak tahan untuk tidak menangis. Dari tadi ia berusaha tegar untuk tidak menangis di hadapan ibunya. Ia malu untuk menangis di hadapan ibunya. Tapi sekarang air matanya jatuh menetes tidak terbendung lagi. Ia terharu dengan kata-kata ibunya tadi, ia sibuk menghapus ingusnya dengan kerah baju terusannya yang lusuh. Ia menangis tergugu.

           “Siti nilai ujian yang baik tidak menjamin kehidupan seseorang bisa menarik. Banyak orang yang nilainya jeblok di sekolah ternyata jadi kaya dan sukses, bukan karena nilainya saat lulus, tetapi karena imajinasi mereka. nilai yang rendah memang bisa mengajari kita sesuatu,  Jadi agar Siti  sukses dalam kegagalan, Siti harus menganggap situasi kegagalan  sebagai tempat yang baik untuk memulai. Siti tidak lulus ujian bagi ibu itu juga prestasi, nilai tertinggi atau terendah boleh kok dipuji,” guman ibu sambil menyunggingkan senyum. Wajahnya penuh kelembutan.

                Tubuh Siti bergetar. Ia merenungi  kata-kata ibunya itu. Mendengar kata-kata ibunya ia merasa mendapat air yang sangat sejuk banget .  Tiba-tiba Siti tersenyum.  Ia memeluk ibunya. Erat banget. ibunya sampai tidak bisa bernafas. “Terimakasih ibu,.terimakasih...sekarang siti tidak sedih lagi..”

                Siti kemudian bangkit. Ia mengambil kue lemper yang sudah matang, dan ia masukkan ke keranjang dan ia pamit mencium punggung tangan ibunya. Ia berlari keluar rumah. Ibunya berdiri memandang siti dan merasa heran.  Secepat itu siti kembali bangkit dari keputus asaan. Siti memakai sandal jepit dan mulai menjajagan kue lemper di sepanjang jalan. “Kue..kue..!” teriak siti dengan penuh semangat.

                Ia bertekad hari ini akan mendapat uang banyak dari jualan kue. Yah, ia sekarang memang tidak lulus ujian. Tapi  siapa tahu kelak dia besok jadi pengusaha kue. Siapa tahu. Yang penting ia tidak menyerah.  Mungkin nanti banyak yang mengejeknya tapi ia tidak peduli, ia akan menerima dengan iklas hati. Mungkin nanti teman-temannya bertanya dan mengejeknya kenapa ia tidak lulus ujian. Ia tidak akan sakit hati apalagi bunuh diri. Hanya tidak lulus ujian. Ibu membuatnya tegar. Terimakasih bunda, engkau menyayangiku tanpa syarat apapun. Bunda semoga Allah selalu menyayangimu.  (tamat)

Inspirasi dari buku whatever you think, think the opposite


tag:
kumpulan cerpen online, judul bunda aku tidak lulus ujian, 
kumpulan cerpen motivasi judul bunda aku tidak lulus ujian
Artikel Terkait
CERPEN
  • Sekarang Kalian tak bisa membullyku lagi
  • Pahlawan Tanpa Tanda Jasa yang Mengundurkan Diri
  • Bunga Matahari, Bunga Ilalang dan Bunga Dandelion
  • 2 + 2 = 5
  • AKU INGIN SEPATUMU
  • SUARA HATI NADIA
  • Ayo Dolanan
  • Prajurit Hujan
  • MAMA AKU PULANG
  • AQUARIUM SHILA
  • (cerpen ) Kartu Pengingat Ajaib
  • Lima Hari Menunggu Maut
  • Karena dia Bintang
  • Surat Misterius
  • Kembalikan Senyumku
cerpen motivasi
  • AKU INGIN SEPATUMU
  • Prajurit Hujan
  • (cerpen ) Kartu Pengingat Ajaib
  • Karena dia Bintang
Newer Post Older Post Home

Entri Populer

  • TANAH YANG SELALU TERSENYUM
  • Penulis Komedi yang Merana

Blog Archive

  • ►  2015 (35)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (4)
    • ►  July (23)
    • ►  May (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2014 (94)
    • ►  December (8)
    • ►  November (6)
    • ►  October (12)
    • ►  September (5)
    • ►  August (6)
    • ►  July (12)
    • ►  June (9)
    • ►  May (7)
    • ►  April (3)
    • ►  February (12)
    • ►  January (14)
  • ►  2013 (29)
    • ►  December (16)
    • ►  November (8)
    • ►  September (1)
    • ►  June (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
  • ▼  2012 (25)
    • ►  December (4)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (2)
    • ▼  May (9)
      • Puisi Religi Karya Goenawan Mohamad
      • PERGI (puisi M.E CARVALLO)
      • Lanskap (puisi Z Pangaduan Lubis)
      • BUNDA ! AKU TIDAK LULUS UJIAN
      • KISAH BAWANG HITAM
      • SAJAK SEONGGOK JAGUNG
      • Lihat Semua Cerpen
      • DI NEGERI KABUT, SIAPA DUDUK DISITU
      • Negeri Kabut
  • ►  2011 (13)
    • ►  December (1)
    • ►  November (3)
    • ►  October (3)
    • ►  September (2)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  January (1)
Betapa mudah dan tak sadar menjadi sombong dan tidak iklas dalam beramal (kata mutiara)

Cara terbaik untuk mendapatkan pikiran bahagia adalah menghitung rahmat yang diterima, bukan menghitung uang (anonim)
Powered by Blogger.
Copyright 2013 CERPEN 5M - All Rights Reserved
Template by Mas Sugeng - Powered by Blogger