CERPEN 5M

hahaha

  • Home
  • Quote gua
  • CERPEN
  • DAFTAR ISI
  • OPINI
  • TENTANG BLOG
Home » Archive for 05/01/2012 - 06/01/2012

Wednesday, 30 May 2012

Puisi Religi Karya Goenawan Mohamad

Di bawah bulan Marly
Dan pohon musim panas
Ada seribu kereta api
Menjemputmu pada batas

Mengapa mustahil mimpi
Mengapa waktu memintas
Seketika berakhir berahi
Begitu bergegas

puisi karya Goenawan Mohamad

Lalu jatuh daun murbai
dan air mata panas
lalu jatuh daun murbai
Dan engkau terlepas


==catatan dari buku Linus Suryadi AG
puisi sederhana itu singkat dan jelas. tapi terasa menyimpan kualiatas rohani yang mapan. kitapun mudah ingat, suatu pertana elemen puisi bagus, dia mudah diingat. Siapa bilang puisi simbolik itu jelek ?

Tag
Puisi karya Goenawan Mohammad. 
Kumpulan puisi keren
puisi-puisi online

PERGI (puisi M.E CARVALLO)

puisi judul pergi

PERGI

(alef)
lembut itulah malam
yang menawari terik siang hari
yang terkumpul di dalam leluka

(bet)
dahsat itulah malam
yang membutakan matahari
yang merabikkan tirai prasangka

(gimel)
gelap itulah malam
yang sembunyikan para pembunuh
yang racangkan tipu muslihat

(dalet)
takut itulah malam
yang membuka pepintu kubur
yang mengurung kaum setiawan

(he)
pilu itulah malam
yang menimang anak mati
yang dinamai pucuk mati

(vau)
percuma itulah malam
yang mengawali kubur cinta
yang paling mustahil dikubur

(zain)
cinta itulah  malam
yang meremahi rubuh dengan mewangi
yang tidur sentosa dalam damai

(yogyakarta, 27 febr 1963)
(majalah horison No 9. th II september 1967)

Tag
kumpulan puisi terbaik
puisi terkenal,
 puisi karya M.E Carvallo judul pergi,
 puisi-puisi keren
Puisi Judul Pergi

Lanskap (puisi Z Pangaduan Lubis)

Puisi karya Z Pangaduan Lubis judul Lanskap


LANSKAP

Kebun zaitun yang rimbun
terbuka dan tertutup
bagai sebuah kipas
Di bawah langit menghimpit
dan hujan mengelap
dedaunan bintang yang dingin
berkelipan
Bambu dan bayang-bayang gemetar
di pinggir sungai
Udara kelabu menggulung diri
Pohon-pohon zaitun
penuh tangisan
Sekawan burung
yang tersekap dalam gelap
mengibaskan ekor-ekornya yang panjang

(3)


RITME

Tuhan
kuterima suratmu
daun berguguran
sau-satu
dinihari
Tuhan
kutatap matamu
lamu-lampu menyala terpendam


BISIK

    Bisu angkasa
Tiba saat
    Kata penghabisan
menebus menyayat
     Jendela terbuka
amat jauh
     Terasa sendiri
sendiri yang menyeluruh
     Ledakan penghabisan
     Kemudian bisik
melintas-lintas
Antara pepohonan
meranggas
     Aku di sini
Sendiri
      Bersama ampunan
Bila kau datang bergegas                 (sumber majalah sastra Horison no 5 mei 1969 th IV)


Tag
kumpulan puisi online judul Lanskap, 
puisi karya Z Pangaduan Lubis

Tuesday, 29 May 2012

BUNDA ! AKU TIDAK LULUS UJIAN

BUNDA ! AKU TIDAK LULUS UJIAN

ini ceritanya ambil dari sudut pandang berbeda..
                 Siti bocah kecil itu tertunduk, ia tidak berani menatap wajah ibunya. Angin semilir menghantam rumah semen yang sebagian dindingnya udah kroak. Tapi ia penasaran dengan tanggapan ibunya jadi dia menguatkan hati untuk mengangkat kepala dan menatap wajah ibunya. Ia tercengang. Ia melihat ibu menyunggingkan senyum. Ibu mendengar ceritanya sambil tangannya sibuk membuat kue lemper.

                 “Bunda aku tidak lulus,”  serak Siti lagi. Sekarang suaranya diperkeras. Ia yakin ibunya tadi tidak mendengarnya.
                  “Iya, ibu dengar kok,” mesem ibu.
                 “Ibu, ibu kok tidak marah, ibu tidak terlihat sedih, Siti tidak lulus Bu, ini masalah besar  !” keluh Siti. Ia merasa bodoh banget. Dari 30 anak di kelasnya hanya dia yang dinyatakan mendapat nilai diluar standar.
                 “Gak apa-apa kok Siti, itu bukan masalah besar, “
                 “Maksud ibu ?” siti natap wajah ibunya gak ngerti.
                 “Siti, kalau siti hari ini sedang diuber-uber penjahat dan akan dibunuh itu baru masalah besar,”   kata ibu.
                “Ah, ibu tidak serius.”  Siti menghela nafas panjang. Tangannya di atas lututnya menopang dagunya. Ia  merengut sambil terus menatap ibunya yang  sibuk bekerja itu.
                “Ibu tiga rius, kalau kamu tidak lulus, nanti kamu kan bisa daftar tuh sekolah yang paket-paket itu gak masalah kan, atau ikut ujian ulangan.”
                “Yah, ibu, kalau nanti siti gak lulus lagi,..apa iya harus diulang berkali-kali ujiannya,”
                “Hihi,...ya gak masalah meskipun kelak kamu di SMA tidak lulus-lulus juga tidak masalah bagi ibu,..”
                “tapi apakah ibu tidak malu, siti anak ibu Rodiyah , tidak lulus, anak bodoh,..siti anak bodoh ibu..”
                Ibu tertegun. Ia menghentikan membungkus nasi dengan daun pisang. Tangannya bergerak ke atas mengelus kepala siti. “Siti kamu itu tidak bodoh, hanya lambat, dan kamu punya bakat di bidang lain, sayang di sekolah kebanyakan  yang dinilai adalah nilai akademik. Siti, ibu tidak malu sama siti, selama siti masih rajin sholat lima waktu, selama siti berbakti sama ibu, selama siti dengan senang hati membantu ibu jualan kue, ibu bangga sama kamu siti..”

                Siti tak tahan untuk tidak menangis. Dari tadi ia berusaha tegar untuk tidak menangis di hadapan ibunya. Ia malu untuk menangis di hadapan ibunya. Tapi sekarang air matanya jatuh menetes tidak terbendung lagi. Ia terharu dengan kata-kata ibunya tadi, ia sibuk menghapus ingusnya dengan kerah baju terusannya yang lusuh. Ia menangis tergugu.

           “Siti nilai ujian yang baik tidak menjamin kehidupan seseorang bisa menarik. Banyak orang yang nilainya jeblok di sekolah ternyata jadi kaya dan sukses, bukan karena nilainya saat lulus, tetapi karena imajinasi mereka. nilai yang rendah memang bisa mengajari kita sesuatu,  Jadi agar Siti  sukses dalam kegagalan, Siti harus menganggap situasi kegagalan  sebagai tempat yang baik untuk memulai. Siti tidak lulus ujian bagi ibu itu juga prestasi, nilai tertinggi atau terendah boleh kok dipuji,” guman ibu sambil menyunggingkan senyum. Wajahnya penuh kelembutan.

                Tubuh Siti bergetar. Ia merenungi  kata-kata ibunya itu. Mendengar kata-kata ibunya ia merasa mendapat air yang sangat sejuk banget .  Tiba-tiba Siti tersenyum.  Ia memeluk ibunya. Erat banget. ibunya sampai tidak bisa bernafas. “Terimakasih ibu,.terimakasih...sekarang siti tidak sedih lagi..”

                Siti kemudian bangkit. Ia mengambil kue lemper yang sudah matang, dan ia masukkan ke keranjang dan ia pamit mencium punggung tangan ibunya. Ia berlari keluar rumah. Ibunya berdiri memandang siti dan merasa heran.  Secepat itu siti kembali bangkit dari keputus asaan. Siti memakai sandal jepit dan mulai menjajagan kue lemper di sepanjang jalan. “Kue..kue..!” teriak siti dengan penuh semangat.

                Ia bertekad hari ini akan mendapat uang banyak dari jualan kue. Yah, ia sekarang memang tidak lulus ujian. Tapi  siapa tahu kelak dia besok jadi pengusaha kue. Siapa tahu. Yang penting ia tidak menyerah.  Mungkin nanti banyak yang mengejeknya tapi ia tidak peduli, ia akan menerima dengan iklas hati. Mungkin nanti teman-temannya bertanya dan mengejeknya kenapa ia tidak lulus ujian. Ia tidak akan sakit hati apalagi bunuh diri. Hanya tidak lulus ujian. Ibu membuatnya tegar. Terimakasih bunda, engkau menyayangiku tanpa syarat apapun. Bunda semoga Allah selalu menyayangimu.  (tamat)

Inspirasi dari buku whatever you think, think the opposite


tag:
kumpulan cerpen online, judul bunda aku tidak lulus ujian, 
kumpulan cerpen motivasi judul bunda aku tidak lulus ujian

Wednesday, 16 May 2012

KISAH BAWANG HITAM

KISAH BAWANG HITAM

Yah, hanyut ! gue menjerit. Hp langsung  gue lempar di tepi sungai. Gak gue pedulikan teriakan kunyit di seberang telpon. Gue harus segera menyelamatkan itu pakaian.
Gue mati. Mati gue. Gue gak nyangka, gara-gara keasikan main hp sama geng gue. Pakaian mami tiri jadi keseret air sungai deh.

Waduh, gimana ini. Gue lalu jingkrak-jingkrak eh salah  mencoba mengejar pakaian penuh mute kuning itu. dan usaha gue mengail dengan ranting pun gagal, pakaian itu sudah dadah ngebut lenyap dibawa lari gemericik air sungai.

Huh, kasihan mami tiri kalo gini, hiks. Gue akhirnya nyerah dan hanya bisa duduk melamun  di tepi sugnai denan penyesalan yang sedalam sumur.

Gue nyesel kenapa gue ceroboh. Gue nyuci pakaian seragam kerja mami tapi gak liat situasi dan kondisi.  Gue nyuci sambil mengejakan pr
Gue nyuci sambil belajar,
Gue nyuci sambil melamun
Gue nyuci sambil facebokan
Gue nyuci sambil mention teman-teman
Aduh parah nian gue.

Meskipun pada akhirnya mami tiri akan maafin gue. Tapi gue gak maafin diri gue. Tapi gue harus menyalahkan seseorang. Dahi gue berkerut, tangan gue menekan dahi unuk memeras otak  bocor alus gue. Apakah menyalahkan guru yang ngasih pr seabrek itu arif dan bijaksana, atau menyalahkan teman-teman itu adil.

Lah, tak lama gue lihat seekor ikan mas mengambang di aliran sungai dan ia tersenyum  narsis  sama gue, huh dia kira gue senang akan kedatangan dia, gua udah empet dengan gayanya. Emangnya sekarang zaman siti markonah. Dia bilang akan ada pangeran yang akan menyelamatkan hidup gue. Nah, bagaimana ada pangeran jatuh cinto sama gue, kalau gue penderita jerawat akut dan juga kulit gue hitam, makanya orang-orang menjuluki gue bawang hitam.

“bahi (bawang hitam) , elo perlo magic, gue bisa menawarkan , “ kata si alay ikan emas sambil berenang gaya katak di depan gue.

“gue gak perlu magic dari elu, ini bukan dongeng, dan gue harus kerja keras untuk meraih mimpi gue, coba aja elo kerjakan pr gue, sementara gue  santai nonton sinetron , elu bantu gue dapat nilai sembilan di ulangan matematika tanpa belajar , elu bisa ?”

Ikan emas terdiam lalu menggeleng.  “Gak bisa, gue bisanya Cuma  ngasih elu perhiasan emas bohongan alias imitasi, kemarin nemu di dasar sungai, tapi elu gak  mau, ya sudah gue serahkan sama  penggembala sapi saja. “ikan emas meringis tersipu dengan mulut tak bergiginya. “Ya udah deh, gue emang  nngak bisa nolongin lo, tapi gue kan sahabat elu, gue bisa bantu elu, gue tahu masalah elu, elu bisa nabung dan puasa gak jajan buat menebus pakaian mami tiri elu yang ilang.”
“thats right !”  akhrinya gue tersenyum. Meskipun ide itu sangat sulit mengingat gue hobi  jajan  siomay dan  empek-empek tapi bisa masuk akal.

Ikan emas itu buru-buru pamit pergi menyelam ke dasar sungai ketika sadar  ada ikan aligator  mengincarnya. Lalu gua beranjak dari tepi sungai itu, ketika senja sudah merekah di pegunungan dan pohon kelapa meniupkan  angin  nakal, gue harus pulang supaya gak masuk angin.

Gue mendongak waktu mendengar suara bawang putih. Yah bawang putih adik tiri gue datang terpopoh. Dia baru saja mandi, dan wajahnya  seger dibalut sweater dan juga jeans yang fangky.
“kak, pulang yuk , sudah sore, masakan sudah siap,”

“aduh harusnya tuh mami gak usah masak, biar kakak yang masak, mami sudah cukup kerja keras di pabrik,” gue mengangkut ember gue dan pakaian yang tinggal dijemur itu, sementara itu tangan kiri gue menjepit buku akuntasi dan bindo.

“gak apa-apa kak, lagian masakan kakak nggak  pernah enak,  oh ya tadi katanya mami, kakak gak usah nyuci  karena besok kakak harus hadapi ulangan, dan banyak pr, dan cukup nyuci pakaian favorit mami saja,karena dua hari lagi  pakaian itu dipakai buat pertemuan pegawai pabrik.

Glek. Rasanya  lemes. Gua hanya mengangguk lalu pulang dengan kepala menunduk. Dan berjalan bersama bawang putih  menyusuri setapak jalan berbatu yang becek dengan hati marsgul dan bimbang untuk bertemu mami, meskipun perut sudah keroncongan sangat.

tag
CERITA PARODI, 
dongeng parodi,
 cerita parodi dongeng judul kisah bawang hitam


SAJAK SEONGGOK JAGUNG

SAJAK SEONGGOK JAGUNG
karya W.S. Rendra


Seonggok jagung di kamar
dan seorang pemuda
yang kurang sekolahan.
Memandang jagung itu,
sang pemuda melihat ladang;
ia melihat petani;
ia melihat panen;
dan suatu hari subuh,
para wanita dengan gendongan
pergi ke pasar ………..
Dan ia juga melihat
suatu pagi hari
di dekat sumur
gadis-gadis bercanda
sambil menumbuk jagung
menjadi maisena.
Sedang di dalam dapur
tungku-tungku menyala.
Di dalam udara murni
tercium kuwe jagung
Seonggok jagung di kamar
dan seorang pemuda.
Ia siap menggarap jagung
Ia melihat kemungkinan
otak dan tangan
siap bekerja
Tetapi ini :
Seonggok jagung di kamar
dan seorang pemuda tamat SLA
Tak ada uang, tak bisa menjadi mahasiswa.
Hanya ada seonggok jagung di kamarnya.
Ia memandang jagung itu
dan ia melihat dirinya terlunta-lunta .
Ia melihat dirinya ditendang dari diskotik.
Ia melihat sepasang sepatu kenes di balik etalase.
Ia melihat saingannya naik sepeda motor.
Ia melihat nomor-nomor lotre.
Ia melihat dirinya sendiri miskin dan gagal.
Seonggok jagung di kamar
tidak menyangkut pada akal,
tidak akan menolongnya.
Seonggok jagung di kamar
tak akan menolong seorang pemuda
yang pandangan hidupnya berasal dari buku,
dan tidak dari kehidupan.
Yang tidak terlatih dalam metode,
dan hanya penuh hafalan kesimpulan,
yang hanya terlatih sebagai pemakai,
tetapi kurang latihan bebas berkarya.
Pendidikan telah memisahkannya dari kehidupan.
Aku bertanya :
Apakah gunanya pendidikan
bila hanya akan membuat seseorang menjadi asing
di tengah kenyataan persoalannya ?
Apakah gunanya pendidikan
bila hanya mendorong seseorang
menjadi layang-layang di ibukota
kikuk pulang ke daerahnya ?
Apakah gunanya seseorang
belajat filsafat, sastra, teknologi, ilmu kedokteran,
atau apa saja,
bila pada akhirnya,
ketika ia pulang ke daerahnya, lalu berkata :

“ Di sini aku merasa asing dan sepi !”


Tag
:SAJAK SEONGGOK JAGUNG
puisi terbaik sepanjang masa, 
sajak -sajak karya W.S RENDRA, 
kumpulan sajak terbaik

Saturday, 5 May 2012

Lihat Semua Cerpen

Lihat Semua Cerpen

DI NEGERI KABUT, SIAPA DUDUK DISITU

puisi karya Oei Sien Tjwan judul Di Negeri Kabut, siapa duduk disitu

di negeri kabut, tempat segala rahasia
bangau-bangau bebas mencari kata-kata
rumput terbuat dari kabut hijau muda
rumahku di sana terdiri dari kaca-kaca kabut yang keruh
bila senja atau pagi menjatuhkan warnanya di puncak
gunung
rumahku berdiri kokoh melukis rahasia di tengah-tengahnya
ada, sugguh ada, di dalamnya suara kanak-kanak tertawa
atau membagi duka
terus menetes dari seputarnya, kabut rahasia kabut rahasia
di situ berkumpul seluruh keluargaku, duduk menggenggam kata-kata


karya oei sien tjwan
Tag :
kumpulan puisi contoh karya Oei Sien Twan. 
Kumpulan puisi keren dan terkenal sepanjang masa

Negeri Kabut

kumpulan puisi terkenal judul negeri kabut


Negeriku jauh terbaring lelap di genggaman mimpi
kanak-kanak
ada cemara-cemara tersangkut di hatinya
itulah musik kecil dengan lampu-lampu biru
di mana suara gaib mengalir bagai tetesan embun
seputarnya meleleh kapas-kapas putih
sayap-sayap merpati
api unggun
kejap mata malaikat
yang di musim panas atau dingin
selalu meringkuk dalam ranjang pengantin
berselimut tebal-tebal

karya oei sien tjwan

kumplan puisi contoh karya Oei Sien Tjwan,
 Kumpulan puisi keren dan terkenal negeri kabut, 
kumpulan puisi online judul negeri kabut
Newer Posts Older Posts Home
Subscribe to: Posts (Atom)

Entri Populer

  • PAHLAWAN TANPA TANDA JASA SEBENAR-BENARNYA
  • KARENA WAJAH KITA TAK SAMA

Blog Archive

  • ►  2015 (35)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (4)
    • ►  July (23)
    • ►  May (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2014 (94)
    • ►  December (8)
    • ►  November (6)
    • ►  October (12)
    • ►  September (5)
    • ►  August (6)
    • ►  July (12)
    • ►  June (9)
    • ►  May (7)
    • ►  April (3)
    • ►  February (12)
    • ►  January (14)
  • ►  2013 (29)
    • ►  December (16)
    • ►  November (8)
    • ►  September (1)
    • ►  June (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
  • ▼  2012 (25)
    • ►  December (4)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (2)
    • ▼  May (9)
      • Puisi Religi Karya Goenawan Mohamad
      • PERGI (puisi M.E CARVALLO)
      • Lanskap (puisi Z Pangaduan Lubis)
      • BUNDA ! AKU TIDAK LULUS UJIAN
      • KISAH BAWANG HITAM
      • SAJAK SEONGGOK JAGUNG
      • Lihat Semua Cerpen
      • DI NEGERI KABUT, SIAPA DUDUK DISITU
      • Negeri Kabut
  • ►  2011 (13)
    • ►  December (1)
    • ►  November (3)
    • ►  October (3)
    • ►  September (2)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  January (1)
Betapa mudah dan tak sadar menjadi sombong dan tidak iklas dalam beramal (kata mutiara)

Powered by Blogger.
Copyright 2013 CERPEN 5M - All Rights Reserved
Template by Mas Sugeng - Powered by Blogger