CERPEN 5M

hahaha

  • Home
  • Quote gua
  • CERPEN
  • DAFTAR ISI
  • OPINI
  • TENTANG BLOG
Home » Archive for 06/01/2012 - 07/01/2012

Friday, 29 June 2012

Surat Misterius

cerpen misteri judul surat misterius

Surat itu ditemukan  Wortel (Anggun ) di lantai, tepatnya di lantai kamarnya sore itu sepulang ia dari eskul.  Siapa yang menaruhnya. Siapa yang meletakkanya. Siapa yang mengirimkannya. Tidak ada yang tahu. Bahkan bik Atun  pun menggeleng tidak tahu. Mama yang sibuk dengan bisnis tekstilnya, gak mungkin sempat membuat surat seperti itu. Dan pastilah kalau mama melakukannya itu adalah termasuk dalam deretan konyol yang tidak mungkin ia perbuat.


                “Dear wortel,
kamu pasti akan bertanya-tanya siapakah aku, aku pikir kamu jangan terlalu memusingkan siapa yang mengirimkan surat ini, tapi bacalah isinya, mulai saat ini, aku akan memberitahukanmu sesuatu yang penting, tentang kualitas pribadi yang disukai, bukankah semua orang ingin disukai..hal pertama adalah TULUS.  Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai . orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak mencari alasan atau memutar balikan fakta.... Wortel apakah selama ini kamu sudah tulus...? 
salam. Dariku.

               Huah. Surat apa itu. Wortel betul-betul tidak mengerti isinya. Dan pengirimnya tidak ada identitasnya. Tidak ada perangko. Jadi kemungkinan surat beramplop putih  itu tidak lewat kantor pos, tapi langsung dikirim dengan tangan hingga sampai kepadanya. Mungkinkah  ini pekerjaan orang gila. Surat itu diremas wortel dan dibuang ke bok  sampah di kamarnya.
                 Hari kedua, wortel menemukan surat lagi, di lantai kamarnya. Pulang sekolah, dengan pikiran masih panas dengan pelajaran sekolah, dan rasanya ia ingin marah. Eh, ada amplop putih, hampir terinjak olehnya, ketika dibuka, di dalam ada kertas berisi tulisan ini

                Dear wortel.  Kualitas pribadi yang disukai. Adalah RENDAH HATI. Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan,kerendahan hati jusru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang dibawahnya tidak merasa minder.  Salam dariku.

                Wortel melongo. Kertas tulisan itu digenggamnya. Ia menjatuhkan pantatnya dikasur. Mencoba membaca kembali surat itu. Ia masih belum berganti seragam. Dan kepalanya diserbu pertanyaan, siapakah  yang nulis surat ini. Gak ada kerjaan banget sih. Mama. Ia ingin bertanya mama. Tapi lagi-lagi di rumah itu tidak ada siapa-siapa. Mama sibuk bekerja. Dan kemungkinan malam hari ia baru pulang. Dan ia tidak mau bertanya hal konyol tentang surat itu.  Lalu wortel yang tidak mau pusing-pusing, meremas surat itu dan membuang di tempat sampah.

                Hari ketiga dan hari keempat. Wortel masih menerima surat itu.
              Hari ketiga isi suratnya begini. Dear wortel. Sifat selanjutnya adalah SETIA. Kesetiaan sudah menjadi barang langka dan sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menempati janji-janjinya, mempunyai komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat. Salam dariku.
Seperti biasanya, wortel merengut dan merasa surat itu pekerjaan orang iseng dan ia mengacuhkannya. Meskipun isi surat itu. Dipikir-pikir ngena banget.
                 Surat hari ketiga isinya adalah
                Dear wortel. Sikap orang yang disukai adalah BERSIKAP POSITIF. Orang yang bersikap positif selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamat positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaaan, lebih suka mencari solusi darpada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam. Salam dariku.

                Huff. Wortel menghela nafas.  Mau tidak mau ia kepikiran dengan surat misterius itu, dan ia curhat pada teman gengnya si Anggi dan Gina. Ia diam-diam mencari surat yang dulu ia buang ke tempat sampah dan mengumpulkan surat itu dan menunjukkan pada teman-temannya.

                Dua temannya itu pun jadi ikut pusing tujuh keliling. Waktu istirahat mereka bersembunyi di koridor samping kelas. Dan seperti orang rapat. Anggi memegang kertas surat dan Gina juga begitu. Mereka membaca isi surat itu dari pertama sampai ke hari sembilan. Berkali-kali dua teman Anggun, nama panggilannya wortel  mendengus berkali-kali. Merasa amazing dan pikiran dipenuhi pertanyaan tentang surat itu.

                 Surat keempat. Dear wortel. Jangan sekali-kali kamu sedih. Bolehlah sedih tapi sebentar saja. Dan ingatlah kesedihan dan keluhan itu mengeluarkan energi negatif. Dan tahukah kau kualitas pribadi yang pasti akan disenangi adalah  CERIA. Karena tidak semua orang dikarunai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekpresi wajah dan tubuh, tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bia menertwakan situasi, orang lain,  juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lan. Salam dariku

                  Surat hari kelima. Dear wortel hari ini aku ingin bertanya tentang kualitas pribadimu. Apakah kamu bertanggung jawab. Semoga begitu karena  kalau kau BERTANGGUNG JAWAB pastilah itu menjadi nilai pribadi yang disukai siapapun. Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengkuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkannya. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab   atas apapapun yang dialami dan dirasakannya. Salam dariku.

                Surat ketujuh. Dear wortel. Semoga kamu tidak bosan dengan surat-surat yang aku berikan untukmu. Percayalah isinya adalah berisi kebaikan. Dan aku akan memberitahukan kamu sekali lagi tentang kualitas pribadi yang disenangi  yaitu  PERCAYA DIRI. Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru.  Dia  tahu apa yang harus dilakukannya, dan melakukannya dengan baik. Salam dariku.

                 Surat kedelapan. Dear wortel. Apakah kamu punya jiwa besar. Aku berharap kamu kelak akan memilikinya. Kualitas pribadi  BERJIWA BESAR  karena dengan itu kamu akan dihargai.  Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa yang sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan. Salam dariku.

                Dan ini adalah surat kesembilan.  Anggun (wortel),  gina dan Anggi membuka surat itu, tak sabar, mereka ingin membacanya.

                  Dear wortel. Tak terasa  akan tiba hari kesepuluh. Dimana itu hari terakhir dari suratku. Tapi aku akan memberitahumu tentang pribad i yang disukai selanjutnya adalah  EASY GOING. Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada diluar kontrolnya. Wortel kuharap kamu mengambil pelajaran dari tulisan surat sampai yang kesepuluh nanti. Salam dariku.
          “Gila banget, siapa sih yang ngirim surat ini, banyak banget ?”  ceplos Gina. Surat itu ditumpuk kembali dan diserahkan pada wortel.
          Wortel menggeleng. “entahlah, aku juga tidak tahu, isinya bagus tapi aku penasaran siapa yang mengirimkannya. Apakah dia orang dekatku.
         “Aku pikir pengirim surat itu adalah pembaca novel dunia shopie. Tuh novel berisi filsafat yang bagiku memusingkan dan ternyata yang ngirim surat padanya itu ayahnya sendiri. Huaha..jangan-jagnan ayahmu yang ngirim.” Ujar anggi dengan gaya becanda
          “Ngawur kamu, ayahku tuh udah meninggal, masak orang meninggal bisa ngirim surat ada-ada saja.”
          Huff lalu ketiga gadis itu mendengus kompak.
           “Aku pikir yang ngirim itu adalah penggemar gelap wortel !” kesimpulan anggi. “mungkin dia kak Farel, Pandu atau mungkin teman kelas kita yang tergila-gila padamu yaitu si Juned..yang jelas dia tahu nama terkenalmu yaitu wortel, jadi aku pikir dia itu orang yang gak jauh dari kamu lah..”
             “Huaahah...jangan lah kalau si Juned yang ngirim surat itu, kayaknya aku bisa pingsan.” Celetuk wortel sambil merengut.
            Lalu ketiga gadis imut itu sepakat akan menangkap basah tuh pengirim surat misterius. Besok adalah kesempatan terakhir. Karena si pengirim bilang akan ada satu surat lagi. Kebetulan hari minggu jadi anggi dan gina bisa nginep di rumah wortel.

           Sudah hampir sore, biasanya surat itu ditemukan di lantai dekat pintu masuk kamar atau di meja dekat jendela. Tiga gadis itu berpartoli dan tidak boleh lengah. Dan tapi dasar cewek, mereka waktu kumpul tidak lepas dari gosip dan juga ngobrol. Acara pengincaran dilupakan mereka malah asyik nonton tivi acara gosip. Kebetulan di rumah besar itu Cuma ada wortel dan dua pembantu. Ibunya wortel emang wanita karier jadi jarang di rumah. Dan anggi serta gina sempat trenyuh bagaimana kalau malam hari, tentu wortel kesepian, tapi wortel kelihatan fine-fine saja dan menikmati perannya sebagai anak tunggal dan sendiri di rumah..(halah bahasanya)
           “Menurutku yang paling kece itu bisma,”  ribut gina waktu tayangan selebritis di tivi.
           “Silahkan non,” kata Si  Atun, pembantu rumah, menghidangkan cemilan di karpet, di ruangan santai itu. Lalu setelah itu ia beranjak ke dapur lagi.
             “Makasih bih,” ujar  wortel. Ia menyelonjorkan kakinya dna membuka majalah remaja terbaru, dan ia tiba-tiba teringat surat.
            “hah, jangan-jangan pengirim surat itu sudah tiba..”  wortel segera bangkit dan berlari ke kamarnya. Dua temannya bengong lalu segera ikut lari di belakang worel. Wortel membuka pintu kamar. Dia melihat ada tangan terulur dari jendela di luar dan menjatuhkan sebuah surat.
            “Itu pengirim suratnya..!” jerit wortel. “Ia di samping rumah..!”  wortel  segera berlari keluar. Gina dan anggi tergopoh ingin mengejar si pengirim surat. Tapi sayang, mereka terlambat. Pengirim surat sudah lenyap tidak kelihatan batang hidungnya. Aneh sekali. Hanya ada bik atun sedang menyapu di samping rumah. Banyak sampah pepohonan berserakan di bawah pohon samping rumah.

           “Ada apa non , ada yang bisa saya bantu ?” ujar bik atun sambil meringis.
          “Enggak deh, bik,”  jawab wortel dengan kecewa.  Lalu dia , gina dan anggi masuk kembali ke rumah, dan masuk ke kamar. Surat di meja dengan amplop putih itu dipungut wortel. Ia menyobek sisi amplop dan membaca isi surat tersebut.


          Dear wortel. Ini adalah surat terakhir. Aku harap kamu akan mengingat isi surat-surat sebelumnya. Sepuluh kualitas pribadi yang disukai selanjutnya adalah EMPATI. Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik, tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain. Salam dariku . dan tidak penting siapa aku, setelah ini tidak akan ada lagi surat dariku.  dan semoga hari-harimu akan  selalu menyenangkan dan akan mempunyai pribadi-pribadi yang baik itu.

          Huhu. Surat itu akhirnya berakhir dengan begitu saja. Tanpa ada tulisan si pengirimnya. Wortel jadi pengin nangis. Anggi dan gina berusaha menghiburnya. Akhirnya. Dan memang hari selanjutnya tidak ada surat lagi di meja atau di lantai yang ditemukannya sepulang sekolah. Wortel jadi rindu dengan si pengirim surat itu, tapi yang lebih penting isi surat itu  akan dibaca lagi dan dikumpulkan dalam album bukunya.

            Sementara  sore itu,  mama wortel dalam perjalanan pulang. Dia di dalam mobil sedang menelpon bik atun.
           “Gimana suratnya ? dia tanya tidak kalau kemungkinan yang ngirim surat itu aku..”
            “Sama sekali tidak nyonya,ia tidak curiga..hihi,” bik Atun ngikik.


TAMAT. 
Referensi dari  kartu pintar vici victory.

tag :
kumpulan cerpen online judul surat misterius, 
cerpen judul surat misterius

Tuesday, 5 June 2012

PENCURI SANDAL JEPIT (cerpen)

kumpulan cerpen, cerpen religi



ilustrasi foto : anak-anak palestina



           Kafa  ya namaku Kafa,  anak  bandel begitulah anak-anak di kampung di pinggiran danau ini memanggilku.
            Sebenarnya mereka terpaksa memanggil aku. Sering mereka memanggil aku tepatnya menjerit padaku karena sandal mereka hilang. Sebenarnya aku hanya iseng aja, aku akan ketawa ngakak, kalau Siti , Zahro, bahkan si kecil Tahul dan Nisa, adalah langgananku. Maksudnya, sandal mereka akan aku sembunyikan sepulang dari mengaji, jadi mereka akan kelabakan mencari sandal tersebut, lalu aku akan tertawa terkekeh-kekeh di balik rimbunan pohon kalau mereka pulang dengan sandal satu saja.
            Aku tertegun, senja sudah merekah di balik gunung. Sebentar lagi adzan magrib bergema, aku sudah memakai sarung dan peci lusuhku, aku pamit pada ibuku, aku akan pergi mengaji. Aku mengaji di rumah Pak Kasiman. Yah, Kyai yang menguasai eh yang menjaga surau kecil di kampung kami.
            Aku berjalan bersama Rafi.
            “Pasti beres Raf, aku akan dapatkan sandal Zahro, aku akan menyembunyikan di dekat tumbuhan pagar pasti tak ketahuan,”
            “Tapi kemarin Zahro menangis dan melapor pada pak kyai,..”
            Aku hanya senyum senyum dan geleng-geleng  kepala. Aku yakin nanti pasti aksiku akan  berhasil dengan sukses.
            Setelah sholat berjamaah di surau itu, kami melangkah ke rumah pak kyai. Rumah pak kyai dekat surau kecil kami. Karena pak kyai sedang sibuk di surau, kali ini yang mengajari kami ngaji adalah  Kak Salma. Kak Salma itu putrinya Pak Kyai.
Setelah menghafal juz amma, dan lagi-lagi aku menghilang dengan pelan-pelan dari deretan anak anak di kampung kami itu.
            Aku memilih duduk-duduk di depan surau. Hari ini Zahro tidak kelhatan mengaji. Tapi itu tidak masalah, masih ada Siti, Nisa, Sukna, Tahul, Akbar, aku bisa ngambil sandal mereka. Masih ada anak besar di depan rumah Pak Kyai yang sedang mendengarkan pengajian, lebih baik aku menunggu mereka  itu pergi. Aku Sambil kipas-kipas dengan peci, aku menunggu saat yang tepat untuk menyembunyikan sandal teman-temanku, kudengar pak kyai sedang memberikan ceramahnya. Hari ini banyak juga yang sholat di surau, mungkin karena malam jumat. Bapak-bapak duduk dengan khidmat mendengarkan suara pak kyai.
            “Iklas, manusia itu bisa tidak berguna, dia punya ilmu dia pintar semua itu   akan berguna kalau mengamalkannya, tapi meskipun dia mengamalannya tapi tidak iklas maka semua itu tidak berguna, “
            “Kunci hidup itu adalah sabar, syukur, kalau kita bersyukur maka nikmat akan digandakan, tawadhu, banyak memuji Allah, qonaah apa adanya, dapat rezeki sedikit dinikmati, tapi kadang-kadang manusia diberi sedikit kurang, diberi banyak tidak bisa ngerawat, maunya ngerebut yang lain, itu tidak baik.
            “Amanah, maka akan jadi sakinah mawadah waromah, amal zyukur dengan cara lewat ucapan, amaliah, tingkah lakunya, hati yang baik, jangan berprasangka keburukan orang lain, yang terakhir syukur lewat harta benda berikanlah harta kita pada yang butuh,”
            Aku terkantuk-kantuk kenapa suara pak kyai seperti sirep tidur  dan aku lupa dengan aksiku, sampai akhirnya aku tidak tahu kalau pengajian hari jumat sudah berakhir, dan aku meringis, seseorang menjewer kupingku.
            “Auuuh..aduhh ampuun !”  erangku, aku mendongak dan melihat wajah Kak Salma sangat marah padaku.
            “Kafa, besok sandal temanmu gantilah dengan yang baru, atau perbuatanmu aku laporkan ke ibumu..”
            Aku mendongak. “Jangan kak, jangan laporkan ke ibu,” ujarku sambil merengek. Tentu saja aku akan dilaporkan ke ibu, karena aku tidak mungkin punya uang untuk mengganti sandal yang sudah kusembunyikan.
            “Ya, udah, kalau tidak bisa, besok ,kamu minta maaf sama Zahro dan sama teman-temanmu, dengar gara-gara kelakuanmu Zahro gak mau mengaji ! dan .....”
            Dan selajutnya Kak salma menyeret tanganku dan aku diberikan kalimat-kalimat panjang yang tidak aku mengerti. Intinya aku harus bertaubat, dan juga tidak boleh berbuat iseng lagi dan juga aku akan mendapat hukuman, mungkin menghafal  beberapa sholawat yang panjang panjang.

Tamat.
18.57

Tag
kumpulan cerpen religi,
 kumpulan cerpen religi online,
 kumpulan cerpen cerpen, 
cerpen judul pencuri sandal jepit 

Newer Posts Older Posts Home
Subscribe to: Posts (Atom)

Entri Populer

  • PAHLAWAN TANPA TANDA JASA SEBENAR-BENARNYA
  • KARENA WAJAH KITA TAK SAMA

Blog Archive

  • ►  2015 (35)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (4)
    • ►  July (23)
    • ►  May (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2014 (94)
    • ►  December (8)
    • ►  November (6)
    • ►  October (12)
    • ►  September (5)
    • ►  August (6)
    • ►  July (12)
    • ►  June (9)
    • ►  May (7)
    • ►  April (3)
    • ►  February (12)
    • ►  January (14)
  • ►  2013 (29)
    • ►  December (16)
    • ►  November (8)
    • ►  September (1)
    • ►  June (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
  • ▼  2012 (25)
    • ►  December (4)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (1)
    • ▼  June (2)
      • Surat Misterius
      • PENCURI SANDAL JEPIT (cerpen)
    • ►  May (9)
  • ►  2011 (13)
    • ►  December (1)
    • ►  November (3)
    • ►  October (3)
    • ►  September (2)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  January (1)
Betapa mudah dan tak sadar menjadi sombong dan tidak iklas dalam beramal (kata mutiara)

Powered by Blogger.
Copyright 2013 CERPEN 5M - All Rights Reserved
Template by Mas Sugeng - Powered by Blogger