Surat
itu ditemukan Wortel (Anggun ) di lantai, tepatnya di lantai kamarnya sore itu
sepulang ia dari eskul. Siapa yang menaruhnya. Siapa yang meletakkanya.
Siapa yang mengirimkannya. Tidak ada yang tahu. Bahkan bik Atun pun
menggeleng tidak tahu. Mama yang sibuk dengan bisnis tekstilnya, gak
mungkin sempat membuat surat seperti itu. Dan pastilah kalau mama
melakukannya itu adalah termasuk dalam deretan konyol yang tidak mungkin
ia perbuat.
“Dear wortel,
kamu
pasti akan bertanya-tanya siapakah aku, aku pikir kamu jangan terlalu
memusingkan siapa yang mengirimkan surat ini, tapi bacalah isinya, mulai
saat ini, aku akan memberitahukanmu sesuatu yang penting, tentang
kualitas pribadi yang disukai, bukankah semua orang ingin disukai..hal
pertama adalah TULUS. Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai
sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain
merasa aman dan dihargai . orang yang tulus selalu mengatakan
kebenaran, tidak mencari alasan atau memutar balikan fakta.... Wortel
apakah selama ini kamu sudah tulus...?
salam. Dariku.
Huah. Surat apa itu. Wortel betul-betul tidak mengerti
isinya. Dan pengirimnya tidak ada identitasnya. Tidak ada perangko. Jadi
kemungkinan surat beramplop putih itu tidak lewat kantor pos, tapi
langsung dikirim dengan tangan hingga sampai kepadanya. Mungkinkah ini
pekerjaan orang gila. Surat itu diremas wortel dan dibuang ke bok
sampah di kamarnya.
Hari kedua, wortel menemukan surat lagi, di lantai
kamarnya. Pulang sekolah, dengan pikiran masih panas dengan pelajaran
sekolah, dan rasanya ia ingin marah. Eh, ada amplop putih, hampir
terinjak olehnya, ketika dibuka, di dalam ada kertas berisi tulisan ini
Dear
wortel. Kualitas pribadi yang disukai. Adalah RENDAH HATI. Berbeda
dengan rendah diri yang merupakan kelemahan,kerendahan hati jusru
mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap
rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk.
Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang
lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang
yang dibawahnya tidak merasa minder. Salam dariku.
Wortel melongo. Kertas tulisan itu digenggamnya. Ia menjatuhkan
pantatnya dikasur. Mencoba membaca kembali surat itu. Ia masih belum
berganti seragam. Dan kepalanya diserbu pertanyaan, siapakah yang nulis
surat ini. Gak ada kerjaan banget sih. Mama. Ia ingin bertanya mama.
Tapi lagi-lagi di rumah itu tidak ada siapa-siapa. Mama sibuk bekerja.
Dan kemungkinan malam hari ia baru pulang. Dan ia tidak mau bertanya hal
konyol tentang surat itu. Lalu wortel yang tidak mau pusing-pusing,
meremas surat itu dan membuang di tempat sampah.
Hari ketiga dan hari keempat. Wortel masih menerima surat itu.
Hari ketiga isi suratnya begini. Dear
wortel. Sifat selanjutnya adalah SETIA. Kesetiaan sudah menjadi barang
langka dan sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa
dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menempati janji-janjinya, mempunyai
komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat. Salam
dariku.
Seperti
biasanya, wortel merengut dan merasa surat itu pekerjaan orang iseng
dan ia mengacuhkannya. Meskipun isi surat itu. Dipikir-pikir ngena
banget.
Surat hari ketiga isinya adalah
Dear wortel. Sikap orang yang disukai adalah BERSIKAP
POSITIF. Orang yang bersikap positif selalu berusaha melihat segala
sesuatu dari kacamat positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun.
Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain,
lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaaan, lebih suka
mencari solusi darpada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam.
Salam dariku.
Huff. Wortel menghela nafas. Mau tidak mau ia kepikiran dengan surat
misterius itu, dan ia curhat pada teman gengnya si Anggi dan Gina. Ia
diam-diam mencari surat yang dulu ia buang ke tempat sampah dan
mengumpulkan surat itu dan menunjukkan pada teman-temannya.
Dua temannya itu pun jadi ikut pusing tujuh keliling. Waktu istirahat
mereka bersembunyi di koridor samping kelas. Dan seperti orang rapat.
Anggi memegang kertas surat dan Gina juga begitu. Mereka membaca isi
surat itu dari pertama sampai ke hari sembilan. Berkali-kali dua teman
Anggun, nama panggilannya wortel mendengus berkali-kali. Merasa amazing
dan pikiran dipenuhi pertanyaan tentang surat itu.
Surat keempat.
Dear wortel. Jangan sekali-kali kamu sedih. Bolehlah sedih tapi
sebentar saja. Dan ingatlah kesedihan dan keluhan itu mengeluarkan
energi negatif. Dan tahukah kau kualitas pribadi yang pasti akan
disenangi adalah CERIA. Karena tidak semua orang dikarunai temperamen
ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekpresi wajah dan tubuh,
tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati
hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia
bia menertwakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya
potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lan. Salam dariku
Surat hari kelima.
Dear wortel hari ini aku ingin bertanya tentang kualitas pribadimu.
Apakah kamu bertanggung jawab. Semoga begitu karena kalau kau
BERTANGGUNG JAWAB pastilah itu menjadi nilai pribadi yang disukai
siapapun. Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan dengan
sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengkuinya.
Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk
disalahkannya. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak
akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang
bertanggung jawab atas apapapun yang dialami dan dirasakannya. Salam
dariku.
Surat ketujuh.
Dear wortel. Semoga kamu tidak bosan dengan surat-surat yang aku
berikan untukmu. Percayalah isinya adalah berisi kebaikan. Dan aku akan
memberitahukan kamu sekali lagi tentang kualitas pribadi yang disenangi
yaitu PERCAYA DIRI. Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima
dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang
lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan
dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya, dan
melakukannya dengan baik. Salam dariku.
Surat kedelapan. Dear wortel. Apakah kamu punya jiwa
besar. Aku berharap kamu kelak akan memilikinya. Kualitas pribadi
BERJIWA BESAR karena dengan itu kamu akan dihargai. Kebesaran jiwa
dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang
berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan
permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa yang sukar dia tetap tegar,
tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan. Salam
dariku.
Dan ini adalah surat kesembilan. Anggun (wortel), gina
dan Anggi membuka surat itu, tak sabar, mereka ingin membacanya.
Dear wortel. Tak terasa akan tiba hari kesepuluh.
Dimana itu hari terakhir dari suratku. Tapi aku akan memberitahumu
tentang pribad i yang disukai selanjutnya adalah EASY GOING. Orang yang
easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka
membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan
masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau
khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan
masalah-masalah yang berada diluar kontrolnya. Wortel kuharap kamu
mengambil pelajaran dari tulisan surat sampai yang kesepuluh nanti.
Salam dariku.
“Gila banget, siapa sih yang ngirim surat ini, banyak banget
?” ceplos Gina. Surat itu ditumpuk kembali dan diserahkan pada wortel.
Wortel menggeleng. “entahlah, aku juga tidak tahu, isinya bagus
tapi aku penasaran siapa yang mengirimkannya. Apakah dia orang dekatku.
“Aku pikir pengirim surat itu adalah pembaca novel dunia shopie.
Tuh novel berisi filsafat yang bagiku memusingkan dan ternyata yang
ngirim surat padanya itu ayahnya sendiri. Huaha..jangan-jagnan ayahmu
yang ngirim.” Ujar anggi dengan gaya becanda
“Ngawur kamu, ayahku tuh udah meninggal, masak orang meninggal bisa ngirim surat ada-ada saja.”
Huff lalu ketiga gadis itu mendengus kompak.
“Aku pikir yang ngirim itu adalah penggemar gelap wortel !”
kesimpulan anggi. “mungkin dia kak Farel, Pandu atau mungkin teman kelas
kita yang tergila-gila padamu yaitu si Juned..yang jelas dia tahu nama
terkenalmu yaitu wortel, jadi aku pikir dia itu orang yang gak jauh dari
kamu lah..”
“Huaahah...jangan lah kalau si Juned yang ngirim surat itu,
kayaknya aku bisa pingsan.” Celetuk wortel sambil merengut.
Lalu ketiga gadis imut itu sepakat akan menangkap basah tuh
pengirim surat misterius. Besok adalah kesempatan terakhir. Karena si
pengirim bilang akan ada satu surat lagi. Kebetulan hari minggu jadi
anggi dan gina bisa nginep di rumah wortel.
Sudah hampir sore, biasanya surat itu ditemukan di lantai
dekat pintu masuk kamar atau di meja dekat jendela. Tiga gadis itu
berpartoli dan tidak boleh lengah. Dan tapi dasar cewek, mereka waktu
kumpul tidak lepas dari gosip dan juga ngobrol. Acara pengincaran
dilupakan mereka malah asyik nonton tivi acara gosip. Kebetulan di rumah
besar itu Cuma ada wortel dan dua pembantu. Ibunya wortel emang wanita
karier jadi jarang di rumah. Dan anggi serta gina sempat trenyuh
bagaimana kalau malam hari, tentu wortel kesepian, tapi wortel kelihatan
fine-fine saja dan menikmati perannya sebagai anak tunggal dan sendiri
di rumah..(halah bahasanya)
“Menurutku yang paling kece itu bisma,” ribut gina waktu tayangan selebritis di tivi.
“Silahkan non,” kata Si Atun, pembantu rumah, menghidangkan
cemilan di karpet, di ruangan santai itu. Lalu setelah itu ia beranjak
ke dapur lagi.
“Makasih bih,” ujar wortel. Ia menyelonjorkan kakinya dna
membuka majalah remaja terbaru, dan ia tiba-tiba teringat surat.
“hah, jangan-jangan pengirim surat itu sudah tiba..” wortel
segera bangkit dan berlari ke kamarnya. Dua temannya bengong lalu segera
ikut lari di belakang worel. Wortel membuka pintu kamar. Dia melihat
ada tangan terulur dari jendela di luar dan menjatuhkan sebuah surat.
“Itu pengirim suratnya..!” jerit wortel. “Ia di samping
rumah..!” wortel segera berlari keluar. Gina dan anggi tergopoh ingin
mengejar si pengirim surat. Tapi sayang, mereka terlambat. Pengirim
surat sudah lenyap tidak kelihatan batang hidungnya. Aneh sekali. Hanya
ada bik atun sedang menyapu di samping rumah. Banyak sampah pepohonan
berserakan di bawah pohon samping rumah.
“Ada apa non , ada yang bisa saya bantu ?” ujar bik atun sambil meringis.
“Enggak deh, bik,” jawab wortel dengan kecewa. Lalu dia ,
gina dan anggi masuk kembali ke rumah, dan masuk ke kamar. Surat di meja
dengan amplop putih itu dipungut wortel. Ia menyobek sisi amplop dan
membaca isi surat tersebut.
Dear wortel. Ini adalah surat terakhir. Aku harap kamu akan
mengingat isi surat-surat sebelumnya. Sepuluh kualitas pribadi yang
disukai selanjutnya adalah EMPATI. Empati adalah sifat yang sangat
mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik, tapi
juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi
konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak,
tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu
berusaha memahami dan mengerti orang lain. Salam dariku . dan tidak
penting siapa aku, setelah ini tidak akan ada lagi surat dariku. dan
semoga hari-harimu akan selalu menyenangkan dan akan mempunyai
pribadi-pribadi yang baik itu.
Huhu. Surat itu akhirnya berakhir dengan begitu saja. Tanpa ada
tulisan si pengirimnya. Wortel jadi pengin nangis. Anggi dan gina
berusaha menghiburnya. Akhirnya. Dan memang hari selanjutnya tidak ada
surat lagi di meja atau di lantai yang ditemukannya sepulang sekolah.
Wortel jadi rindu dengan si pengirim surat itu, tapi yang lebih penting
isi surat itu akan dibaca lagi dan dikumpulkan dalam album bukunya.
Sementara sore itu, mama wortel dalam perjalanan pulang. Dia di dalam mobil sedang menelpon bik atun.
“Gimana suratnya ? dia tanya tidak kalau kemungkinan yang ngirim surat itu aku..”
“Sama sekali tidak nyonya,ia tidak curiga..hihi,” bik Atun ngikik.
TAMAT.
Referensi dari kartu pintar vici victory.
tag :
kumpulan cerpen online judul surat misterius,
cerpen judul surat misterius