pagi berkabut
kalian ceria berangkat
berbondong bondong
mengeruk tanah
mengolah menjadi batu bata
keringat berpeluh dan tawa
suami istri bekerja bersama
mengangkut tanah
tangan yang menjadi baja
menghidupi banyak anak
dengan tanah itu
semakin hari makin menyemut
orang mencari nafkah tanpa banyak perhitungan matematika, logika dan modal yang banyak
selalu untung tanpa menggunakan ijazah sekolah
tanah itu selalu tersenyum
dia telah membantu banyak orang
tanpa pamrih
bahkan mereka mengeruk semakin banyak
tanah itu sudah membuat lapangan pekerjaan tanpa memaksa mereka berkorupsi
tanah tanah itu hanya khawatir
bagaimana kalau tanah habis beberapa tahun lagi
anak cucu terus mengeruk
dan rumah rumah akan longsor
ke lubang lubang tanah bekas mereka bekerja
pkt
puisi tentang kehidupan,
puisi berjudul tanah yang selalu tersenyum,
kumpulan cerpen online 5 m